13. Yeonjun's Book

541 67 4
                                    

Seorang laki-laki bersurai lemon masuk ke sebuah ruangan yang penuh dengan buku-buku yg tertata rapi di rak.

Meski tidak terlalu besar,namun ruangan ini mengandung kisah yang sangat besar bagi laki-laki itu.

Ruangan itu menjadi saksi bisu seberapa sering seseorang yang amat dicintai nya membaca buku kesukaannya bahkan terkadang ia juga menulis,entah apa yang ditulis olehnya.

Pandangan sendu menyapu setiap sudut ruangan itu.Sampai ia menemukan sebuah figura dengan ukiran yang cantik terpasang di salah satu dinding ruangan itu.

Didalam figura itu,terdapat foto 2 orang laki-laki yang memiliki karakter wajah yang berbeda.Dimana yang satunya tampan dengan surai biru nya sementara yang satunya lagi manis dengan lesung di kedua pipinya.

Laki-laki itu mengambil figura tersebut dan menemukan sebuah tulisan di belakang nya.

'Choi Yeonjun dan Choi Soobin'

Tanpa sadar,laki-laki itu meneteskan airmata nya.Betapa rindunya ia pada sosok pemuda manis yang terpampang di foto itu.Betapa sangat ia mencintai dan menyayangi pemuda itu.

Laki-laki itupun meletakkan kembali figura itu ditempatnya semula.Ia teringat dengan tujuan awal ia kesini yaitu untuk menemukan sebuah buku bertuliskan nama dirinya.

Jari jemari nya menyusuri setiap rak buku mencari sebuah buku yang ia cari dari awal.

Begitu menemukannya,laki-laki itu pun mengambilnya kemudian duduk di salah satu kursi dan meja yang ada diruangan itu.

Jantungnya berdegup kencang,jari jemarinya gemetar dan matanya yang berusaha menahan airmata agar tidak jatuh lagi.

Di bagian depan buku itu tertulis sebuah nama.

'Choi Yeonjun'

Perlahan laki-laki sang pemilik nama pun membuka buku tersebut.Membaca lembar demi lembar yang ada di dalamnya.Sesekali ia menghapus cairan bening yang ada disudut matanya agar tidak jatuh.

Buku itu memang sederhana.Buku itu menceritakan bagaimana sosok Choi Yeonjun bagi sang penulis.Bagaimana penampilan dan tutur kata seorang Choi Yeonjun baginya.Bagaimana kehangatan pelukan serta ciuman seorang Choi Yeonjun baginya.Dan bagaimana beruntung nya penulis itu dapat mengenal bahkan menjadi pasangan hidup seorang Choi Yeonjun
walau hanya sekejap....

Setelah membaca lembar demi lembar buku tersebut,sampailah ia di halaman terakhir buku itu.Dihalaman buku itu tertulis sebuah ungkapan terima kasih serta ungkapan cinta untuk seorang bernama Choi Yeonjun.

Untuk hyung tercintaku,Choi Yeonjun.

Bagaimana?kau sudah membaca buku yang aku tulis sendiri?itu semua murni hasil tulisan tanganku sendiri,Hyung.
Hyung kau tau betapa beruntungnya aku dapat mengenal dirimu.Betapa beruntungnya aku dari sekian banyak orang di muka bumi hanya aku yang bisa menjadi pasangan hidupmu.
Aku sangat berterima kasih padamu Hyung.Kau mengajarkanku arti kasih sayang dan cinta sesungguhnya,kau mengajarkanku untuk kuat walau aku tau itu akan sia-sia hehe.
Aku minta maaf tidak bisa menemani mu lebih lama lagi.
Tapi aku berjanji aku akan selalu ada di hatimu.Maaf karena semua semangat yang kau berikan padaku sia-sia Hyung.
Jalanilah kehidupan seperti biasa Hyung,jangan larut dalam kesedihan karena aku tidak mau melihatmu sedih.
Sekali lagi terima kasih Hyung.
Jaga dirimu baik-baik.
Maaf dan sampai bertemu dikehidupan yang lebih abadi Hyung.

Tertanda:Choi Soobin,istrimu.

Laki-laki itu menyerah.Airmata yang sedari tadi ia tahan akhirnya meluncur deras membasahi wajahnya.Ruangan itu menjadi saksi bisu perasaan rindu dan rasa kehilangan seorang Choi Yeonjun.Kehilangan seorang istri yang amat dicintainya,Choi Soobin.

******

Yeonjun turun dari mobilnya.
Membawa sebuket bunga ditangannya.Kaki jenjangnya menapaki pijakan tanah merah.Melangkah dengan hati-hati tanpa menginjak berniat ingin salah satu gundukan tanah yang ada disana.

Salah satu gundukan tanah dengan batu nisan bertuliskan nama 'Choi Soobin' itu menjadi tujuannya datang kesini.

Yeonjun berjongkok disamping batu nisan itu.Tangannya mengelus batu nisan itu seolah-olah itu adalah kepala seseorang yang amat ia cintai.

Yeonjun meletakkan bunga yang ia bawa diatas gundukan tanah itu.Ia mengepalkan kedua tangannya dan meletakkannya di depan dada seraya mengucapkan doa.Doa agar orang yang ia cintai selalu bahagia disana.

Yeonjun kembali menangis.Yeonjun tidak pernah kuat dihadapkan pada kenyataan yang ia alami sekarang.Kehilangan seorang yang amat berharga baginya menciptakan rindu yang akan selalu hadir di hidupnya.

Masih sambil menangis,Yeonjun melepas rindu lewat kata-kata yang Yeonjun tau tidak akan dibalas oleh orang yang ada di dalam gundukan tanah itu.

"Hai Soobin,bagaimana kabarmu?Kau pasti sudah tidak kesakitan lagi sekarang.Oh ya,aku sudah membaca buku karyamu sendiri"

"Soobin..Terima kasih sudah mampu bertahan dan berjuang demi aku,walaupun akhirnya aku tetap kehilangan dirimu.Selalu bahagia disana,doa ku akan tetap mengalir untukmu.Aku selalu mencintai dan menyayangimu,sayang.
Maaf..hiks....sekali lagi maaf..
aku pergi dlu,besok aku datang lagi sayang.Sampai jumpa"

Kaki jenjang Yeonjun pergi meninggalkan gundukan tanah dengan bunga yang ia bawa tadi diatasnya.

Kini,Yeonjun dan Soobin hanya bisa mengucap saranghae satu sama lain di alam mereka yang berbeda.

Tetapi,Yeonjun berjanji meski raganya dan Soobin tidak bisa menyatu tetapi cinta nya untuk Soobin selalu utuh dan tidak akan tergantikan oleh apapun dan siapapun.

END~
💙💙💙💙💙

Hai semuanya!
Ada yang nunggu?ga ada kayanya.
Aku kemarin sibuk dengan comeback nya TXT.
Eh balik-balik langsung update yang sedih wkwk.

Udh liat mv TXT kan?
Aku reflek teriak pas liat scene Yeonjun mecahin balon permen karet Soobin sama scene BeomTae.
Aku yang awalnya tidak ambigu jadi ambigu karna melihat scene nya BeomTae.

Semangat puasanya,bentar lagi lebaran nih.
Stay healthy juga ya!
Vote dan commentnya aku tunggu!
Maaf kalo pendek dan ada typo.
Makasih semuanya
Papay💜

•Poppin Star• [YeonBin] HIATUSOù les histoires vivent. Découvrez maintenant