II | Mulainya keakraban

76 16 12
                                    

"Hay Ray"teriak Mila dari sebrang sambil melambaikan tangan.
Celingak celinguk Ray kaget tiba-tiba ada yang menyapanya dari sebrang, Mila pun mendatangi Ray dan berkata,"kalau disapa tuh sapa balik dong, sombong banget si" dengan nada bercanda Mila melontarkan ucapan tersebut.
"Hehehehe iya iya" jawab Ray tersipu malu.

Semakin hari mereka semakin akrab walaupun berbeda kelas, mereka selalu bersama pada saat membaca di perpus, istirahat di kantin, duduk dibawah pohon, bercanda saat pulang sekolah, dan banyak lainnya. Suatu hari, Ray pulang bersama dengan Mila, di perjalanan Mila memegang punggung Ray dan berkata,
"Ray pelan-pelan ya, aku baru pertama kali diboncengin sepeda ni."
Ray pun mengangguk dan mengiyakannya, tetapi tepat di pertigaan jalan ada sepeda motor yang melaju cepat di tikungan, sampai-sampai Ray kaget dan mereka berdua terjatuh, Mila tampaknya luka dan Ray pergi untuk membeli plaster untuk mengobati luka Mila dan mereka melanjutkan perjalanan pulang, setelah sampai rumah Mila dituntun oleh Ray masuk ke rumahnya dan orang tua Mila kaget kenapa anaknya bisa luka begini, akhirnya Ray menceritakan kejadian tadi kepada orang tua Mila.

"Oh iya nama kamu siapa? Kamu temannnya Mila di sekolah?",Tanya orang tua Mila.
"Nama saya Ray tante temannya Mila, maaf ya tan gara-gara saya Mila jadi luka begini." lanjut Ray.
"Iya gapapa lain kali hati-hati yaa kalau dipertigaan, kamu mau masuk ke dalam dulu ga?" imbuh orang tua Mila.
"Saya langsung pamit aja tan, biar Mila istirahat." lanjut Ray sambil berpamitan

Di perjalanan Ray merasa sangat bersalah atas inseden tersebut, meskipun Ia sudah meminta maaf tetapi hatinya selalu menyalahkan diri sendiri karena sudah membuat orang yang baru dikenalnya terluka.

Keesokan harinya Ray mencari Mila dan melewati kelas Mila ternyata dia tidak masuk sekolah, tiba-tiba dari arah belakang ada yang memanggil, disini Ray tidak tahu siapa yang memanggilnya ternyata Lusi sahabatnya Mila, Mila sudah memberi tahu Lusi kalau Ray lah yang waktu itu menabraknya di depan perpus

"Rayyyyy" teriak Lusi.
"Ray, Mila izin hari ini ga masuk katanya dia butuh istirahat, kemarin kalian jatuh dari sepeda ya berdua?" kata Lusi.
"Kok kamu tau namaku?" jawab Ray.
"Iya, Mila cerita tenyata kamu yang menabraknya waktu di depan perpus, oh iya aku Lusi sahabatnya Mila, salam kenal yaa" sambil menyodorkan tangan ke Ray.
"Oh gitu, iya salam kenal, oh iya makasih ya informasi tadi." jawab Ray.
"Iya sama-sama" lanjut Lusi.

mungkin dia masih butuh istirahat dan apalagi dia pertama kalinya diboncengin sepeda langsung terjatuh pula. Setelah pulang sekolah Ray bergegas buru-buru ke rumah Mila untuk menjenguknya, sesampainya di rumah Mila dengan perasaan bersalah dan kelelahan Ray mengetuk rumah Mila,

"assalamu'alaikum, Milaaa" salam Ray
"Wa'alaikumsalam, tunggu" jawab orang tua Mila.
"Eh kamu Ray kok ngos-ngosan begitu? masuk-masuk" lanjut orang tua Mila

Orang tua Mila sangat Baik, ia menyuruh Ray masuk dan dibuatkannya minuman untuk melepas dahaga akibat mengayuh sepeda dari sekolah.

"Kamu kenapa? Kayak dikejar setan aja"tanya orang tua Mila sambil menaruh minuman di meja.
"Saya buru-buru ke sini tante untuk menjenguk Mila." jawab Ray.
"Perhatian sekali kamu nak sama Mila." ledek orang tua Mila.
"Ehm kan saya yang buat Mila jadi seperti ini tante."jawab Ray dengan gugup.

Setelah perbincangan tersebut, Mila keluar dari kamarnya karena mendengar perbincangan orang tuanya dengan seseorang yang ternyata suara Ray.

"Mila, kamu ngapain keluar kamar?" tanya orang tua Mila.
"Aku dengar ada suara Ray, jadinya aku keluar deh" jawab Mila.
"Baru mamah mau antar Ray untuk jenguk kamu, eh kamu udh keluar kamar duluan" lanjut orang tua Mila.
"Iya kamu di kamar aja Mil." ungkap Ray
"Gapapa disini aja, kamar aku lagi berantakan hehehe." jawab Mila.

Mereka bertiga berbincang-bincang tentang apa saja mereka bicarakan, sampai-sampai hingga sore hari dan mulai dari sini mulainya keakraban Ray dan Mila.

"Mila besok kamu masuk ga? tanya Ray.
"Masuk kayaknya si, besok kamu jemput aku ya?boleh kan mah?" lanjut Mila
"Iya boleh kok" jawab orang tua Mila.
"Emang kamu ga kapok?" tanya Ray lagi.
"Engga dong, asal kamu bisa lindungi aku aja" lanjut Mila.
Ray terbang tinggi setelah Mila mengungkapkan kata seperti itu.

Keesokan harinya Ray tidak ingkar janji, Ia menjemput Mila di rumahnya karena Mila ingin berangkat sekolah bersamanya. Melihat Ray dari kejauhan Mila melambaikan tangan sambil memanggil Ray.

"Rayyyyy" Teriak Mila dari depan pintu
"Kenapa kamu nunggu di depan pintu?" tanya Ray.
"Ya gapapa emang gaboleh?" tanya Mila balik.
"Ehmm yaudah ayo buru" kata Ray
"Mah aku pamit berangkat sama Ray yaa" pamit Mila sambil bersalaman.
"Iya hati-hati ya kalian berdua" imbuh orang tua Mila.

Sesampainya di sekolah, Lusi meledek mereka berdua

"Cieee romantis banget si kalian berdua" ledek Lusi.
"Ih apasi kamu" jawab Mila.
"Hahaha yaudah ayo ke kelas" lanjut Lusi.
"Ray aku ke kelas ya sama Lusi" kata Mila ke Ray.
"Iya iya" jawab Ray.
"Dadah Ray." Kata Mila dan Lusi ke Ray.

Lanjutannya?
Mau tau ga?

Follow biar tau kelanjutannya
Kasih vote kalo suka, kalo engga Suka kasih vote juga lah dan komen biar rame sekalian hehehe
Hatur tengkyuuuu❤️❤️❤️

Selimut persahabatanWhere stories live. Discover now