Lima : Rebecca tahu semuanya

138 15 0
                                    

"Lo ngapa sih?" Kini Audrey bertanya.

"Avires, Drey"

Diva melotot, "Woi calon suami gue tuh,"

"Avires sekolah disini kampret"

Diva terpekik histeris, "Serius lo?!"

"Rebecca"

"ANJIR COGAN!"

____________________________________

Avires memasuki kelas Rebecca, cowok itu sebenarnya rindu adiknya. Apa-apaan coba? Baru tadi pagi bertemu.

Kini Rebecca sedang mengomeli habis-habisan Avires, "Lo ngapain pake ke kelas gue segala?"

"Udah tau temen gue ganjen-ganjen semua, emang lo mau ditempel-tempel?" Rebecca menatap Avires melotot.

"Nggak kan?! Makannya gak usah ke kelas gue segala, ke kelas gue lagi.. dapet ini nih" Rebecca mengacungkan jari yang ia gumpalkan.

"Aku kan kangen kamu"

"KANGEN KAMU BILANG? BARU TADI KETEMU LHO KAK AVIRES SAYANG..." Rebecca mengelus dadanya sabar.

"Ya.. harusnya aku satu kelas sama kamu"

"astaga, kamu mau turun kelas?"

Avires menggeleng.

"Yauda! Ngapain minta satu kelas sama aku?!"

"Biar bisa deketan" ujar Avires polos.

"Cie, tadi marah ceritanya cemburu nih?" Avires menggoda Rebecca.

"Eng-enggak kok! Kata si-siapa?!"

Avires tertawa kecil lalu mencubit pipi adiknya, "Iya-iya enggak kok enggak, masuk kelas sana, yang penting aku udah gak kangen kamu lagi."

"Sok-sok an kangen"

Rebecca berbalik badan ingin berjalan, namun ia berhenti. Karena sebuah tangan melingkar di pinggangnya, "Peluk kamu dulu ya? Baru izinin kamu pergi" Avires berujar, untung Rebecca nggak baperan, jadi nggak flying sama sekali.

12 detik ia memeluk Rebecca dari belakang sambil menaruh wajahnya di tengkuk leher Rebecca akhirnya ia mengizinkan adiknya pergi.

Kepergian Rebecca pun membuat lekuk bibir Avires terangkat, "Asal kamu tahu yang sebenernya, Re"

****

"Rebecca sayang, yuhu~" Yakuza menghampiri Rebecca yang tengah terduduk di kursi ayunan yang sudah tua di taman belakang.

Rebecca tak menjawab namun hanya menoleh, Jujur Yakuza tidak bisa menatap manik Rebecca dalam seumur hidupnya. Takut, padahal Rebecca tak pernah melukai dirinya. Kalau kalian pikir Yakuza datang beramai-ramai, tentu kalian salah besar, Yakuza hanya sendiri.

Yakuza duduk di samping ayunan yang diduduki Rebecca, "Muka lo bahagia didepan Ezgar doang kenapa sih? Didepan gua kek senyum, judes" Yakuza menggerutu.

Its Rebecca'sWhere stories live. Discover now