31. Surprise

3.5K 244 4
                                    

Seperti yang telah citra katakan, untuk hari ini hanya pembagian kelas dan sesi perkenalan, sisanya adalah waktu untuk saling bersosialisasi

Cleo, cilla, vivi dan dera melanjutkan obrolannya. Mereka semakin akrab, walaupun sikap dan sifat mereka berbeda, namun hal itu justru malah menjadi hal yang memperkuat ikatan diantara mereka. Perbedaan mereka seolah saling melengapi kelebihan dan mengisi kekurangan masing masing individu

"kita bikin genk yuuu" usul cilla

"ribet" ucap vivi

"ihhh vivi mah, emang apanya yang ribet  ?" tanya cilla

"lo " mereka menggelengkan kepalanya, vivi itu orang yang sangat sedikit berbicara, sekalinya bicara yang keluar adalah kata kata yang sarkastik. Namun mereka mengisi kekurangan masing masing, kesarkastikan vivi ditutupi oleh omongan cilla yang selalu ceria

"gue sih setuju setuju aja " kata cleo

"lo setuju sama siapa  ? Cilla apa vivi, kalau ngomong yang tuntas dong" dera ikut bersuara, ia jadi ingat pada felly yang selalu kesal jika ia bertanya namun yang ia katakan hanya setengah, hal itu dera rasakan saat ini, ternyata sangat menyebalkan

"gue setuju sama cilla buat bikin genk, tapi gue juga setuju sama vivi, kalau cilla tuh ribet" spontan vivi dan dera melempari cleo dengan cangkang kuaci yang tengah mereka makan

Mereka kemudian tertawa melihat wajah kesal cleo. Namun tawa mereka teredam oleh suara teriakan histeris para siswi yang menatap kearah pintu, sontak mereka berempatpun ikut melihat kearah sana dan tenyata penyebab kericuhan itu, tentu saja sang prince charming

Vano berjalan mendekati kursi dera, membuat beberapa gadis menjadi semakin histeris kala vano melewati mereka, padahal hanya lewat tidak lebih

"hai good afternoon princess" sapa vano dengan senyum manis

"too" dera membalas singkat

" nanti pulang bareng aku yah " kata vano sambil duduk di meja vivi membuat sang empu segera memukul punggung vano dengan cukup keras

"apa  ?" tanya vano pada vivi

"lo ngehalangin pemadangan gue, pergi sana, ganggu aja deh lo !" vivi mengusir vano dengan kasar

"sorry aku ngak bisa, aku pulang dijempit kak felly soalnya"

"no problem, nanti aku yang ngomong" akhirnya dera mengangguk

"good girl " vano mengacak rambut dera sebelum pergi

"pergi ngak lo dari sini  ?! " vivi mulai kembali emosi

"iya bentar"

"pergi sana lo, dasar pundak onta" vivi terua saja memaki maki vano, ia sempat disoraki karna dianggap iri karena ia menjadi penyebab vano pergi dari kelas, tapi bukan vivi namanya kalau ia peduli

"sabar elah" cleo mengusap pundak vivi

"oke guys mendingan kita ngomongin tentang pembuatan genk kita" usul cleo

"first kita harus punya nomer masing masing and setelah itu kita bikin grup di medsos" mereka mengangguk setuju, satu persatu memberikan nomernya pada cleo

"emmm nama genk kita apaan  ?"

"gimana kalau nama genk nya the mimi perry lovers  ?" usul cilla, yang segera ditolak mentah mentah oleh yang lain

"gue baru tau cil, cewek se cute lo ternyata suka sama meme peri" ejek vivi

"mimi peri itu unik tau, gue suka soalnya dia punya karakter yang berbeda dari pedi pedi yang lain" kata cilla

Sad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang