masa lalu

18.2K 1.1K 0
                                    

Pagi ini vena terbangun dari tidurnya dan terkejut saat melihat tempat di sampingnya kosong. Vena mengernyit heran sambil menatap sekitar mencari keberadaan alvin.

Kemana alvin?, batin vena.

Tapi tak lama pintu kamar mandi terbuka menampilkan alvin dengan rambut basah dan acak acakan khasnya. Vena merasa heran karena tumben sekali pagi pagi gini alvin sudah mandi. Ada apa?

"Siap siap, kita kerumah bunda" Ucap alvin datar sambil berjalan ke arah kasur.

"Ada acara?" Tanya vena heran.

"Ga ada, gue yang mau" Ucap alvin masih dengan wajah datarnya.

"Gue tunggu dibawah" Ucap alvin lalu menghilang dari balik pintu. Vena yang melihat itu pun masih dibuat bingung.

"Ada apa sih?" Gumam vena heran.

Tak tunggu waktu lama akhirnya vena langsung memasuki kamar mandinya untuk bersiap karena takut alvin sudah menunggunya dibawah.

20 menit berlalu, vena terlihat menuruni tangga dan langsung berjalan ke arah meja makan. Vena melihat alvin yang sedang melamun, sampai alvin tak menyadari bahwa sekarang vena sudah ada di depannya. Entah apa yang alvin pikirkan yang jelas ia terlihat seperti bukan alvin yang biasanya.

"Vin" Panggil vena membuyarkan lamunan alvin.

"Ko ngelamun?" Tanya vena bersiap duduk di meja makan.

"Ngga" Ucap alvin datar lalu kembali mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Nih makan" Ucap vena seraya menyodorkan sepiring makanan. Dan lagi lagi Alvin hanya menerima tanpa menjawab.

Setelah selesai sarapan alvin dan vena langsung menaiki mobilnya berniat untuk kerumah bunda. Di perjalanan alvin hanya fokus menyetir tanpa menoleh sedikitpun.

"Alvin" Panggil vena yang hanya dibalas deheman oleh alvin.

"Gue punya salah?" Tanya vena hati hati.

"Ngga" Ucap alvin datar.

"Trus ko lo nyuekin gue sih" Ucap vena memanyunkan bibirnya. Biasanya setiap vena memanyunkan bibirnya alvin selalu menggodanya tapi tidak dengan sekarang. Ucapan vena barusan sama sekali tak mendapat jawaban dari alvin membuat vena kesal lalu mendengus kesal.

                                 ***

Sesampainya dirumah bunda, alvin langsung memarkirkan mobilnya lalu turun dan diikuti vena. Alvin mengetuk pintu rumah bundanya dan tak lama pintu pun terbuka.

"Assalamualaikum bun" Salam alvin dan vena bersama lalu mencium punggung tangan bunda bergantian.

"Walaikumsalam sayang" Bunda menjawab salam seraya tersenyum.

"Alvin ke kamar" Ucap alvin datar lalu meninggalkan bunda yang menyadari perubahan sikap putranya itu. Tapi, tidak dengan vena yang memang sudah dari kemarin di cuekin alvin.

"Alvin kenapa sayang?" Tanya bunda menatap vena dengan heran.

"Vena juga gatau bun" Ucap vena mengerutkan bibirnya.

"Yaudah masuk dulu yu" Ajak bunda tersenyum lalu dijawab anggukan oleh vena.

"Ayah mana bun?" Tanya vena yang sekarang sudah berada di ruang tamu.

"Belum pulang sayang" Ucap bunda yang di jawab anggukan pelan oleh vena.

"Kemarin di puncak kalian udah kemana aja?" Tanya bunda menatap vena.

"Banyak bun, kita udah ke kebun teh, ke air terjun, ke---" Vena belum selesai berbicara tapi bunda tiba tiba memotong omongan vena.

"Air terjun?!" Tanya bunda terkejut.

THE COLD BOYWhere stories live. Discover now