bab 1 (revisi)

115K 2.9K 142
                                    

Maafkan typo yang jalan-jalan di beberapa paragraf dan kata-katanya ya nanti ada revisinya kalo sudah tamat

Acara pernikahan yang di gelar dengan begitu mewah akhirnya selesai juga, dan kini saatnya mempelai untuk beristirahat. Wajah lelah mereka tampak sangat jelas apalagi para tamu undangan yang datang cukup banyak. Keduanya memasuki kamar hotel yang sudah di siapkan, sang mempelai wanita terlihat sedikit susah untuk memasuki kamar karena gaun pengantin yang di kenakannya. Sedangkan suami sudah sampai dan masuk ke kamar mandi tanpa ada minat untuk membantunya sedikit pun.

Ketika sudah di salam kamar wanita itu berusaha melepaskan resleting pada gaunnya dengan susah payah, hingga akhirnya sebuah tangan membantu untuk membukakan resleting itu. Ternyata suaminya yang membantu si wanita pun tersenyum untuk mengucapkan terimakasih. Tapi sang suami langsung pergi begitu saja kedalam kamar mandi kembali.

Pernikahan mereka terjadi karena sebuah perjodohan, awalnya wanita itu menolak karena tidak mengenal calon suaminya. Tapi ke-dua orang tuanya memaksa dan memohon agar dia mau, jadi dia menerima perjodohan itu.

" Cepat mandi setelah itu kita bicara " suara bariton itu membuat wanita yang tengah duduk di ranjangnya terlonjak kaget

Si wanita pun langsung pergi ke kamar mandi, entahlah kali ini ia tak ingin berdebat karena ini malam pengantinnya. Didalam kamar mandi ia sedikit berpikir tentang kelanjutan rumah tangganya.

Setelah beberapa menit akhirnya wanita itu keluar dari kamar mandi dengan baju tidur yang sudah ia bawa. Meskipun menginap di hotel dia memang lebih suka membawa baju tidur walaupun sudah di siapkan. Saat keluar dari kamar mandi matanya langsung bertemu dengan manik suaminya yang menatap dengan datar.

" Kamu mau tidur di ranjang atau di sofa " pertanyaan itu terdengar begitu nyaring

Salsa memandang suaminya bingung, mengapa pertanyaan seperti itu yang dia dapat. Bukankah mereka harus tidur satu ranjang setiap harinya.

" Ranjang " jawab jawabnya dengan lirih

" Baik, tidurlah sebelum pacar ku datang dan kamu akan melihat sesuatu yang nggak kamu inginkan. Salsa " tuturnya dengan wajah yang masih datar

Bersamaan setelah Salsa memakai selimut suara ketukan di pintu membuatnya melihat sekilas kemudian memilih untuk tidur. Suara seorang perempuan, terdengar sangat manja pada suaminya. Karena merasa tak nyaman akhirnya salsa menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

" Ish jangan nakal tangan kamu, tuh liat istri kamu udah tidur apa belom " ujar wanita itu menunjuk salsa didalam selimut

" Udah biarin aja, Rin. Emang kenapa kalo kita bercinta meskipun dia belum tidur kamu malu ?" Tanya Kenzo dengan menatap kekasihnya

" Enggak lah kenapa aku harus malu, yaudah yuk aku udah gak tahan nih " jawab Nirin

Tanpa ba-bi-bu lagi Kenzo langsung mencium rakus bibir Nirin, kemudian turun ke leher dan meninggalkan beberapa bekas merah. Tangannya merambat turun ke dada dan meremasnya dengan kuat.

" Ihh Kenzo jangan kasar" lenguh Nirin

Tanpa menanggapi Nirin yang protes Kenzo terus melancarkan aksinya mencumbu kekasihnya. Keduanya terus bermain tanpa memikirkan jika ada seorang wanita yang baru saja resmi menjadi seorang istri. Bahkan keduanya tampak menghiraukan keberadaan Salsa yang tengah menahan tangis di dalam balutan selimutnya.

***

Pagi hari sinar matahari yang begitu terang menerobos masuk kedalam kamar melalui gorden. Dengan perlahan Salsa bangun dengan mata yang sedikit sebab karena kejadian semalam. Saat kakinya baru menginjak lantai ia kembali melihat suaminya dan seorang wanita tengah tertidur saling berpelukan, tanpa mengenakan sehelai benang. Hatinya kembali meras miris saat di malam pengantin suaminya melakukan hubungan itu bersama wanita lain. Dan itu di depan matanya sendiri.

Bad Wedding ( Lengkap Dreame )Where stories live. Discover now