Penjahat raksasa bergegas untukku [END]

Bab 31 - 32

Bab 31 (dua lagi)

Mendirikan perusahaan lebih sederhana dari yang Anda pikirkan, dan bagian tersulitnya adalah bagaimana menjalankan perusahaan dengan baik.

Sebelum ini, Rao Lu Ningzhi jengkel dan belajar dari Big Berna, tetapi juga lebih banyak peribahasa tentang cara mengelola perusahaan yang mapan. Adapun tahap awal bisnis, dari lokasi lokasi kantor, sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, biaya Staf yang merekrut, melaporkan pajak setiap bulan, dll. Lu Ningzhi harus memeriksa informasi sambil memastikannya, dan surat kabar itu penuh dalam waktu singkat.

Selama waktu ini, Lu Ningzhi pada dasarnya berkelahi dengan materi berantakan ini.

Ketika saya menulis, tangan saya sedikit masam, Lu Ningzhi menjabat tangannya, dan yang muncul di benaknya adalah punggung kuat yang dilihatnya kemarin.

Batuk

Dia tidak memikirkannya, tapi dia harus menyalahkan Shen Zheng! Kemarin saya menekannya lebih dari satu jam, setelah menyelesaikan pers, dia banyak berkeringat, Lu Ningzhi curiga kalau dia menekannya berkali-kali, lengannya yang kurus bisa menumbuhkan otot.

Tetapi saya tidak menginginkannya sekarang, dan yang lebih penting, menyelesaikan pekerjaan yang ada.

Pada hari-hari awal kewirausahaan, hal yang paling populer adalah bahwa bos melukis kue, serigala putih dengan sarung tangan kosong, dan mengisi semangkuk besar sup ayam jiwa untuk karyawan. Biarkan semua orang bekerja sekeras darah ayam.

Yang paling dibutuhkan Lu Ningzhi sekarang adalah karyawan yang luar biasa yang bisa membuatnya mengisi sup ayam.

Tentu saja, dia terpilih dalam hatinya, orang yang paling sempurna dan paling cocok.

Tepat sebelum itu, dia memiliki persiapan penting yang harus dilakukan.

"Halo." Telepon terhubung, dan suara dari ujung yang lain sangat lembut.

"Sister Xiaoyu, ada yang ingin saya katakan kepada Anda."

Lu Ningzhi terdaftar sebagai pekerjaan persiapan pertama, dan dia berkata kepada Lu Xiaoyu sebelumnya.

Tadi malam, dia menerima telepon dari ibunya yang adalah seorang gosip ayah kecil.Di telepon, ibunya memiliki nada yang kompleks dan dengan ragu mengatakan kepadanya apa yang terjadi di keluarga Lu kemarin.

"Bukankah semua orang di sini pada hari Sabtu? Adik perempuanmu, saat aku sedang makan, aku meminta maaf kepada semua orang, dan aku pergi untuk mengobrol dengan paman dan pamanmu sebentar ..." Wang Meihua mungkin diringkas Untuk sesaat, "Sebenarnya, saya memikirkannya sekarang. Sebenarnya, Xiao Yu tampaknya tidak ada yang salah. Hanya saja kita memiliki tuntutan tinggi dalam diri kita sendiri, dan kita tidak tahu."

"Siapa yang bisa bersikap rasional ketika menghadapi hal seperti itu? Dalam hati kita, bukankah kita mampu memperlakukannya dengan adil?"

Selama panggilan telepon itu, Wang Meihua menghela nafas berkali-kali, dia, seorang ibu, sangat simpatik Ketika Lu Xiaoyu melunak, hatinya tampaknya telah berubah.

"Aku tidak meneleponmu untuk apa pun. Maksudku, untuk saat ini, adik perempuanmu yang hujan, mentalmu tidak terlalu buruk, dan itu juga orang yang kita cintai. Pada hari kerja, kita bisa rukun seperti kita rukun. "Dia menambahkan kalimat lain," Tentu saja, jika dia melakukan sesuatu yang salah, dia harus memberi tahu dan memberitahunya, jika dia tidak bisa mengubahnya, maka ... orang yang menghormati dan yang lain harus menghormati dan menjauhkan. "

Wang Meihua tidak banyak bicara, dan bahkan mengambil sedikit tindakan pencegahan, tetapi Lu Ningzhi, yang akrab dengan ibunya, telah mendengarnya.Bagi ibunya, pada saat itulah Lu Xiaoyu benar-benar diperlakukan sebagai keluarga.