Misteri 'Mbak Pacar'

2.4K 200 113
                                    

Keluar dari dalam kamar, kamu bergegas kedapur, tapi langkahmu terhenti. Gimana bisa kamu gak malu didepan Yugyeom? Duh muka kamu gak setebal itu buat biasa aja. Akhirnya kamu balik lagi aja kedalam kamar, ngajakin Seokjin buat bareng ke meja makannya.

"Ayo makan siang" Titahmu, menarik tangan Seokjin paksa dan membawanya keluar dari kamar.

"Kamu kenapa sih?" Seokjin sengaja memutar tubuhnya biar kamu gak sembunyi mulu dibelakang dia dan perlakuannya ini sukses dapat pukulan sayang dipundaknya oleh kamu.

"Aku malu tahu!" Ucapmu disambut tawa Seokjin.

"Kenapa harus malu hm? Yugyeom udah dewasa untuk mengerti hal - hal seperti itu, Sayang. Lagian kita juga udah suami-istri kenapa kamu malu?" Tangan Seokjin gak tahan buat gak elus - elus pipi merahmu.

"Ya tetap aja ih!" Balasmu kesal sambil memutar tubuh Seokjin dan mendorongnya untuk berjalan kemeja makan.

"Aduh ini berdua masih kayak pengantin baru aja" Goda Mamah pas ngeliat kamu sama Seokjin datang ke meja makan. Sialnya mata kamu malah menangkap sosok Yugyeon yang ketawa.

"Cie" Yugyeom sengaja berkomentar bikin pipimu tambah merah aja dan makin sembunyi dibelakang Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cie" Yugyeom sengaja berkomentar bikin pipimu tambah merah aja dan makin sembunyi dibelakang Seokjin.

"Ehh ayo duduk dulu, makan siang nih" Suruh Mamah sambil mengarahkan telunjuknya kedua kursi yang kosong.

Seokjin menggaruk tengkuknya, ya dia gimana ya kalau malu sih enggak, tapi juga pengin tampar mukanya Yugyeom gitu, pake ngegodain segala bocah ini.

"Ada apa sih?" Papah menatap Yugyeom dan kalian berdua bergantian seolah menyadari ada keanehan yang bikin kamu daritadi sembunyi dibelakang Seokjin.

"Itu loh, Pah tadi ad-"

"Bukan apa - apa" Potong Seokjin dan langsung duduk di salah satu kursi yang kosong bikin kamu mau gamau ikut duduk disebelahnya.

"Hnghahahahah" Usaha tahan tawa Yugyeom gak berhasil apalagi setelah liat pipi meronamu, astaga. Dia gak nyangka aja gitu sama apa yang dia lihat tadi, tapi terlepas dari semua kekagetannya itu rasanya Yugyeom kayak senang aja gitu. Ambyar dia. Makanya ketawa mulu.

Selama ini mana pernah liat Hyungnya kayak gitu, dari dulu Seokjin mana bisa sih nunjukin kebucinannya, cuma sama kamu dia yang begitu makanya Yugyeom kayak menganggap itu lucu, kayak akhirnya gitu Hyungnya ini ada yang bisa naklukin.

"Ka Yugyeom ih!" Kamu mencebik, lagian suka banget ngegodain kamu.

"Eheheh sorry dehh" Liat muka kamu yang makin cemberut bikin Yugyeom akhirnya mengucap kata maaf.

Mamah sama Papah yang gak tau apa - apa cuma bisa geleng - geleng kepala, lagian udah kebiasaan juga kalau kamu sama Yugyeom emang seringnya adu mulut walau jarang ketemu.

Akhirnya kalian semua pun makan siang dengan diselingi candaan - candaan yang bikin makin hangat, kalau begini sih kamu jadi kangen sama Ayah dan Bunda. Kira - kira apa kabar ya kedua orang tuamu?

My Teacher is My Husband -Kim Seokjin [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang