Chapter 0 Summoning

51 4 1
                                    

Hari itu seperti hari normal biasanya.
Bangun pagi, sarapan, pergi kesekolah, mengikuti kelas sampai sore kemudian pulang dan mengulangi lagi di keesokan harinya.

Itu adalah lingkaran normal seorang siswa SMA seperti Eiji Kurosaki. Tidak ada perubahan, dan seperti biasa...dia juga mengikuti kelas pagi itu bersama semua teman sekelasnya sampai sinyal waktu istirahat berbunyi melalui speaker yang terpasang di setiap kelas.

"Baiklah, mungkin sampai di sini saja. Jangan lupa untuk menyelesaikan PR kalian di rumah. Besok kalian harus mengantarkannya secara langsung kepada bapak di ruang guru."

Setelah itu, guru itu pun pergi dan para siswa mulai bisa menarik napas lega karena mereka pada akhirnya bisa beristirahat.
Dan dia juga salah satunya.

"Yo, Eiji."
"Kagami..."

Seseorang menyapanya dan Eiji menoleh kearah sumber suara dan balik menyapa.
Berambut coklat, bermata coklat kemudaan yang besar, dan berwajah biasa itu adalah salah satu teman sekelasnya, Kotarou Kagami.

"Hei, gimana menurutmu tentang pelajaran tadi? Tidakkah materi tadi agak susah?"
"Tidak juga." Eiji membantahnya dengan santai. "Selama kau memahami formulanya soal kayak tadi bukan apa-apa."
"..." Kagami terdiam.

Yah, lagipula di kelas itu yang memegang peringkat pertama adalah dia.

"Yah, kalau kau sih tak diragukan lagi. Oh, iya...ngomong-ngomong apa kau ada waktu luang setelah pulang sekolah?"

Dia tiba-tiba mengganti topik, Eiji melirik kearahnya dengan curiga.

"Maaf, tapi kalau hanya ramen jangan harap dapat contekan tugas besok dariku."
"?! A-apa yang kau katakan? Tidak seperti itu, kok..." Kagami tertawa sambil menghindari kontak mata, keningnya berkeringat.
(Tidak, tujuanmu memang itu, kan?) Eiji menghela napas.
Kagami kemudian pura-pura batuk.
"Y-yah, kali ini kita tidak akan makan ramen..." Kagami kemudian menghampiri, dia membungkuk dan berbisik pelan di telinganya.
"...Kau tahu, abangku akan menyiapkan mixer nanti malam."
"Apa?"

Kagami kembali berdiri tegap.

"Ya, dia juga mengundang beberapa cewek cakep." Ucap Kagami, tersenyum nakal. "Jadi gimana? Apa kau mau ikut?" Dia meminta konfirmasi.

Mereka masih muda. Tidak ada salahnya untuk mengikuti hal-hal yang seperti ini. Lagipula, ini adalah kesempatan bagi mereka yang masih single untuk mencari pacar.

Akan tetapi, Eiji malah menyipitkan matanya sebelum memalingkan wajah.

"...maaf, aku tidak tertarik." Dia menolaknya mentah-mentah.

Mulut Kagami terbuka lebar seperti mau copot.

"Apa...apa kau bodoh!" Dia berteriak. "Tidakkah kau tahu seperti apa cewek-cewek bohei di kampus itu!? Tubuh seksi itu, pantat yang kencang itu, paha yang mulus itu, dan yang terpenting tete__!!"
"Apa yang sedang kalian bicarakan?"

Ketika sedang semangat-semangatnya, tiba-tiba suara mengerikan sedingin es menghentikannya.
Seakan seperti pintu yang engselnya berkarat, lehernya berputar kebelakang dengan kaku.
Gadis cantik berambut pink itu juga salah satu teman sekelas mereka, Inori Sakaguchi.

"Aku penasaran apa yang dari tadi kalian bahas?"

Inori bertanya sekali lagi dengan nada lembut dan senyum manisnya, akan tetapi matanya sama sekali tidak demikian. Dan juga apakah itu ilusi optik atau bukan namun ada sebuah topeng iblis besar yang mengerikan yang sedang melayang dibelakang Inori yang sedang tersenyum dingin.

"H-hii!"

Kagami yang merasa terintimidasi menjerit secara refleks menjerir.
Dia cepat menoleh kebelakang dan menatap kearah Eiji dengan tatapan polos layaknya seekor puppy yang malang.
Eiji yang melihat itu menghela napas capek.

The World's Strongest God-Slayer (Remake)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें