Adinda Pov
Setelah selesai dengan segala rutinitas ku, aku dan yang lainnya tengah bersiap untuk mengantarkan alif ke basecamp TNI
"Udah siapkan, yuk berangkat" Ucap Abi bayu
"Aaarghhhh.. Dinda gak rela di tinggalin alif" Rengek ku
"Cuma 3 bulan kok dinda, 3 bulan doank" Ucap alif yang mengusap kepala ku
Setelah acara merengek yang aku lakukan, akhirnya kami langsung melajukan mobil membelah padat nya jalan ibu kota
Sesampainya kami di tempat tujuan, aku tak lepas dari alif masih setia memegang tangan nya sesekali memeluk nya
"Hati-hati nak, jalankan tugas dengan baik" Ucap abi bayu
"Pulanglah dengan selamat, umi selalu menunggu dan mendoakan mu" Ucap umi Riska
"Papa akan selalu bangga sama kamu, pergilah jangan lupakan kami disini. Cepat selesaikan tugasmu karena kembaran mu ini tak bisa berlama-lama kau tinggalkan nak" Ucap papa robi
Sebuah pemberitahuan untuk para tentara bersiap untuk memasuki Helikopter di lapangan utama
"Kemaren ninggalin aku tugas di Aceh dan baru sebulan di rumah langsung di tinggal pergi ke papua. Ck! Papua itu susah sinyal aliff!!" Ucap ku yang tak rela melepaskan alif
"Arghh, udah sana pergi! Gak usah balik aja sekalian" Lanjut ku merajuk
"Semuanya alif pamit, assalamu'alaikum" Pamit alif
"Walaikumussalam warohmatulohi wabarakatuh" Balas kami kompak
Setelah drama yang menyisakan air mata, aku dan keluarga ku langsung pulang. Mereka masuk ke dalam mobil nya masing-masing, karena spesial mengantarkan alif sengaja aku membawa si merah ( mobil kesayangan ku)
Sepanjang jalan aku bingung mencari tempat untuk nyaman ber singgah sebentar, hingga aku tertarik pada satu cafe yang terlihat unik dan kekinian
Ku parkir kan mobil kesayangan ku, lalu melangkah masuk ke dalam cafe tersebut
Datang seorang waiters menghampiri ku
"Mau pesan apa mba?" Tanya nya
"Choco Lava, pisang coklat sama green tea" Jawab ku
"Tunggu sebentar ya mba" Ucap nya lalu pergi meninggalkan ku
Aku langsung pindah tempat duduk dekat jendela, aku lihat 2 orang remaja sedang latihan taekwondo di taman samping cafe ini
Kayak kenal, tapi siapa ya?
Lalu pelayanan cafe datang menaruh pesanan ku "ini mba pesanan nya, klo begitu saya permisi" Ucap nya lalu pergi
Saat aku sedang asik menikmati makanan ku, Tiba-tiba ada yang menepuk pundak ku
"Kakak Cantik" Ucap remaja itu
"Ya Allah kak lupa sama gue, reza yang ganteng itu loh" Lanjut nya
"Oh reza, gimana kabar kamu sama yang lainnya?" Tanya ku
"Alhamdulillah kita semua baik kak" Jawab reza
"Itu siapa yang lagi latihan taekwondo?" Tanya ku
"Si daffa kak, dia keukeuh pengen belajar taekwondo biar bisa kaya kakak cantik sampe kita semua di suruh latihan sama tuh anak" Ucap nya bersemangat
"Kakak cantik sendiri aja?" Tanya nya
"Iya lagi pengen nongkrong aja"
"Udah abis kan kak, ikut gue yuk" Ajak nya
"Sebentar kakak bayar dulu ya" Ucap ku lalu memanggil pelayan cafe
"Iya mba , ada yang bisa saya bantu" Tanya pelayan itu
"Saya minta bill nya" Ucap ku
"Eh! Gak usah kak, gak usah bayar.. Mba Chika gak usah di kasih bill nya. ini makanan gratis buat kakak cantik , mba Chika boleh langsung ke belakang aja" Ucap reza
"Baik mas Eza, kalo begitu saya permisi" Ucap pelayan itu
"Loh kok kakak gak usah bayar, ntar pemilik cafe nya marah gimana?" Tanya ku
"Gak akan marah kak, yuk ikut gue" Ajak nya
Reza langsung berdiri mendahului ku, aku hanya mengikuti nya berjalan di belakang nya
"Wey, gue bawa penyemangat buat latihan kali ini" Ucap reza berteriak
"Apaan sih za" Ucap daffa yang berhenti sejenak latihan taekwondo nya
"Tadaaaa!!!" Ucap reza yang langsung menggeser kan tubuh nya
"Kakak Cantik!" Ucap mereka kompak yang langsung melihat ke arah ku
Gimana part nya? Seru gak? Langsung lanjut aja yaaa ke part berikut nya
Jangan lupa vote ⭐
![](https://img.wattpad.com/cover/224543059-288-k373253.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Hati [OPEN PO]
ChickLitKisah ini menceritakan tentang seorang dokter yang bernama adinda aurelia al-humairah yang selalu di jodohkan oleh papanya Menceritakan perjalanan kisah cintanya yang singkat namun berkesan di setiap momentum nya bagi dirinya sendiri di jodohkan de...