Hospital

3K 192 3
                                    

DOR
DOR
Suara tembakan terdengar namun bukan tembakan dari Shion namun dari orang lain

"kak Sasori" gumam Sasuke saat menoleh kebelakang dan mendapati sosok kakak Sakura
Sasuke pun segera berlari menghampiri Sakura dan Sasori segera menyeret Shion kemudian mengikat tangannya dengan tali yang dia telah siapkan. Kemudian terdengar suara orang-orang yang tengah berlari

"apa yang terjadi?" ucap Shikamaru dan dia langsung melotot ,elihat pemandangan di hadapannya

"sa..sa..sakura-chan" ucap Naruto yang langsung berlari menhampiri Sasuke yang sedang merengkuh tubuh pucat Sakura

"cepat telfon ambulan!"teriak Shikamaru dan langsung saja Sai menghubungi ambulan

"para gadis pun mulai menangis melihat kondisi Sakura yang mengenaskan ditambah ada sosok jasad yang mulai membusuk tak jauh dari mereka"

Sementara Sasori, Shikamaru, Neji sibuk mengurus Shion agar gadis itu tak mampu melawan lagi, karna tadi Sasori hanya menembak lengan Shion yang menodongkan pistolnya ke Sasuke. Sedangkan Sasuke hanya diam namun air matanya mengalir deras sambil memeluk dengan hati-hati tubuh Sakura dan memandang pisau yang masih menancap didadanya.

"dimana ambulannya!!!kenapa sangat lama ya tuhan!" teriak Ino frustasi

"kita bawa dengan mobil kita saja" ucap Naruto panik

"kita tak mungkin membawa Sakura sendiri dengan kondisinya yang seperti ini" ucap Temari

Tak lama kemudian ayah Shikamaru bersama pasukan polisi tiba beriringan dengan ambulan yang sejak tadi telah dirunggu-tunggu.
Para polisi langsung menangkap Shion dan mengurus jasad Karin sementara Sakura telah dibawa keumah sakit.
.
.
#Konoha Hospital

Saat ini Sakura tengah berada di ruang operasi,sangat beruntung Sakura dapat selamat mengingat luka yang di milikinya sangat parah. Luka yang dia alami menyebabkan dia banyak kehilangan darah dan harus menjalani operasi. Sementara di luar ruang operasi telah  dipenuhi oleh keluarga Haruno, Sasuke dan kawan-kawan.

"ya tuhan kenapa tidak ada dokter yang keluar memberi kabar" ucap Sasuke cemas sambil mondar-mandir seperti setrikaan

"tenanglah Sasuke. Sekarang operasi masih bejalan" Shikamaru mencoba menenangkan Sasuke

"rasanya jantungku ingin melompat keluar" ucap Naruto yang sedang terduduk dilantai, disampingnya ada Hinata yang mengelus lengannya agar Naruto tenang

"semoga jidat baik-baik saja. Ya ampun aku sangat gelisah" ucap Ino sambil mencengkram rambut panjangnya hingga berantakan

"kurasa sebaiknya kalian semua pulang, ini sudah samgat malam dan aku akan mengantar kalian" ucap Sai

"Sai benar, sku juga akan ikut mengantar kalian. Besok kalian bisa kembali menjenguk Sakura" sambung Neji

"tapi kak..." ucap Hinata

"Hinata kau harus pulang, ini Hampir subuh. Ayah pasti cemas menunggu kita berdua mengingat kita tadi berpamitan untuk makan malam. Aku akan mengantar mu dan Tenten pulang, lalu Sai mengantar Ino dan Temari" potong Neji yang dibalas anggukan dari para gadis

"jika ada kabar langsung kabari aku ya" ucap Ino sambil berjalan untuk pulang bersama yang lainnya

"ya akan kami kabari via grub chat kita" ucap Naruto sambil tersenyum dan melambai pada Hinata
.
.
5 Jam telah berlalu Neji dan Sai pun telah kembali lagi ke rumahsakit

"hiks...hiks...putriku..hiks" Mebuki terus menangis sejak tadi

"tenanglah istriku, Sakura pasti baik-baik saja. Dia anak yang kuat" ucap Kizashi

Sisi GelapWhere stories live. Discover now