•Prolog•

4.1K 185 21
                                    

Azri sudah sangat menggantungkan kehidupannya pada Ghania. Begitu pun sebaliknya. Saat sesuatu semakin lama dipertahankan saat itulah ... ujian kehidupan terus berdatangan.

Ghania dan Azri adalah dua mahluk Tuhan yang ditakdirkan untuk saling bersama, maka dari itu, apapun yang terjadi, entah masalah apapun, keduanya berusaha menyelesaikannya bersama-sama. Sekalipun berada pada titik paling buruknya, menyerah untuk melepas, atau, bertahan untuk terluka.

Percayalah, cerita ini tidak akan menemukan titik akhirnya. Keduanya akan terus berlanjut, sampai pada waktunya ... kedua jiwa itu, siap tidak siap, mau tidak mau---kembali lagi ke pada-Nya.

Bersiap-siaplah, bertemu kembali dengan sosoknya yang kini bertransformasi menjadi mahluk-Nya yang paling keji. Sifat dan kebiasaannya sudah mendarah daging, jadi sekalipun dia pernah menyerah dan mengatakan 'tobatnya'. Hal itu tidak akan hilang begitu saja.

Azri menahannya, keinginannya, kebiasaannya, semua itu Azri lakukan demi Ghanianya. Dan saat miliknya terusik, berhati-hatilah, sesuatu yang terus tertimbun itu---bagai bumerang, Azri siap meledakkan hasratnya yang sudah lama dipendam.

Jadi, siap membaca? Atau sudah ketakutan duluan?

Bukan hanya tentang keduanya, kalian akan menemukan lebih banyak orang lagi yang pastinya, saling bersangkutan. Hikmah dan pelajaran hidup, akan turut mengiringi perjalanan cinta Azri dan Ghania, yang sebenarnya tidak akan pernah usai.

Mengabulkan keinginan kalian yg katanya pengen dibuat sequel. Itu, silahkan di vote dan komentar. Mau liat, seberapa banyak yg baca cerita ngawur ini.

Nextnya nunggu respon baik dari kalian, deh.

•Maaf apa bila ada kesamaan, alur, nama tokoh, pelataran dan lain-lainnya. Tentu hal itu bukan unsur kesengajaan•

Tattoes? No Problem Or Problem [2]Where stories live. Discover now