Ch.10 (The Burrow)

1.4K 241 21
                                    

Semua karakter murni milik J.K Rowling, tidak ada keinginan meniru atau mendapat untung. Mungkin aku hanya merubah sedikit jalan cerita ges biar sesuai ama jalan cerita aku. Makasih! Jangan lupa vote+komen!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Liburan musim panas Raelyn berlalu begitu saja. Ya setidaknya lebih baik karena orang tuanya tak ada dirumah sejak saat itu. Entah kemana mereka berdua, Raelyn sudah tidak peduli juga. Raelyn menghabiskan liburannya dengan memasak, mencuci dan membersihkan rumahnya. Ya, Ia mengurus dirinya sendiri.

Raelyn juga selalu mengirim surat dengan teman temannya. Meskipun ia tahu balasannya juga selalu sama. Seperti Jen, ia selalu bercerita tentang liburan nya bersama keluarga besarnya walupun Raelyn kadang iri dengan keluarga Jen yang bisa dibilang sangat harmonis.

Lalu ada si kembar Weasley yang selalu menghibur Raelyn dengan jokes nya, Raelyn cukup terhibur dengan teman masa kecilnya itu.

Ada Tom yang juga bercerita tentang liburannya, tidak bukan bercerita ia lebih membagi ilmu atas buku buku yang ia baca kepada Raelyn. Raelyn tak masalah akan hal itu sih.

Dan cowok dingin kesayangan Raelyn, ia tak banyak menulis surat untuknya, Raelyn juga tak masalah. Ia hanya mengatakan di setiap suratnya, 'Raelyn ku harap kau baik baik saja disana', 'Raelyn jangan lupa kerjakan esaimu', 'Raelyn kenapa burung hantumu selalu mematukku setiap mengirim surat', dan balasan lainnya yang kadang menbuat Raelyn merasa spesial bersama Aland.

Jika kalian bertanya dimana keluarga besar Raelyn, Raelyn sendiri pun tak tahu. Ia dibesarkan hanya dengan kedua orang tuanya. Seingat Raelyn dulu ia mempunyai kakek nenek dari ayahnya, tetapi meninggal sewaktu Raelyn baru berumur 3 tahun. Sedangkan dari ibunya, ia tak tahu bahkan tak pernah bertemu seorang pun keluarga dari ibunya. Biar Raelyn beritahu sedikit tentang asal usul keluarga nya.

Dixie adalah keluarga pureblood terpandang yang setara dengan keluarga Malfoy. Ayahnya adalah Auror paling berpengaruh di Kementrian Sihir, walaupun ia tak pernah mengajari Raelyn apapun tentang sihir dari kecil.

Sedangkan ibunya adalah Penyihir berdarah Muggle. Ia juga bekerja di Kementrian Sihir dengan telaah Muggle. Yang cara hidupnya diterapkan sejak Raelyn kecil. Ya, Raelyn hidup dengan cara Muggle. Ia bahkan tinggal di perumahan Muggle, tak heran Ayahnya juga harus menerapkan hidup seperti Muggle. Lalu lanjut dengan keluarga ibunya, katanya hanya ibunya yang menjadi seorang penyihir di dalam keluarganya. Membuat keluarga ibunya sangat bahagia mempunyai seorang penyihir di keluarganya.

Mungkin itu saja, kita lanjut ke cerita.

Raelyn kini sedang mempersiapkan barang barangnya untuk dibawa ke Hogwarts. Lusa ia harus kembali bersekolah di sekolah penyihir tersebut. Tiba tiba Raelyn dikejutkan dengan dua orang pria diatas sapu terbang. Mereka sedang mengetuk ngetuk jendela kamar Raelyn.

Kalian sudah tau itu siapa! ITU FRED DAN GEORGE! apakah mereka gila? ini daerah muggle, siapapun yang melihat bisa langsung pingsan. Bayangkan saja, tiba tiba ada dua orang remaja diatas sapu terbang sambil mengetuk ngetuk kaca rumah orang. Aish, Raelyn ingin mati saja.

"Kalian gila?" tanya Raelyn terkejut sambil berusaha membuka jendela nya.
"Tidak Nona! Kami lebih dari itu!" jawab mereka terbahak bahak sambil memasuki kamarku.

"Wah kamarmu bagus sekali Raelyn!" ucap Fred langsung duduk di kasur Raelyn.

"Benar Fred! Kurasa aku harus tidur di sofa ini sebentar!" ucap George sambil tiduran di sofa.

"Aish kalian ngapain sih? Jangan berbuat aneh aneh, aku sendirian dirumah!" ucap Raelyn mulai kesal.

"Kau sendirian? Dimana orangtuamu?" tanya George.

My HalfBlood PrinceWhere stories live. Discover now