SHEEZAN 10

1.2K 120 25
                                    

Happy Reading

***

Suasana di dalam mobil sangat awkward, Shee maupun Varo belum ada yang angkat suara. Shee yang fokus memperhartikan jalan melalui kaca mobil dan Varo yang mencuri-curi pandang ke arah Shee.

"Shee?" panggil Varo yang akhirnya angkat bicara.

"Hm?" gumam Shee tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kenapa lo langsung nerima tawaran gue pas ngajak lo pulang bareng?" tanya Varo, basa-basi.

"Emang kenapa?" tanya Shee balik sembari melirik Varo.

"Lo gak takut gue culik?" gurau Varo.

"Jadi lo mau nyulik gue?!" ujar Shee sembari menunjukkan wajah juteknya.

Varo tertawa pelan, "Bercanda, lagian ngapain nyulik lo?" ucapnya kemudian.

"Lo nyebelin tau gak?" ucap Shee dengan nada kesal.

Beberapa menit kemudian, mobil Varo sudah sampai di depan rumah Shee. Shee pun mengucapkan terima kasih kepada Varo.

Saat Shee hendak membuka pintu mobil, Varo memanggilnya.

"Shee?" panggil Varo.

Shee hanya menatap Varo dengan mengangkat satu alisnya.

"Tumpangannya gak gratis lho," ujar Varo.

Shee mengerutkan dahinya, "Gue harus bayar, gitu?" tanya Shee.

"Emang kata siapa lo gausah bayar?" kata Varo.

"Dih! Tau gitu sama aja gue ngeluarin duit. Ngeselin banget sih lo!" kesal Shee sembari meraba sakunya untuk mengambil uang.

"Nih!" kesalnya sambil menyodorkan uang tersebut.

Kali ini Varo tertawa lumayan keras karena berhasil membuat Shee kesal. "Lo kalau lagi kesel lucu, mangkannya gue jailin. Udah ah, jangan gitu terus, ntar gue tambah mleyot lagi sama lo," gurau Varo.

"Dih! Nyebelin banget lo, mana pake bahasa mleyot gitu lagi," kesal Shee.

"Dasar cowok nyebelin!" lanjut Shee, kemudian membuka pintu mobil Varo dan menutupnya dengan lumayan keras.

Shee masuk kedalam rumahnya tanpa menoleh ke arah Varo yang terus menatapnya.

"Udah dikasi tumpangan gitu banget sih, kan gue cuma bercanda. Tapi gapapa, gue akhirnya bisa liat muka keselnya, lucu kalau gitu" gumam Varo sembari tertawa seperti orang gila.

***

Sore pun tiba. Shee hampir lupa jika teman-temannya tidak mengingatkan bahwa akan hangout di cafe.

Shee sudah siap dengan pakaian casualnya, tinggal menunggu Rissa yang menawarkan untuk menjemputnya.

"Mau kemana kamu sayang?" tanya Bunda yang melihat anaknya turun dari tangga.

"Shee mau ngumpul di cafe bareng Rissa sama Belva. Boleh ya, Bun?" tanya Shee ketika sudah sampai dibawah.

"Iya, boleh. Tapi pulangnya jangan kesorean," ucap Bundanya.

"Oke, siap. Shee berangkat dulu ya,kayanya Rissa udah didepan deh. Assalamualaikum," pamitnya sembari mencium punggung tangan bundanya, kemudian pergi  menghampiri jemputannya.

Shee memasuki mobil Rissa disana sudah ada Belva di kursi depan, mereka memang menyarankan menggunakan satu mobil saja, dan Rissa yang menawarkan sendiri untuk menjemput teman-temannya.

***

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di S'Cafe yang tak lain adalah cafe milik Shee. Mereka masuk kedalam cafe dan mencari tempat duduk yang pas. Dan akhirnya mereka duduk didekat jendela agar bisa melihat kendaraan yang berlalu lalang.

"Disini cafenya tempatnya strategis, pengunjungnya banyak banget lagi," ucap Belva menatap sekitar.

"Iya, pokoknya kita harus sering-sering kesini kayanya deh," ucap Rissa.

"Yaudah, yuk kita pesen" sambung Rissa kemudian di memanggil pelayan cafe.

Setelah memesan makanan mereka menunggu pesanannya datang sambil berbicara hal-hal random yang ujung-ujungnya gosip.

***

Di tempat lain, Varo sedang asyik bermain gitar di balkon rumahnya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan ada notif masuk, Varo pun membuka ponselnya.

Calon Imam Idaman

DarenRadhika
P
P

KenzieRezvan
Paan?

AlvaroMahendra
Napa?

DarenRadhika
Keluar kuy...

KenzieRezvan
Kemana?

DarenRadhika
Cafe

KenzieRezvan
Cafe mana?

DarenRadhika
Ntar gue share lock
*Share location

KenzieRezvan
Oke
Otw

AlvaroMahendra
Otw

Setelah itu Varo masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap.

Jangan lupa tinggalkan Vote+Comment !✨️

Selesai revisi.

S H E E Z A N ✔ [ PROSES REVISI ]Where stories live. Discover now