22. Kembali Padanya

90 21 1
                                    

Tiga minggu kemudian

“Saya terima nikah dan kawinnya Khalisa Syafa Faradina binti Muhammad Ismail Anggakara dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,” diucapkannya ijab kabul itu dengan satu tarikan napas.

Caca menangis, sebenarnya ia tak mau menikah dengan orang itu.

“Sah,” ujar para tamu di sekeliling Caca.

Sementara Ilyas yang mendengar Caca berteriak langsung berlari ke arah sang adik. Digoyangkan tubuh Caca saat itu juga, tak butuh waktu lama Caca akhirnya terbangun.

Caca terbangun dengan wajah penuh keringat di tambah cairan bening yang keluar dari matanya itu langsung meludah ke arah kiri sebanyak tiga kali sesuai anjuran Nabi. Mimpi menikah dengan Samudra adalah hal yang buruk baginya. Apalagi di mimpi itu memperlihatkan jika Ilyas sendiri yang menjodohkan Caca dengan pria itu.

Mimpi adalah bunga tidur yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya. Mimpi juga tak selamanya indah pasti juga akan buruk.

Disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslin, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mimpi itu ada tiga macam : bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.”

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mengalami mimpi yang dibenci (mimpi buruk) hendaklah meludah ke sebelah kiri tiga kali, dan memohon perlindungan dari Allah dari godaan setan tiga kali, kemudian mengubah posisi tidurnya dari posisi semula.” (HR. Muslim)

Dalam hadis lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketika kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri tiga kali, dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan dari dampak buruk mimpi. Kemudian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun, maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.” (HR. Muslim)

Setelah meneguk segelas air putih yang diberikan Ilyas, Caca langsung mengambil wudhu. Berhubung Ilyas juga akan melaksanakan shalat tahajud, jadi keduanya shalat secara berjamaah di sebuah ruangan khusus seperti mushola dalam rumah penginapan. Setelah selesai shalat, Caca dan Ilyas langsung memanjatkan doa dan perlindungan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

“Ca, mau tidur lagi nggak?” tanya Ilyas seusai tangannya dikecup Caca.

“Enggak Bang, Caca mau nunggu Shubuh. Kan bentar lagi,” balas Caca yang baru saja melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 3 lebih 10.

Keinginan Caca hanya dibalas anggukan oleh Ilyas. Detik berikutnya, Ilyas langsung mengambil dua Al-Qur’an dari atas meja.

“Ca. Kita taddarusan bareng yuk sambil nunggu adzan,” tawar Ilyas sembari memberikan Al-Qur’an yang ada di tangan kanannya kepada Caca.

Ilyas mendapatkan senyuman dari Caca, ia pun membalas senyuman sang adik. Tinggal berdua, di bawah atap yang sama. Rasanya Ilyas seperti memiliki seorang adik yang menjabat sebagai istri. Lengkap sudah kehidupannya saat ini. Apalagi Caca selalu memasak untuk Ilyas. Caca juga selalu mencium tangan Ilyas saat Ilyas pulang dari suatu tempat.

-----

Gadis yang mengenakan gamis berwarna violet dengan khimar senada ini tengah menyeret koper hitam miliknya. Dua meter di depannya juga ada seorang pria yang juga tengah menyeret sebuah koper. Walau hanya mengenakan kaos tipis berwarna marun dan dilengkapi dengan paduan jeans putih, pria itu terlihat sangat tampan sekali. Selain itu, keduanya juga sangat terkesan megah, padahal mereka hanya menambahkan kacamata hitam di sana.

Pangeran Impian✓Where stories live. Discover now