[Highschool Crush III]
Naraya Zoura.
Selama 18 tahun hidupnya, tidak ada kata yang lebih tepat untuk mendeskripsikannya selain sempurna. Dan dari sekian juta kaum adam, hanya Arya Bintang Permana lah yang mampu memenangkan hatinya. Menjadikan lelaki...
Matahari sudah hampir kembali ke peraduannya. Angin khas sore hari pun berhembus sedikit lebih kencang menemani seorang gadis yang terduduk sendiri halte bus.
Gadis itu mengeratkan cardigan yang ia pakai; berusaha menghangatkan dirinya sendiri kala angin semakin berhembus kencang mengenai kulitnya dari sela-sela serat kain. Terhitung sudah satu jam setengah dirinya duduk di halte tersebut. Matanya terus memperhatikan sekitarnya yang kini sudah sepi dari lalu-lalang siswa.
Dahinya berkerut saat indera penciumannya menangkap bau sedikit lembab yang khas. Kini matanya melirik sedikit langit senja yang sudah ditutupi awan gelap; sebentar lagi hujan.
Dia tidak suka hujan.
Atensinya kembali melihat sekitarnya sebelum akhirnya kembali teralihkan untuk mengintip jam yang melingkar manis di tangannya.
Pukul 17.30
Jemarinya dengan lihai membuka password ponselnya saat ia merasakan getaran dari benda pipih tersebut. Hampir saja senyumnya terkembang saat melihat nama pengirim pesan yang muncul di layar ponselnya, namun sedetik kemudian bibirnya mengerucut.
Bibi : Duluan aja. Gue masih ada urusan.
Tepat setelah pesan itu masuk, sebuah motor besar melintas di depannya dengan dua orang siswa di atasnya. Sepasang adam dan hawa tersebut seperti tidak melihat gadis yang duduk menyedihkan di halte bus. Keduanya terlihat berbincang asik dengan lengan si hawa melingkar mesra di pinggang lawannya.
Senyum kecut terbit di wajah gadis halte setelah motor tersebut berbelok di tikungan; hilang dari jarak pandangnya. Ia bangkit dari duduknya, memasukkan ponsel miliknya ke dalam rok abu-abunya dan kemudian melangkah menjauhi halte.
Ada urusan katanya. Huft.
·· ─────── ·𖥸· ─────── · ·
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
