6. Reply

678 77 8
                                    

Langit suram,
Awan mendung,
Titik-titik hujan semakin deras turun ke bumi,
Angin berhembus kencang,membuat udara semakin dingin,
Lampu-lampu jalanan mulai meredup.

Seorang pemuda duduk di sebuah halte bus.Sepertinya,dia masih enggan beranjak pulang ke rumahnya.Sudah sekitar 30 menit,ia masih betah duduk di sana.

Bajunya basah karena hujan,wajahnya pun basah karena air mata dan hatinya terasa sakit saat mengingat kejadian yg baru dialaminya 30 menit yg lalu.

"Aku tidak menyangka hiks..akan seperti ini akhirnya hiks...perjuangan cinta dan persahabatan ku terbalas sia-sia hiks.."

Tangisnya terdengar semakin pilu seiring dengan suara rintik hujan yg masih terus berjatuhan membasahi bumi.

******

30 menit yang lalu...

Seorang pemuda bernama Soobin terlihat memasuki sebuah kedai roti yang menjadi tempat kesukaannya saat sedang dalam mood yang buruk.

Soobin kecewa dengan kekasihnya,Yeonjun.Dia sudah berulang kali menghubunginya tapi Yeonjun malah mengabaikannya dengan alasan sedang mengikuti latihan dance.
Padahal Soobin tau kalau Yeonjun berbohong,karena ia tau betul jadwal latihan Yeonjun.

Sahabatnya,Yena pun tidak bisa di hubungi berulang kali.Padahal Soobin benar-benar sedang membutuhkan teman untuk berbagi cerita.

Cukup lama termenung dengan rasa kesalnya,Pandangan Soobin jatuh pada sepasang anak manusia yg memasuki kedai roti ini dengan senyum di wajah mereka masing-masing.

Soobin tau dan Soobin sangat kenal siapa sepasang manusia itu.
Mereka adalah Yeonjun,kekasihnya dan Yena,sahabatnya!

Soobin segera menghampiri kedua orang itu "Ka Yeonjun"

Yang merasa nama nya di panggil pun menolehkan pandangan nya.Yeonjun kaget bukan main saat melihat siapa yg memanggil namanya.Orang itu adalah Soobin,kekasihnya yg sedang menatap ke arahnya dengan tatapan sendu seolah meminta penjelasan.

Sedangkan Yena hanya memasang wajah kemenangannya melihat Soobin.

"Soobin,kaka bisa jelasin semuanya"

Soobin tersenyum.Hati Yeonjun sakit melihat senyum itu,Yeonjun tau itu bukanlah senyum yang biasa Soobin tunjukkan padanya.

"Kaka ga perlu jelasin apa-apa,sepertinya aku sudah tau semuanya.Biar Soobin aja yg bicara ya kaka cukup dengar saja ya" Ujar Soobin menahan tangis nya.

"Aku tau kaka bohong sama aku semenjak kaka kenal Yena.Kaka diam-diam naruh perasaan sma Yena kan?kaka mau putusin Soobin dengan cara ngejauhin Soobin dulu kan?mau buat Soobin terbiasa tanpa kaka.
Padahal kaka emang dari awal mau kenal sama Yena kan?"

"Soobin kurang apa sama kaka?Soobin sabar ngadepin kaka yang sifatnya berubah-ubah,Soobin selalu luangin waktu bahkan tenaga Soobin buat kaka,Soobin selalu sayang dan perhatian sama kaka.Tapi ini balasan yang Soobin terima?"

"Bahkan Soobin selalu minta maaf duluan sama kaka saat kita lagi bertengkar.Padahal belum tentu Soobin yg salah kan dalam pertengkaran kita?Ini balasan kaka buat 'kelinci gendut kesayangan kaka?' "

Yeonjun menunduk bersalah.Yeonjun tidak bisa mengelak karena semua yg dikatakan Soobin itu memang benar.Yeonjun dapat mendengar suara isak tangis Soobin yg membuat hatinya semakin pilu.

Kemudian,Soobin menatap Yena "Dan untuk kamu Yena,kurang apa aku sama kamu selama ini?
Aku terima semua curhatan kamu,aku dengerin keluh kesah kamu,aku dukung kamu suka sama Hyunjin.Hyunjin suka sama aku dan kamu minta aku jauhin Hyunjin,aku turutin mau kamu,ini balesannya,Yena?"

"Aku cape,aku cape berjuang sendirian buat kalian,aku cape luangin waktu dan perhatian buat kalian berdua,aku cape selalu ngalah dan minta maaf duluan walaupun aku tau aku ga sepenuhnya salah.Tapi ini balesannya?balesan dari semua yang aku kasih buat kalian?Cih!"

"Aku pergi.Ka Yeonjun kita udahan aja ya dan untuk Yena persahabatan kita cukup sampai disini aja ya,Makasih"

Soobin pergi setelah sebelumnya memberi satu senyuman hangat terakhir untuk Yeonjun dan Yena.Sakit rasanya hati Yeonjun melihat punggung Soobin yg bergetar keluar meninggalkan kedai roti ini tanpa berniat mau mencegah dan meminta maaf pada Soobin.

Sepertinya,Yeonjun memang terlalu jahat untuk orang sebaik Soobin.

******

Soobin sudah kembali ke sekolah seperti sedia kala,walaupun sifat dan sikap Soobin jadi berubah drastis.Bahkan teman-temannya yg lain pun,jadi merasa aneh dan bingung melihat perubahan tingkah Soobin.Pemuda manis ini jadi lebih banyak diam dan melamun.Bahkan terkadang Soobin suka tiba-tiba menangis.

Soobin sedang duduk dibawah pohon ditaman belakang sekolah untuk menenangkan diri.Setidaknya melihat daun-daun berguguran membuat hati Soobin sedikit lebih baik,walaupun ia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya setiap mengingat Yeonjun.

Soobin terkejut saat melihat Yeonjun tiba-tiba sudah berada di sampingnya.Pandangan Soobin kembali sendu dan bahkan mata indah itu telah siap menumpahkan liquid beningnya.Tapi Soobin menahannya karena dia tidak ingin dianggap lemah oleh Yeonjun.

"Kamu ngapain disini? Bentar lagi jam pulang.Kamu ga mau pulang?" Tanya Yeonjun.

Soobin diam tidak berniat menjawab.Yeonjun sedih rasanya melihat Soobin yg bersikap seperti ini padanya.Yeonjun seperti merasa tidak dianggap ada oleh Soobin.

Soobin bangun dari duduknya dan akan beranjak pergi "Mau pulang"

Yeonjun menahan tangan Soobin sebelum pemuda manis itu benar-benar pergi "Maaf,Soobin"

"Gapapa,aku mau pulang.Lepasin"

"Apa msih ada kesempatan buat aku?aku harap jawabannya itu ya"

Soobin menghela nafas berusaha menahan air mata yg siap meluncur dari netra indahnya itu "Aku cape ka,kaka dengan gampangnya bilang gitu.Aku ga tau bisa atau engga kasih kesempatan kedua buat kaka"

Mereka berdua terdiam,hanyut dengan pikiran masing-masing.Perlahan,Soobin melepaskan pegangan tangan Yeonjun dan pergi menghilang dari pandangan Yeonjun.

Yeonjun menatap kepergian Soobin dengan satu titik air mata yang jatuh membasahi pipinya.Yeonjun menyesal dan menangis.Sekarang Yeonjun baru merasakan bagaimana kehilangan orang yang benar-benar selalu ada kapanpun dan dimanapun saat ia butuhkan.

Yeonjun bertekad akan mengembalikan kepercayaan Soobin untuknya,Yeonjun tau semuanya butuh waktu.Yeonjun akan menunggu dan berjuang untuk mendapatkan Soobin kembali.Dan dia juga berjanji akan selalu bersama dengan Soobin.

"Biarlah aku yang berjuang sekarang,Soobin.Berjuang dapetin apa yang pernah aku buang dulu supaya aku ikut merasakan bagaimana rasanya jadi kamu"

END~
💙💙💙💙💙

Hai semua nya!
Gimana?tambah ngawur aja kan ceritanya wkwk.
Ini real dari cerita nyata loh,tapi bukan cerita aku wkwk.
Semakin panjang kata-katanya karena otak ku lagi lancar ngetiknya.

Semangat puasanya!
Stay healthy!
Vote dan commentnya jangan lupa!
Makasih semuanya
Papay💜

•Poppin Star• [YeonBin] HIATUSWhere stories live. Discover now