Chapter 10

120 11 0
                                    


.
.
.
.
.

HAPPY READING 📖

.
.
.
.
.

"Tunggu tunggu Rumah Jungkook sangat jauh kau ingin naik apa kesana??" Tanya Hwamin

"Tentu saja bus bodoh" ucap ku langsung memukul kepala Hwamin

"Omooo kepala indah ku" kata Hwamin alay

"Yasudah Kajja cepat nanti terlalu sore" kata ku

"Nee kajja" kata Hwamin

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🚃

🚃

🚃

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku tercengang melihat rumah di depan ku ini, sangat besar!!! Apakah ini istana??

Aku tercengang melihat rumah di depan ku ini, sangat besar!!! Apakah ini istana??

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Nahee-ya??"

"Ah Nee??" Ucap ku terkejut

"Waeyo?? Kau terkejut??" Kata Hwamin

"Nee Hwamin-shii ini rumah atau istana??" Ucap ku mangap

"Aku juga dlu pernah terkejut melihat rumah besar milik keluarga Jeon rumahnya mengalahkan rumah ku" kata Hwamin

"Yasudah Kajja" kata Hwamin menarik tangan ku

Ting Tong🔊

"Siapa??" Kata seorang wanita paruh baya

"Anyeong imo(bibi) aku teman Jeon Jungkook dan Byas" kata Hwamin

"Ah Baiklah ini akan buka kan pintu sebentar nee"

Gerbang rumah besar itu terbuka, Hwamin langsung menarik ku.

"Imo apa Jungkook ada??" Tanya Hwamin

"Tuan muda Jungkook dan Byas ada di dalam kajja biar Imo antar" kata pembantu itu

"Nee Ghamsahamnida Imo" kata Hwamin menunduk.

"Kajja Nahee-ya" kata Hwamin

"Nee" kata ku

Kami memasuki rumah itu dan tampak seorang wanita berusia sekitar 50thn terduduk di sofa ruang tamu Sedang membaca majalah.

"Anyeong nyonya besar ini temannya tuan muda" kata bibi itu menunduk

Wanita itu melirik lalu berdiri, aku dan Hwamin sangat takut melihat ekspresi datar nya, ia pun menghampiri ku dan Hwamin melipat tangan di depan dada.

"Kau Nahee??"tanya nyonya Jeon

"N.. nee" kata ku gugup

"Dan kau Hwamin??" Tanya nya pada Hwamin.

SHINE || [END]✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt