Aku Rika Ayu Anjani. Usiaku baru 29 tahun. Aku menikah umur 21 tahun. 1 bulan setelah wisuda strata 1 Mas Randi meminangku untuk menjadi pendamping hidupnya. Walaupun Aku berasal dari keluarga pas-pasan tapi beruntung bisa mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah, Aku kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri ternama di kota ku, akademikku lumayan pintar, bisa diterima pada pendaftaran gelombang 1 yang biayanya masih murah.Setelah menikah aku tidak diperbolehkan bekerja oleh Mas Randi. Untuk mengisi waktu luang aku menerima orderan kue-kue secara online dan aku menulis sedikit-sedikit. Lumayan hasilnya untuk bantu-bantu perekonomian keluarga.
Kata orang-orang wajahku cantik. Tubuhku mungil ideal dengan tinggi badan 155 cm dan berat badan 48 kg. Kulitku bersih alami, mulus tanpa jerawat ataupun flek hitam. Walaupun tidak putih. Kata Ibuku kulitku berwarna kuning langsat. Aku rajin perawatan di rumah, tentunya dengan biaya murah. Aku membeli lulur dan seperangkat make up beli di mini market yang terjangkau oleh isi dompet.
Mas Randi Jutawan nama suamiku berusia 33 tahun. Aku menerima pinangannya 8 tahun yang lalu karena Mas Randi laki-laki yang lembut, penyayang dan bertanggung jawab. Memang tidak tampan karena berkulit gelap tapi badan Mas Randi tegap dan gagah, atletis bahasa kerennya. Mas Randi kerja ikut Pak Indra di gaji 2 juta sesuai UMR di daerah kami, tapi masih dapat uang bensin dan uang makan.
Anakku Reyhan sang Kakak berusia 7 tahun saat ini sudah sekolah kelas 1 sekolah dasar dan Rafael sang adik berusia 6 tahun saat ini sekolah taman kanak-kanak. Hidupku termasuk sempurna. Mempunyai suami penyayang dan anak-anak lucu dan pintar.
Tapi impianku selama ini belum tercapai. Aku tiap hari selalu berdoa supaya secepatnya memiliki rumah, kendaraan roda empat dan tabungan banyak. Aku sering menghayal dan bermimipi. Ah ternyata menghayal itu asyik sekali. Bermimpilah maka tuhan akan memeluk mimpimu begitu yang sering aku baca. Bukankah semua berasal dari mimpi kan.
Sore ini aku sedang menghayal Mas Randi berubah jadi laki-laki kaya raya, saat sudah kaya Mas Randi berubah menjadi pria tampan. Lagi-lagi saat sedang asyik berkhayal aku dikejutkan dengan suara klakson nyaring Mas Randi pulang dari kerja.
Seperti biasa aku menyambutnya.
"Dek, nanti buka puasa pakai sambal seruit khas Lampung, lalapan mentah dan rebus, tahu dan tempe goreng ya, mas pengen makan sambal" ucap Mas Randi."Baik Mas" aku menjawab takzim.
Aku bergegas ke kamar untuk mencharger smartphoneku terlebih dahulu sebelum memasak. Aku kelamaan menghayal. Jadi tak sadar kesorean mulai masaknya. Saat aku akan mencolok kabel charger ke smartphoneku berbunyi
Tring..
Ada balon pesan dari aplikasi messenger. Tampak foto mirip opa-opa korea idola para emak-emak muncul. Akun facebook dengan nama ARENDRA HARTAWAN mengirim messenger. Tapi berhubung aku buru-buru ingin masak aku tak membukanya. Nanti saja setelah selesai masak. Eh tapi kok mirip Bang Rendra abangnya Ririn ya. Ah nanti aja takut keburu buka puasa tiba.Aku berlari ke dapur. Saat melewati meja makan mungilku dekat dapur aku melihat smartphone Mas Randi berbunyi ada pesan masuk, Mas Randi sedang mandi terlihat pintu kamar mandi yang tertutup. Penasaran aku buka aplikasi warna hijau tertera nama Ririn mengirim pesan. Sejak kapan Mas Randi menyimpan nomor Ririn. Ingin aku membukanya tapi lagi-lagi aku teringat aku belum masak. Aku matikan smartphone Mas Randi tanpa membaca pesan. Aku berlalu ke dapur mulai tempur dengan peralatan dapur.
Bersambung..

YOU ARE READING
SUAMIKU MISKIN DIREBUT PELAKOR TAJIR
FanfictionCerita tema pelakor yang alurnya berbeda dari biasanya.