Dua Puluh Tiga

100 12 3
                                    

"Apa rencanamu?"

Sehun mendongak ketika mendengar suara Kim Suho, leader LOXE sekaligus figur hyung yang selama ini ia hormati. Beberapa menit belakangan ini, di tengah-tengah kesibukan persiapan konser, lelaki itu telah menghela nafas berat berkali-kali. Pikirannya hanya tertuju pada Song Chae Young, memikirkan apakah gadis itu bisa aman di Korea selama dirinya sedang tidak ada di sisinya. 

"Sehun-ah, kutanya apa rencanamu saat ini?" ulang Suho lagi. Melihat bagaimana orang-orang di sekitarnya bereaksi, Sehun sadar kalau rasa-rasanya semua orang di dunia ini sudah melihat berita tersebut. Kira-kira dua jam yang lalu, muncul headline besar-besaran di media Dispatch yang mengumumkan bahwa dirinya tengah berpacaran dengan seorang perempuan. Artikel itu dilengkapi dengan foto sepasang laki-laki dan perempuan yang tengah berpelukan di sisi Sungai Han. Sejujurnya, foto di artikel itu tidak terlalu jelas menampakkan wajah Sehun, apalagi wajah Chae Young. Hal yang membingungkan bagi Sehun adalah bagaimana komunitas fans-nya bisa berspekulasi bahwa perempuan itu adalah Song Chae Young? 

Lelaki itu lalu duduk di sisi Sehun, sembari menepuk-nepuk pelan bahu maknae-nya tersebut. "Kalau kau khawatir dengan keselamatan perempuan itu, tenang saja. Aku udah suruh orang yang aku percayai untuk menjaganya. Barusan dia kabari aku kalau Chae Young sudah aman bersamanya."

Sehun mengerutkan keningnya, bingung. Namun perlahan ia sadar, yang ada di hadapannya ini adalah Kim Suho alias Kim Jun Myeon. Biarpun lelaki ini berprofesi sebagai penyanyi K-Pop, Kim Jun Myeon tetaplah cucu dari pendiri Hanhwa Group, salah satu chaebol top di Korea. Jadi ketika Suho bilang padanya untuk tidak khawatir, maka seharusnya ia benar-benar tidak perlu khawatir karena seorang Suho selalu bisa diandalkan. 

"Gomawo, hyung," ucap Sehun, tulus. "Maaf aku gak langsung memberitahumu."

"Gak perlu, aku udah lama tahu," tukas Suho. "Hari itu kau memang dimarahi habis-habisan sama manajer hyung, tapi malemnya kau pulang ke dorm dengan senyum yang super lebar sampai-sampai aku takut kau merobek bibirmu." 

Sehun tertawa kecil. "Malam itu aku benar-benar... bahagia," kata Sehun. "Rasanya gak ada lagi yang kubutuhkan di dunia ini, hyung. Kalaupun aku harus mati besoknya, kurasa aku bisa menerimanya. Karena paling nggak sebelum aku mati... aku pernah merasa sebahagia itu." 

"Eii, museun soriya? Kenapa bicaramu aneh-aneh sekali?" sergah Suho. "Kalau aku jadi kau, aku gak akan mau mati cepat-cepat. Aku mau bahagia selama mungkin," ujar lelaki itu sembari kembali menepuk pelan bahu Sehun. "Karena itu kau harus perjuangkan apa yang membuatmu bahagia. Tapi di situasi seperti ini, yang terpenting sekarang adalah bagaimana menjaga keselamatan Chae Young. Kurasa kau bisa menggunakan momen konser ini untuk mengklarifikasi artikel itu. Sanggah saja, bilang kalau berita itu gak benar, karena foto di Dispatch itu pun gak terlalu jelas menampakkan wajahmu. Soal forum di fancafe, itu urusan nanti. Biar manajemen SKY yang mengurusnya. Untuk saat ini kurasa itu yang terbaik yang bisa kau lakukan untuk melindungi Chae Young. Aku yakin fans akan lebih percaya kalau kata-kata itu keluar langsung dari mulutmu." 

Sehun mengangguk-angguk. Sesungguhnya rencana itu sudah ia pikirkan matang-matang, dan Sehun pun setuju rencana itu adalah jalan terbaik untuk setidaknya melindungi Chae Young terlebih dahulu. Namun memori saat ia pernah melakukan hal yang sama di gedung SKY, yang membuatnya menyaksikan sendiri saat Chae Young menitikkan air mata karenanya, membuat Sehun takut. Sehun takut kalau-kalau ia menyakiti hati Chae Young lagi, walau ia tahu ini semua demi kebaikannya. 

"Dia pasti mengerti, Sehun-ah," ujar Suho seolah-olah bisa membaca pikiran Sehun. "Memang itulah resikonya berkencan dengan seorang hallyu star.

----

"Gak usah lihat ke bawah."

Chae Young mendongak menatap Jaehyun yang sedari tadi telah menatapnya. Baru saja helikopter mereka terbang melintasi kawasan Cheongdam-dong di mana gedung SKY Entertainment terletak. Chae Young menyaksikan sendiri bagaimana ratusan, bahkan mungkin ribuan orang mengelilingi gedung milik keluarganya tersebut. Meski tak terlalu jelas, Chae Young memperhatikan bagaimana kerumunan tersebut lebih terlihat seperti orang yang sedang melakukan demonstrasi. Kerumunan itu membuat jalanan macet sehingga pihak kepolisian terpaksa menutup sebagian jalan menuju SKY Entertainment. 

Songs of SummerWhere stories live. Discover now