Cemburu

1K 109 4
                                    

Keesokan harinya Raka sudah berniat untuk meminta maaf kepada Alena. Ia tau ia salah karena sudah membentaknya.

Raka menjemput Alena ke rumahnya, Namun kata Mamanya dia sudah berangkat dengan Abigail dan itu membuat Raka naik pitam di pagi hari.

Raka pergi menuju ke sekolah tapi ia enggan untuk mengikuti pelajaran jadi ia sekarang berada di rooftop sekolah.

Ketika bel istirahat berbunyi ia turun untuk menemui Alena dan meminta maaf kepadanya.

Alena yang baru keluar bersama kedua sahabatnya menuju kantin tetapi ia melihat Raka yang sedang mencarinya. Alena mengurungkan niatnya ke kantin dan berbalik menuju perpustakaan.

"Alena." panggil Raka ketika melihat Alena pergi berbalik

Alena semakin mempercepat langkahnya karena Raka mengikutinya.

"Abi." panggil Alena karena saat perjalanan bertemu dengan abi.

"Eh, lo mau ke perpus juga?" Tanya Abi .

"Iya Bi."

"Alena tunggu." ucap Raka mencekal tangan Alena.

"Lepasin gak." titah Alena namun cekalannya semakin erat membuat Alena kesakitan.

"Aww, sakit Ka,"

"Jangan kasar sama cewek." kini Abi berucap karena tak terima Alena diperlakukan seperti itu.

"Lo gak usah ikut campur! Ini urusan gue sama Alena."

"Tapi gue gak suka lo perlakuin cewek secara kasar gini." ucap Abi menarik Alena bersembunyi dibelakang badannya.

"Brengsek lo!"

Brugg...

Satu pukulan tepat disudut bibir Abi, alhasil bibir Abi sedikit sobek mengeluarkan cairan kental berwarna merah.

Abi membalas pukulan Raka. Bukan Raka kalau dia hanya tinggal diam. Raka langsung membalasnya dengan melayangkan bogemannya.

"Raka stop!!" Teriak Alena melerai namun tak digubris oleh Raka.

Raka terus memukul Abi tanpa memberi jeda untuk Abi melawan. Ia memukul seperti orang kesetanan membuat Abi terkapar di lantai tak berdaya.

"Raka, aku bilang stop ya stop." Teriakan Alena kali ini membuat Raka menghentikan aksi bruntalnya.

"Abi kamu enggak apa-apa kan?" Ucap Alena panik karena ia tak sadarkan diri.

"Kalian tolongin Abi. Kita harus bawa dia ke rumah sakit sekarang juga." ucapnya kepada siswa yang sedari tadi hanya melihatnya tanpa melerainya.

Alena hendak bangun mengikuti kemana Abi dibawa namun dicegah oleh Raka. Raka menarik Alena menuju taman belakang yang keadaannya sepi.

Plakk.

Satu tamparan tepat di pipi mulus milik Raka. Raka melepas tangan Alena dan menatapnya tajam.

"Apa? Mau marah? Marah aja gue gak takut!" ucap Alena dengan nafas menggebu ia sudah tak bisa menahan kemarahannya tanpa menggunakan bahasa aku-kamu lagi.

"Mulai sekarang gue minta lo jauhin gue. Satu hal lagi, gue mau kita putus!! Akhiri pacaran kontrak kita karena gue gak sudi lagi deket sama orang kayak lo. Yang bisanya cuma emosi doang." tegasnya lalu dengan emosinya

"Al, maafin gue. Gue mohon jangan tinggalin gue." lirihnya memegang tangan Alena, Namun Alena segera menepis tangan Raka.

"Gue bilang jauhin gue." tekannya lalu pergi meninggalkan Raka.

RAKA [Completed] ✓Where stories live. Discover now