Dokter Hati 31

9.6K 409 3
                                    

1 Bulan Kemudian...

Tak terasa sebulan sudah terlalu, hari berganti begitu cepat dan kini aku sedang berada di Solo bersama keluarga ku karena undangan pernikahan dari mas ilham . Kenapa bersama keluarga ku? ternyata usut punya usut mas ilham menikah dengan arini sepupu ku dari ibu

Kini semua orang tepatnya keluarga ku tengah sibuk mempersiapkan pernikahan arini kecuali aku, aku memilih berkeliling kota Solo sendirian daripada membantu dan pasti nya akan di sudut kan dengan pertanyaan pertanyaan yang membuat ku kesal

Kapan nyusul toh ndok?
Kamu ni bentar lagi 23 tahun, cepet toh nikah
Mau jadi perawan tua nda nikah nikah?

Dan masih banyak lagi, sebenarnya aku belum berumur 23 tahun walaupun tahun ini tepat menginjak usia 23 tahun tapi itu beberapa bulan lagi

Setelah puas berkeliling dan berbelanja aku langsung kembali ke hotel tempat keluarga ku menginap, baru sehari aku sampai di kota solo sudah membuat list ingin kemana saja. rencana aku dan keluarga akan menginap selama 4 hari di kota Solo dan ini adalah hari ke 2 ku

Tak terasa besok adalah pernikahan mas ilham dan arini, jika di tanya tentang perasaan ku perihal pernikahan ini aku hanya biasa saja. Tapi aku malas jika harus bertemu dengan ibu dan adik dari mas ilham

Sesampainya aku di kamar hotel , aku langsung merebahkan tubuh ku di kasur kesayangan ku

Tiba-tiba handphone ku berbunyi

Ku tuliskan sebuah kisah cinta segitiga
Dimana akulah yang jadi peran utama
Aku tak dapat membohongi segala rasa..
Aku mencintai dia dan dirinya!
(Nada dering ponsel ku)

+628********** is Calling

"Nomor siapa sih? ganggu orang lagi istirahat aja tau gak!" Gerutuku kesal, lalu aku menekankan tombol hijau untuk menyambung kan dengan si penelpon

"Halo, assalamu'alaikum"

"Walaikumussalam maaf ganggu ini benerkan nomor dinda?"

"Ya dengan saya sendiri, maaf dengan siapa saya berbicara?"

"Ini aku arini, alhamdulillah kalo ini bener nomor kamu. tadi aku minta nomor telepon kamu sama bude"

"Oh arini, ada apa ar?"

"Besok pas hari pernikahan aku, kamu temenin aku yah, plisss"

"Ok ar, tenang aja aku akan selalu disamping mu sampai imam mu menjemput mu ke pelaminan"

"Yowis makasih ya din, kamu sepupu aku paling baik deh.. yaudah aku tutup dulu takut ganggu kamu istirahat, assalamu'alaikum"

"Walaikumussalam"

Tut...tut

Arini langsung mematikan telpon nya setelah aku menjawab salam

Allahu Akbar.. Allahu Akbar

Adzan maghrib berkumandang di daerah sekitaran solo, aku langsung bersiap untuk melaksanakan shalat maghrib

Setelah selesai melaksanakan shalat maghrib , pintu kamar ku bunyi seperti ada yang mengetuk dari luar

Tok.. Tok.. Tok

"Din... dindaaa.." Panggil bang putra

"Sebentar" Teriak ku

Lalu aku melangkah menuju pintu dan ku buka pintu

"Ada apa?" Tanya ku

"Kita jalan jalan yuk ke alun alun kota Solo malem hari indah loh katanya" Ucap bang arfan

Dokter Hati [OPEN PO]Where stories live. Discover now