Chapter 16 - Perkara Semalam

14.2K 1.7K 119
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Hari ini Hanest dateng ke kampus dengan cara yang aneh, jalan kayak kepiting terus mepet mepet tembok, mana isi acara ngumpat sepanjang jalan lagi, mengundang tatapan aneh dari orang lain.

Bukan tanpa alasan Hanest malah berakhir seperti ini, ya tentu pelaku utamanya adalah Arvian Rhino Aksan. Pemuda satu itu sukses membuat bagian bawah Hanest terasa sakit. Namun meski begitu, sayang sekali si manis gak bisa marah ke Rhino, mereka udah terikat kontrak jadi niat untuk nyeleding tadi pagi diurungkan.

Setelah sampai di kelas pun Hanest cuma duduk diem di kursinya, melipat kaki kanan di atas kaki kiri terus duduk agak miring supaya pantatnya gak bersentuhan dengan kerasnya kayu, Hanest udah kayak orang bisul sekarang.

"Han, lo kenapa dah?"

Hanest langsung menolehkan pandangan ke samping, di sana Neko nampak sibuk mencoret sesuatu pada kertas yang ada di hadapannya. Dosen mereka belum dateng ngomong-ngomong, ngebuat mahasiswa serta mahasiswi di sana bebas ngobrol untuk sementara waktu.

"Hah? Kenapa memangnya?" Hanest balik bertanya, gak terlalu mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh Neko.

Neko sendiri sontak menghentikan kegiatan lalu mengalihkan perhatian ke arah Hanest, menatap lelaki manis tersebut dengan tatapan serius, "Lo pikir gue gak nyadar kalau cara jalan sama duduk lo keliatan aneh, kayak- ya lo tau lah, orang yang baru selesai bercinta."

"Uhukkk!"

Hanest keselek ludahnya sendiri. "A-aha ha apaan sih, kagak lah, biasa aja gue."

Gadis tersebut lebih memilih untuk menganggukkan kepala, sesuatu di hadapannya lebih penting. Lagipula Neko tau kalau Hanest bohong, barusan dia gak sengaja ngeliat tanda kemerahan yang ada di perpotongan leher pemuda mungil tersebut.

Hanest duduk dalam gelisah, apa jadinya kalau teman-temannya tau fakta bahwa si manis menjadi simpana seorang pria dewasa, mungkinkah Hanest akan dicap sebagai cowok gak bener? Dan yang terpenting, gimana reaksi Allen nantinya.

━━━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━━━
g a w k y
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Jengg!

Tanpa diduga, Hanest malah berakhir dalam situasi kampret yang gak tau kenapa tercipta dengan sendirinya. Sejak tadi dia udah cengar cengir canggung, sesekali ketawa garing pas teman-temannya melontarkan lawakan satu sama lain.

Padahal Hanest udah pengen pulang terus istirahat, eh tapi si kampret Neko malah menarik lalu menyeret dirinya untuk pergi ke kantin yang udah jadi markas mereka, katanya di sana ada Febry sama Allen.

Sekai lagi, ada Allen. Hanest mending mati aja lah.

"Eh lo kok diem aja Han?" terkutuklah Febry dan segala celetukannya yang ngebut semua mata kini tertuju pada si tupai.

Gawky [Minsung] ✔Where stories live. Discover now