🌩🌪

12 3 0
                                    

Semakin parah. Sikap Yoonbin pada Yeongue semakin dingin. Yeongue selalu mencoba bersabar. Kesabaran memang tidak ada batasnya, tapi Yeongue hanya manusia biasa ia juga bisa lelah. Yeongue menyayangi Yoonbin. Ia tidak ingin berpisah namun ia harus. Demi kebahagian Yoonbin dan dirinya, ia harus mengakhiri ini. Yeongue berjalan menuju kelas Yoonbin. Kelasnya sepi. Hanya ada Yoonbin dan Jihoon yang sedang bersandar di pundak kekasihnya, memainkan ponsel.

Sesak, itu yang Yeongue rasakan saat ini. Ingin cepat-cepat mengakhiri semuanya. Yeongue berjalan ke arah dimana Yoonbin duduk. Setiap langkah Yeongue seolah ada ribuan pedang menusuk hatinya.

"Yoonbin hyung, aku mau bicara," ucap yeongue memecah keheningan. Menyebabkan salah satu dari dua orang tersebut terkejut dan memperbaiki posisi yang lebih pantas.

"Hm, ya ada apa yeongue?" tanya Yoonbin.

"Bisakah kita bicara berdua saja?" ucap Yeongue, menekankan kata berdua.

"Bicarakan di sini," ucap Yoonbin malas.

"Oke, aku mau kita putus," ucap Yeongue seolah tanpa beban.

"Kau... Apa?" tanya Yoonbin terkejut.

"Aku. Mau. Putus. Apakah kurang jelas?" ucap Yeongue yang sudah muak.

"Ekhem, aku keluar dulu ya," ucap Jihoon yang sedari tadi diam mendengarkan pembicaraan dua sejoli itu. Merasa tidak enak berada diantara mereka yang sedang terlibat pembicaraan serius.

"Kau tetap di sini, dan Yeongue ikut aku," ucap Yoonbin tegas.

Dengan langkah tergesa Yoonbin menarik Yeongue keluar. Menjauh dari kelasnya. Yeongue hanya pasrah saja ditarik Yoonbin. Kakinya lemas tak bertenaga bahkan tangannya sudah gemetar. Ia tidak tahu akan dibawa kemana.

Broken Glass ✔️Where stories live. Discover now