Chapter 40.

1.4K 169 104
                                    

Doooh...nggak nyangka udah sampe chapter 40 aja,padahal tidak pernah berpikir sampai begini jauh. 😨😱😱

Okeh maafkan saya karena sudah terlalu lama membuat pik ini terbengkalai karena...selain keasikan jadi reader's merangkap asik main game. 😅😅😅🤞🤞

Peace ya,jangan di bully. Okeh kita langsung lanjut aja yah...

Next.

***

Rumah sakit Konoha ruang instalasi,tepatnya di ruang tunggu tampak begitu banyak manusia dengan wajah cemas dan tangis yang menemani,para ibu - ibu bahkan sudah lemas di pelukan suami masing - masing begitu juga dengan 2 sosok pria berbeda usia yang menatap cemas ke pintu.

"Kak Jin... bagaimana sekarang?!"

"Tenanglah..."

Plakkk...

Belum selesai Jin berbicara Kushina sudah lebih dulu berdiri dan maju ke arah Jin,menampar wajah pria itu kuat hingga Jin menoleh ke samping. Semua orang yang berada di situ termasuk Kyuubi dan Itachi juga terkejut,Kushina termasuk wanita pemberani ternyata.

"Bi-bibi...apa yang.."

"Diam kau Sai!! Dan kau!! Jika bukan karena kau anak ku tidak harus menjalani koma seperti sekarang,dan bahkan hampir kehilangan cucu ku...hiks...kau pikir apa yang kau lakukan mafia bajingan?! Hiks...kau hampir saja mencabut 3 nyawa sekaligus!!!"

Semua terdiam mendengar penuturan Kushina yang jauh dari ekspektasi mereka,Mikoto saja tidak berani berbicara lebih jauh pada Jin namun Kushina?! Yeah menurut mereka wajar juga,ia adalah seorang ibu dan Mikoto paham akan hal itu.

Namun Mikoto sempat takut jika seandainya Jin mengamuk karena identitasnya terbongkar secara langsung oleh wanita Uzumaki itu, kemungkinan pertama ia bisa meneror Kushina nantinya,kemungkinan kedua ia meledakkan rumah sakit,kemungkinan ketiga yang paling buruk,ia mutilasi di tempat ini juga. Kenapa?! Karena seorang mafia selalu menyembunyikan identitas dan Kushina dengan gamblangnya mengungkapkan semua di tempat umum.

"Jin...ini-"

"Maaf."

Seluruh keluarga Uchiha terkejut melihat seorang Jin Kazama membungkuk meminta maaf terhadap Kushina,setelah di tampar dan sekarang ia membungkuk meminta maaf?! Diam - diam Itachi mengambil ponselnya dan memotret moment tersebut untuk di jadikan kenangan langka,tidak jauh beda dengan Fugaku yang juga ikut - ikutan.

"Sebagai permintaan maaf ku pastikan orang yang menjadi pelakunya akan ku seret ke hadapan anda nona Uzumaki. Dalam keadaan hidup...atau pun mati-"

'Oh habis sudah. Laki - laki ini nekat.' batin Sai sambil menepuk dahinya.

"Apa anda bersedia melihat langsung saat aku membawa mereka,nona Uzumaki?!"

"A-apa?! Dalam keadaan hidup atau...ma-mati?!"

"Ya. Naruto sudah ku anggap sebagai adik ku,jadi mana mungkin seorang kakak melepas tanggung jawab kan?!"

"Ku pegang ucapan mu."

Yeah..dan oada akhirnya Kushina setuju siapa pun pelakunya akan di bawa hidup dan mati,dari sini mereka sadar jika Kushina memiliki jiwa psiko juga.

"Permisi,bisa saya bicara dengan orang tua pasien?!"

Mendengar itu sontak Kushina langsung beralih pada dokter yang menangani Naruto,begitu juga dengan Minato yang berdiri cepat dari duduknya.

"Kami orang tuanya dok,bagaimana dengan anak kami?!"

Japanese Taekwondo?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang