Bagian 6 : Saturday night.

607 52 15
                                    

Jangan lupa tekan ⭐⭐


🍁🍁🍁

Hari sudah menjelang sore saat Ari dan Aisyah sampai di sebuah mall yang berada di Jakarta Selatan. Karena hari ini hari Sabtu malam Minggu, banyak terlihat muda mudi seperti mereka disekitaran mall.

Sepanjang jalan Ari tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Wajahnya terlihat berseri-seri. Dan itu semakin membuat para cewek-cewek yang tidak sengaja melihatnya terperangah. He's very very good looking. Aisyah yang menyadari banyak perempuan yang menatap mereka berdua, jadi menoleh ke sampingnya.

"Lo kenapa?" Tanya nya.

Ari menggeleng polos. "Gak ngapa-ngapain kok."

Mata Aisyah memicing. "Kok mereka liatin Lo gitu?"

"Baru pertama kali liat orang ganteng kali." Jawab Ari sambil cengengesan.

Aisyah menggeleng sambil tersenyum kecil. Dia tahu sedari tadi Ari salah tingkah. Apalagi mereka berjalan tanpa ngobrol sama sekali. Bukannya Aisyah mau bersikap cuek, tapi masalahnya dia juga lagi deg-degan woy!

Setelah kemarin pulang dari rumah Ari, Aisyah benar-benar memikirkan tawaran cowok itu. Setelah ditelaah lagi, tidak ada ruginya berpacaran dengan Ari. Malah kayak dapat durian runtuh. Ari yang super sempurna, kapan lagi punya pacar ganteng tajir melintir? Aisyah tidak munafik. Sama seperti kebanyakan remaja lain, dia juga ingin punya pacar saat Sma. Ingin punya pacar yang ganteng, yang romantis, dan yang bisa dia banggakan ke teman-teman nya.

Dan Ari memenuhi semua kriterianya.

Maka sama seperti Aisyah, Ari yang semalam mendapat jawaban Aisyah, langsung berteriak ke mommy nya.

"Aku punya pacar dong mom!" Dan itu ia lakukan saat telpon masih tersambung dengan Aisyah. Alhasil Aisyah hanya bisa mengulum senyum dengan pipi Semerah kepiting rebus.

Sama sepertinya, Ari juga bahagia.

Setelah resmi berganti status, mereka memutuskan untuk jalan pertama kali di malam Minggu ini. Karena Ari penasaran setengah mati sama film nya Angelina Jolie, akhirnya mereka berdua menonton malfiecient 2.

Mereka berjalan keluar bioskop dengan masih terus membicarakan seputar film tadi. Tentang betapa kesalnya Aisyah pada Aurora, atau betapa kerennya Maleficent dengan kostumnya yang gonta-ganti. Aisyah tidak menyangka, ternyata Ari itu asik juga.

Agenda kedua kencan mereka adalah makan. Karena sejak di dalam bioskop tadi, perut Ari sudah berbunyi minta diisi makanan. Sampai di pertengahan jalan, langkah Aisyah terhenti saat melihat Adel dan seorang cowok berjalan di depannya.

"Aisyah" Adel tersenyum lebar sambil melambaikan tangan. Kedua pasangan baru itu-- Ari dan Aisyah berhenti.

Adel melotot kaget melihat siapa cowok yang bersama Aisyah. Senyumnya langsung berubah kaku. Bahkan Aisyah tidak salah lihat kalau wajah Adel memucat.

"Lo... Jalan sama siapa?" Biarpun pertanyaan Adel aneh didengar, namun Aisyah tetap menjawab.

"Oh ini kenalin, Ari. "

"Pacarnya Aisyah." Ari menambahkan.

"Hah? Pacar?!" Adel berteriak nyaring. Bahkan beberapa pengunjung sampai memandangi mereka.

"Iya.. Lo kenapa sih, Del?" Aisyah bertanya bingung. Reaksi Adel melihat Ari seperti melihat hantu di siang bolong. Dan respon Adel mengetahui Ari itu pacarnya seperti Aisyah berpacaran dengan gembong mafia saja.

Annoying Heart (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang