Dokter Hati 30

10.2K 378 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE ⭐
POKONYA HARUS IH! AUTHOR MAKSA NI😂

Sesampainya aku dan raka di ruangan mba aisyah, aku langsung masuk dan tak lupa mengucapkan salam

"Assalamu'alaikum semuanya" Ucap ku

"Walaikumussalam" Balas mereka kompak

"Kalian lama banget sihh.." Ucap bang putra

Aku dan raka hanya cengengesan sambil membentuk jari huruf v

"Udah sholat ashar? kamu mending pulang gih sekalian mandiin si raka" Ucap mama

"Udah ma, yaudah dinda sama raka pulang dulu" Ucap ku lalu menyalami tangan kedua orang tua ku tak lupa mba aisyah dan bang putra

"Raka jangan nakal yah sama bunda, ntar besok pagi abi jemput kamu. dek baju si raka ada kok di lemari kamar abang, kamu ambil aja ya" Ucap bang putra

"Ok bang, semuanya dinda pulang. assalamu'alaikum"

"Walaikumussalam" Balas mereka kompak

Setelah berpamitan dengan semuanya, aku langsung menaiki mobil bersama raka. mobil langsung melaju dan membelah jalanan ibu kota

Sesampainya aku di rumah, aku langsung menggendong raka yang sudah tertidur pulas wajah polos nya membuat aku tidak tega untuk membangun kan nya

Sampai aku di kamar bang putra, aku langsung menidurkan raka di kasur. tak terasa adzan maghrib sudah berkumandang

Allahu Akbar.. Allahu Akbar

Aku langsung bersiap untuk mandi dan melaksanakan kewajiban ku, perjalanan tadi memang menguras waktu karena sepertinya biasanya macet

Selepas mandi aku langsung menuju dapur untuk menyiapkan makan malam karena perutku sudah mulai keroncongan

Baru saja aku ingin membuka kulkas , aku baru ingat belum belanja dan benar saja tidak ada bahan apapun untuk aku olah

"Bundaaaa..." Teriak raka

"Bunda di dapur sayang!!" Balas ku

"Raka laper bun" Rengek nya

Tak lama alif datang dan langsung menggendong raka

"Makan di luar yuk, bareng unlce sama bunda" Ajak alif

"Sekalian belanja" Lanjut nya seakan tau apa yang sedang ku pikiran

"Kamu mandi dulu, aku juga mau siap siap sama raka" Ucap ku lalu mengambil raka yang tadi di gendong oleh alif

Setelah selesai bersiap kami langsung menuju salah satu pusat perbelanjaan untuk berbelanja , alif yang mengemudi mobil kesayangan ku

Sesampainya di salah satu pusat perbelanjaan itu banyak pasang mata yang melihat ke arah kami bertiga

Wah cocok banget ya mereka

Liat deh anaknya lucu yaa

Pasangan yang harmonis

Itulah yang di ucapkan orang-orang yang melihat kami bertiga berjalan beriringan, aku hanya fokus pada belanjaan sedangkan raka ia tenang dalam gendongan alif

"Bundaaa, raka mau susu yang itu" Ucap raka lalu menunjuk rak susu

"Raka mau yang mana?" Tanya ku

"Coklat raka mau rasa coklat, bunda 2 ya" Pinta raka

Aku langsung mengambil 2 susu kotak yang berukuran sedang lalu memasukkan nya ke dalam keranjang

Setelah selesai berbelanja aku langsung membayar nya dan alif langsung membawakan ke dalam mobil

Kami bertiga langsung menuju salah satu restoran kesukaan ku, disana beberapa karyawan bahkan sudah mengenali aku

"Bu dokter mau pesen seperti biasanya?" Tanya salah satu pelayan restoran

"Iya 2 ya, oh ya sama spaghetti nya jangan pedes pedes. minum nya seperti biasanya 3" Ucap ku

Pelayan itu mengangguk lalu pergi meninggalkan kami bertiga di meja makan dekat jendela yang langsung menghadap ke jalanan ibu kota yang ramai

"Bunda, susu raka abis" Rengek raka

"Yaudah taro bekasnya" Ucap ku pada raka, dan bocah itu hanya menganggukkan kepalanya

"Uncle, raka udah jadi abang loh" Ucap raka memberitahu kepada alif

"Wah raka udah jadi abang ya? adiknya cewe apa cowo raka?" Tanya alif yang membalas celotehan raka

"Cewek namanya rika, adek raka cantik kayak umi sama bunda" Ucap raka

Tak lama pesanan kami pun datang

"Wah, bu dokter sama suami juga anaknya ya kesini nya. Saya kira bu dokter belum nikah eh taunya udah punya anak ganteng lagi anaknya" Ucap pelayan laki-laki

"Dia bukan anak saya tapi keponakan dan ini sepupu saya mas, tapi kita keliatan kayak keluarga ya mas?" Tanya ku

"Wah ternyata saya salah kira, maaf ya mba abisnya cocok tau mba pantes gitu" Ucap nya

"Gapapa mas, makasih ya" Ucap ku

"Kalo gitu selamat menikmati, saya permisi masih ada kerjaan" Pamit pelayan tadi lalu pergi meninggalkan kami bertiga

"Tuhkan kegantengan aku ini sampe bisa ngira kita ini keluarga loh"

"Ih uncle Raka aja yang ganteng uncle jangan ya!"

"Ihhh kok gitu sih"

"Pokonya gantengan uncle!"

"Raka!!! iya kan bunda?"

"Iya sayang"

"Tuhhh kan!"

"Udah sii lif ngalah aja sama anak kecil"

"Iya deh iya"

Setelah menyelesaikan urusan perut, kami bertiga langsung melaju menuju rumah

Jangan lupa vote ⭐

Comment 💬

And share 📣

Dokter Hati [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang