Well(?)

32 5 5
                                    

Aku menulis bab ini sedang berada dirumah nenekku yang berada di Lampung Timur. Yah, mau enggak mau aku memang harus pulang ke rumah nenek untuk memperbaiki perasaan suasana hatiku. Mau menghilang untuk sementara waktu entah sampai kapan. Berharap dicariin.

Ea.

Doi aja kagak nyariin.

APASIH DOI MULU WOI KANGEN GUE AJA KAGAK.

dahlah.

Dirumah nenek, aku sempat menyusuri tempat-tempat dimana aku pernah bermain dengan Alfa dan Saraswati. Aku sempat ke gudang untuk mencari kertas yang berisi gambaran-gambaranku.

Kata nenek, 'Udah di bakar pas kamu pindah ke kota.'

Menangis.

Banyak perubahan yang terjadi dirumah nenek. Dimulai dari pohon tempat dimana aku dan Alfa sering bermain. Pohon sawo yang tumbuh menjulang dengan gagah itu sudah tidak memiliki ayunan lagi. Ayunan itu rusak.

Diseruduk sapi kata abangku.

Entah gimana sapi kok bisa sampe ke ayunan itu :')

Entah gimana sapi kok bisa sampe ke ayunan itu :')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya gitu deh. Bahasanya tempat aku sama Alfa dan Saraswati sering mangkal.

Wajar gak sih kalo ada orang lewat terus liat aku main sendirian mereka auto ngatain aku gila?

:>

Menurutku sih enggak.

AWOKAWOKAWOKAWOK.

Btw, happy fasting guys!

Deep SlumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang