The Bodyguard Girl

Prolog

°•° The Bodyguard Girl •°•

Jungkook tau kekhawatiran Jeon Jungra terhadap keselamatan nya itu semakin besar sejak kecelakaan yang dialami Jungkook sebulan yang lalu. Jungkook bisa memaklumi jika kakak perempuannya itu sampai beberapa kali mempekerjakan lalu memecat orang begitu saja karena merasa mereka tidak becus menjaga adiknya itu.

Jungkook juga bisa maklum jika Kakaknya berubah menjadi sosok yang super posesif karena kecelakaan itu yang sebenarnya adalah kasus tabrak lari. Kecelakaan itu hampir saja menghempaskan nyawa Jungkook dari raganya. Beruntung Tuhan masih menginginkan Jungkook tetap hidup dan tidak mengalami mati muda.

Jungkook sangat bisa memaklumi itu semua. Tapi dia tidak bisa memaklumi hal yang baru saja kakaknya bicarakan karena hal itu benar-benar diluar dugaan Jungkook.

"Kenapa bodyguard Jungkook cewek?" protes pria itu satu detik setelah Jeon Jungra mengutarakan keputusannya. Jungra tersenyum, seakan sudah menduga reaksi adiknya akan seperti itu.

"Dia sudah lulus tes, Koo. Dia sangat ahli dalam bela diri, terutama Taekwondo dan Muaythai. Dia juga pandai main boxing. Hebat, kan? Juga, dia punya wajah yang terkesan dingin dan tegas. Dia cantik, seperti boneka Barbie. Paket komplit pokoknya." Jungra bercerita semangat.

Jungkook masih tak bergeming. Dia berpikir Jungra pasti sudah gila mempekerjakan seorang wanita untuk menjadi bodyguard nya. Masalahnya hanya satu, dia wanita. Begitu pikirnya.

"Jangan remehkan dia hanya karena dia seorang wanita. Dia bahkan berhasil mengalahkan Jack saat adu panco. Benar-benar definisi dari strong girl." Jungra masih nyaman membicarakan kelebihan wanita itu.

Jungkook memutar bola matanya, tentu dia bisa mengalahkan Jack jika itu hanya omong kosong.

"Kalau kau tidak percaya, coba tanyakan Jack. Mungkin dia sedang di kebun belakang."

Jungkook bahkan mulai curiga kalau kakak satu-satunya itu memiliki kemampuan membaca pikiran. Jika itu benar, emang keren, tapi tidak akan baik untuk seorang Jungkook.

"Noona, kau bercanda, kan?" Jungkook mulai menunjukkan wajah putus asa. Tidak lucu jika Jungra benar-benar mempekerjakan wanita itu.

Namun Jungra malah tersenyum, "aku tidak pernah bercanda soal keselamatan mu, Kokoo. Aku percaya padanya. Mungkin saja kalian cocok, kan? Jadi kau tidak perlu membawa para jalang yang berbeda setiap hari kesini."

Jungkook menganga, sejak kapan mulut kakaknya begitu pedas? "Ya~Noona! Aku bahkan tidak ta-"

"Ini. Namanya Lisa. Dia berdarah Thailand-Swiss. Cantik, kan? Dia mulai bekerja disini besok. Jangan membuatnya tidak nyaman atau membuatnya kesal. Oke, aku pergi dulu Kokoo~" Jungra meninggalkan selembar foto polaroid di meja, membuat Jungkook berhasil meletakkan atensinya ke foto tersebut.

Tanpa sadar pria itu tersenyum tipis, benar kata Jungra, dia emang seorang Barbie. Namun soal 'cocok' yang dibicarakan Kakaknya itu, mungkin tidak akan.

"Baiklah, aku setuju jika bodyguard nya secantik ini."

[]

Yas, this my new work, so...please give more love with more Vote and comment.

Thanks for having read my new story ^^
From lilikoo Big fan 💛

-wind ^^

Publish : 09/05/20