Chapter 12

140 36 3
                                    

Hari ini Alana kembali ke sekolahnya, dijemput setiap pagi kembali oleh Alvito tapi kini berbeda bukan sebagai teman melainkan pacar. Ia pun menggandeng tas sekolah nya lagi tas sekolah nya yang berwarna pink polos. Ia si Alana suka sekali dengan warna pink polos. Bahkan pena yang digunakan untuk menulis pun warna pink polos kalau tintanya ya hitam dan tak lupa pula dia tambahkan tinta pinknya disetiap catatannya.

Alana masuk ke gerbang ke sekolah dengan disapa senyum oleh teman sekolah nya atas kepulangan ia dari rumah sakit. Disambut dari belakang kedua sahabatnya ya siapa lagi kalau bukan Almira dan Asha. Alvito pun membiarkan Alana untuk pergi ke kelas bersama Almira dan Asha."Lan kamu ke kelas bareng Almira dan Asha aja atau gimana?", "Iya to sama mereka aja." Riski yang baru saja melintasi mereka pun dipanggil oleh Alvito untuk ke kelas bareng.

Satu persatu kelas telah dilewati oleh mereka bertiga hingga masuklah Alana ke dalam kelasnya seperti hari biasanya dan duduk di bangkunya paling depan tepat sejajar dengan meja guru hingga bel berbunyi ia terheran kok Naufal belum datang, ia pun menanyakan nya pada Almira dan Asha yang duduk dibelakangnya."Mir, Sha Naufal tumben belum datang." Almira,dan Asha diam sejenak mereka gugup mengatakannya bahwasanya Naufal telah pindah kelas. Almira dan Asha senggol-senggolan seakan-akan saling menyuruh untuk mengatakannya.

"Kalian dua kenapa sih?" Tanya Almira kebingungan melihat tingkah kedua sahabatnya.

"Hm ... Si Naufal anu hann di di a" Ucap Gugup Asha.

"Dia kenapa?"

"Anu hann ... ... ... Bantu jawab dong mir."

"Hadeh kalian." Keluh Alana

Karena Almira, dan Asha lama menjawabnya Alana pun menanyakan Ariq dan Naufal yang sedang bermain game yang duduk berseberangan dengan nya.

"Oy Fal, Riq si Naufal kemana?"

"Hmm apa lan." Jawab Naufal yang masih konsen melihat hp-nya.

"Fal noleh bentar lah."

Naufal pun menoleh ke arah Alana dan memainkan gamenya tanpa melihat hp-nya.

"Naufal ... Naufal kemana kok belum datang?"

"Pindah kelas lan."

"Fal fal lo ngapain jalan santai ke turret lawan mau nyari mati." Kata Ariq dengan suara agak kuat yang tengah fokus memainkan gamenya.

"Oh shit  gara-gara lo ini lan gue mati."

Alana pun sedikit terkejut mendengar ucapan Naufal dia pun berbalik badan kembali menghadap ke Almira, dan Asha.

"Emagnya bener Mir, Sha ?"

"Iya lan Naufal pindah kelas ke IPA ² sejak seminggu yang lalu."

Alana pun masih heran kok bisa-bisanya Naufal pindah kelas begitu aja. Iya pun masih menahan rasa penasaran nya karena sudah bel masuk kelas dan suara hentakan sepatu Pak Mare pun terdengar dari luar kelas.

***

Riski yang keheranan melihat Alvito yang kini antusias sekali saat belajar sosiologi padahal dia paling ga suka nulis jawaban yang harus pake rumus luas persegi panjang, hmm panjang kali lebar. Ya begitulah kalo yang ngajar Sosiologi Pak Amir, suruh ngerjakan soal pasti dengan jawaban yang panjang bila perlu satu soal jawabannya satu halaman."Ligat banget lo to nulisnya abis les sosiologi atau gimana?" Tanya Riski yang sedang menulis jawaban juga dari Alvito. Yah tiga tahun Riski duduk bersama Alvito sangat menguntungkan baginya tugas sekolah pasti selalu siap, aman, terkendalikan.

"Boro-boro les Ris, gak tau ntah kenapa ini otak tiba-tiba mau diajak kompromi ngerjakan sosiologi."

"Hah gue tau, ini pasti karena Alana nih."

"Lo mau nulis gak mau gue kumpul nih."

"Eits sans bro."

Alvito telah selesai mengerjakan tugas nya dan kini kesempatan dia untuk keluar kelas dengan alasan berpura-pura ke kamar mandi.

"Ntar kumpulkan punya gue Ris, gue mau ke kamar mandi."

"Ok bro siap ..."

Alvito pun meminta izin permisi ke kamar mandi oleh Pak Amir, dan bergegas langsung ke luar kelas menuju kelas Alana yang harus melewati 9 kelas IPA lainnya. Gak papa jauh yang penting bisa lihat Alana belajar, mungkin itulah benak yang ada di dalam  pikirannya. IPA 10 telah terlewati menyusur lagi ke IPA selanjutnya tibalah sampai ke IPA 2 tak sengaja terlihat secara bayang-bayang wajah Naufal di dalam kelas itu. Alvito pun berhenti sekejap."Lah bukannya itu Naufal ya" Batin nya, " Ah atau mataku aja yang salah." Terusnya berkata dalam hati. Ia pun mengacuhkan nya dan tetap terus berjalan hanya beberapa langkah lagi sampailah ke IPA ¹.

Sampailah Alvito di depan pintu kelas nya Alana, ia melihat Alana kepinggir pintu agar tak terlihat oleh Pak Mare yang sedang mengajar dan menjelaskan materi tentang kemolalan. Ia terus-menerus melambaikan tangannya agar Alana melihat nya dan memanggil nya dengan suara kecil. Menoleh lah Alana ke depan pintu kelas terlihat ada Alvito yang sedang melambaikan tangan nya."ngapain?" Tanya Alana dengan suara yang tak terdengar hanya gerakan mulut lah yang bisa Alvito lihat, untunglah dia mengerti Alana ngomong apa. Alvito pun menyuruh Alana keluar. Ya mau gimana lagi keluarlah Alana dari kelasnya setelah permisi dari Pak Mare.

"Ngapai sih to, kamu emang gak belajar?"

"Belajar kok lan cuma udah siap ngerjain tugas kok."

"Iya inikan jam pelajaran kok malah keluar kelas."

"Habisnya bel istirahat lama lagi, kan aku gak bisa kalo lama-lama gak lihat kamu." Ucap Alvito dengan nada gombalnya.

"Hih gombal ... Yaudah sana masuk kelas, ntar guru yang masuk nyariin lagi."

"Baru aja kamu keluar kelas lan."

Eitsh tiba-tiba

"Kalian ngapain kok diluar?" Tanya Bu Rugun yang sedang jalan ke setiap kelas untuk menanyakan absensi kelas sambil berpatroli melihat anak-anak yang berkeliaran keluar kelas saat jam pelajaran.

"Eh gak ada buk." Jawab polos Alvito

Alana pun membisikan kecil ke Alvito bahwa dia mau masuk kelas.

"Jangan dong lan, masa aku ditinggal sendiri." Jawab Alvito dengan nada berbisik.

Ya Alana kalo masuk kelas mah dekat soalnya kan mereka lagi di samping kelas Alana.

"Kalian ngapain berdua disini? Pacaran kalian?"

"Nggak kok buk ini Alana juga mau masuk, permisi buk."

Alana pun masuk ke dalam kelasnya dan meninggalkan Alvito sendirian bersama Bu Rugun.

"Terus Alvito ngapain berdiri diam disitu pergi masuk." Tegur Bu Rugun dengan nada lantangnya.

Bersambung ...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

8 MEI 2020

ALANA & ALVITO [ON GOING]Where stories live. Discover now