|05|

144 58 189
                                    


Hai hai! Maaf ya aku baru update hari ini:( aku dari kemaren banyak tugas harap maklum ya:/

¤¤¤

"Sekarang lo pacar gue" ucapnya memperjelas.

Sontak saja hal itu memancing amarah Reyhand. Dirinya tau kalau kembarannya itu sengaja menjadikan Bella pacarnya agar rencananya gagal, sungguh Rayhand biadab!.

Reyhand sekuat tenaga menahan amarahnya agar tidak meledak di tengah lapangan dan menjadikan mereka bertiga pusat perhatian murid-murid SMA Garuda. Ia pikir Rayhand kembarannya tidak akan menggagalkan rencananya, namun nyatanya tidak. Kalau tau begini, ia akan melancarkan aksi nya saat taruhan itu dimulai.

Bella masih bingung dengan apa yang terjadi. Ini sangat tiba-tiba. Ia masih tak menyangka Rayhand teman masa kecilnya hari ini mengklaim dirinya sebagai pacar. Bella pikir persahabatan mereka bertiga tidak akan ada yang saling menaruh hati.

Benar kata orang-orang, persahabatan antara perempuan dan laki-laki tidak mungkin berjalan layaknya persahabatan sesama perempuan. Pasti salah satunya ada yang menaruh hati.

Keadaan mendadak canggung. Reyhand beranjak pergi meninggalkan lapangan padahal hukuman nya belum selesai. Entah kemana ia akan pergi, yang jelas ia ingin meredam emosi nya saat ini sebelum meledak di tengah lapangan dan menjadi tontonan banyak orang.

"Lo serius sama ucapan lo tadi, ray?" tanya Bella memastikan karena ia sendiri pun masih tidak percaya.

"Muka gue keliatan bercanda emang?" jawab Rayhand yang langsung mendapat anggukan Bella.

"Gue emang suka bercanda tapi kali ini gue serius." lanjut Rayhand meyakinkan sambil meraih tangan Bella lalu mengusap-usap punggung tangan nya lembut.

Bella yang diperlakukan seperti itu ditengah lapangan langsung menarik tangan nya paksa.

"Malu ray diliatin orang-orang yang lewat tadi."

"Yakin malu? Bukan gugup?" goda Rayhand sambil menaik turunkan alisnya berkali-kali.

"Tau ah" Bella yang tak ingin rona merah di pipinya dilihat oleh Rayhand langsung berlari meninggalkannya sendiri dilapangan.

"Mau kemana, bel?" tanya Rayhand sedikit berteriak karena Bella sudah berlari cukup jauh.

"Mau ke dokter periksa jantung! Soalnya dari tadi detaknya kenceng banget!" jawab Bella.

Rayhand hanya geleng-geleng mendengar jawaban kekasihnya. Ck! pantaskah disebut kekasih jika hanya dirinya yang memutuskan sepihak? Halah! persetan dengan semua itu, yang jelas Bella miliknya sekarang. Dan kembarannya itu tak akan bisa menyakiti Bella untuk saat ini.

"Gue berharap, semoga lo bahagia dengan apa yang gue putuskan hari ini, bel."

¤¤¤

Guru yang mengajar di jam kedua tidak bisa hadir. Tadi ia memberikan kabar melalui ketua kelas bahwa istrinya tengah melahirkan, jadilah ia harus menemani istrinya melahirkan.

Namun, yang sampaikan sang ketua kelas bukan itu. Ia justru berkata jika ayam Pak Asep ingin melahirkan. Jadi dari jam kedua sampai istirahat kelas XI Ipa 1 freeclass. Secara tidak langsung si ketua kelas mengatai istri Pak Asep adalah ayam. Murid durhaka memang.

"Woy! Buat tiktok ayok biar viral!" ajak Iko kepada sahabat-sahabatnya.

"Males"

"Ogah"

"Ayok"

Hanya Dipta yang menerima ajakan Iko untuk membuat vidio sambil berjoget berdurasi pendek yang sedang viral itu.

If Only (SLOW UPDATE)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora