Ellipsism

17 2 0
                                    


Annyeonghaseo yarobbun... awnopiii back nih bawain part 2 nya, eeeittsss sebelum dibaca awnopiii ingetin buat vote dulu dan juga jangan lupa dicomment dan share ketemen temen kalian biar ga ketinggalin cerita ini juga. jadi ada temen buat nunggu part berikutnya eheheh. buruan divote yaaaa carat ku sayang.  dan ingat ini akan rilis teaser nya nih gaiiissssssss. makanya rajin rajin di baca rajin rajin divote juga dong. ehhh sebelum di vote udah add author belum ? kalo belum buruan add dulu. gratis kok jadi jangan pelit yakk wkwkwk

let's go .....

Rumah Sakit Pusat Gangnam

Langkah kaki jiyeon terlihat memasuki rumah sakit pusat gangnam, pagi-pagi sekali jiyeon sudah berada di rumah sakit pusat gangnam, kantornya itu. Ia tengah melihat laporan laporan pasien di mejanya sambil menyeduh kopi. matanya terus bekerja memperhatikan lembar demi lembar secara seksama agar tak terjadi kesealahan. Ia bekerja sebagai dokter anak. tanggung jawabnya kepada pasien sangatlah besar karena yang dihadapinya adalah anak-anak. Jiyeon begitu menyukai anak-anak itulah menjadi dasar ia bercita-cita menjadi dokter anak.

Tengah asyik melihat lembaran daftar pasien yg tentunya anak-anak tiba tiba saja fokus jiyeon terganggu, ia mendadak berfikir apakah ia bisa memiliki anak dengan suaminya ? memikirkan bagaimana nasib rumah tangganya saja sudah begitu menyakitkan ditambah memikirkan harapan soal anak? Ntahlah jiyeon pasrah dengan keadaannya ini, demi membahagiakan keluarganya.

Jiyeon memilih menuju taman rumah sakit, Ia ingin menrefleksikan pikirannya sebelum bekerja, ia duduk dibangku taman menikmati hembusan angin. lepeaskan beban pikirannya. 15 menit ia habiskan dengan berdiam diri disana. dan kini jiyeon melirik jamnya, sudah waktunya ia bekerja. ia pun melangkahkan kakinya meninggalkan taman.

Pukul 07.15 pagi, cahaya matahari mengusik tidur lelap seungcheol, perlahan ia membuka matanya sambil melirik kanan kiri, melihat dimana dia berada. seungcheol ingat dia tidak pulang kerumah barunya. Ia kini berada di hotel tapi yang ia ingat terakhir ia berkumpul dengan teman bisnisnya selebihnya ia tak ingat.

Seungcheol segera mengambil handphone dan kunci mobilnya yang terletak di meja sebelah tempat tidur hotel itu, ia segera bergegas pulang karena 1 jam lagi dia akan ada pertemuan penting untuk membahas kerja samanya dengan Rumah sakit pusat Gangnam. Proyek penting ini sangat tak bisa diabaikan atau bahkan dibuang sia-sia. sembari melangkah menuju parkiran basemant hotel, Seungcheol terlihat mencoba menghubungi seseorang

"Yeobseo Tuan.."

" Apakahkan persiapan rapat sudah kau siapkan?"

"Ne, Sudah tuan. berkas-berkas dan bahan bahan meeting dengan pihak rumah sakit pusat gangnam sudah saya persiapkan dengan baik, akan saya kirim bahan presentasi ke email tuan"

"Bagus, saya akan mengecek bahan tersebut, dan pastikan tidak ada yang tertinggal karena ini kesempatan emas untuk perusahaan kita"

" Arraseo Tuan.."

" baiklah sampai ketemu di kantor"

setelah mematikan telfonya dengan sang sekretarisnya itu, seungcheol segera melajukan mobilnya menuju kediamannya, ia harus segera mempersiapkan dirinya sendiri. sungguh ia tak sabar segera mempresentasikan bahannya itu agar kerja sama dengan Rumah Sakit Gangnam bisa terjalin dengan SC Corp.

Jiyeon baru saja selesai memeriksa pasien pertamanya setelah menikah, perasaan bahagia selalu ia rasa setelah melayani pasiennya. tiba tiba handphonenya berbunyi, terpampang nama pimpinan Rumah Sakit Pusat Gangnam. ia segera menekan tombol hijau dihandphonenya

" Jiyeon-ssi, segeralah keruangan saya, ada yang perlu saya bicarakan" 

" Baiklah pak, saya segera menuju ruangan anda"

ETERNAL OF LOVE (SCOUPS - WONWOO)Where stories live. Discover now