Part 14

2.3K 322 37
                                    


Pejuang Bonus Tinggi

Baekgi: Apa ini?

[Foto]

Yiyixing: Soo?

Minseokki: Sudah ku duga kalian bertiga penyebar hoax!

Daehwiya: Ada yang retak tapi bukan kaca.

Kyungsoo terkikik geli mendapati notifikasi di grup favoritnya. Mulai hari ini, ia resmi mengambil cuti 3 hari menjelang pesta pernikahannya. Hanya pesta sederhana yang meski begitu baik Kyungsoo maupun Sehun akhirnya sepakat untuk menyewa jasa wedding planner.

"Kenapa?"

Kyungsoo menatap kakak ipar, atau calon suaminya yang kini nampak tampan dengan stelan jas berwarna hitam. Pria itu baru saja selesai mengganti baju. Hari ini keduanya tengah melakukan fitting terakhir.

"Teman-temanku terkejut."

Sehun menempatkan diri di samping Kyungsoo, melongokkan kepalanya ke arah ponsel di tangan yang lebih mungil. "Aku sengaja meninggalkan kartu undangan di meja kerja."

"Seterkejut itu?"

Kyungsoo mengangguk. "Mereka mengira aku akan menikah dengan Kris." Whoops, Kyungsoo mengerjapkan matanya. Sadar sudah salah ucap, tangan Kyungsoo bergerak meraih lengan Sehun untuk dipeluk. Kyungsoo tidak berani menatap wajah Sehun yang kini berubah masam.

"Kita sudah sepakat untuk tidak bertengkar karena Kris kan, oppa?" Kyungsoo bersuara. Dua minggu lalu keduanya sempat terlibat perselisihan hanya karena bingung apakah harus mengundang Kris atau tidak.

Bagi Sehun, Kris adalah rival yang tidak bisa diremehkan selagi Kyungsoo masih belum sah menjadi istrinya. Sedangkan bagi Kyungsoo, Kris adalah salah satu teman terbaiknya. Mungkin ini yang namanya dilema pasangan menjelang hari pernikahan. Kyungsoo menyesal harus merahasiakan berita pernikahannya dari teman-temannya kalau sudah begini. Setidaknya jika ia tidak melakukannya, Kyungsoo bisa minta beberapa petuah pada Yixing yang notabene sudah menikah lebih dulu kan?

"Aku tidak marah Soo." Sehun menepuk tangan Kyungsoo yang membelit lengannya. "Hanya saja, semakin jarang nama itu disebutkan akan semakin baik." Sehun bicara dengan nada serius. Maka Kyungsoo lebih baik segera mengganti topik pembicaraan sebelum mereka kembali meributkan hal ini.

Satu hal yang menjadi perhatian Kyungsoo belakangan ini. Calon suaminya ternyata tipe pencemburu.

"Humm, ngomong-ngomong setelah ini kita jemput Hui ya, oppa? Kita makan siang bertiga. Anak itu semakin berat saja. Uh, aku rasanya tidak siap melihat Hui cepat besar. Rasanya baru kemarin aku melihatnya digendongan oppa menangis kencang setelah lahir." Kyungsoo tidak bisa menahan matanya berkaca-kaca. "Rasanya cepat sekali. Sebentar lagi Hui sudah satu tahun."

Sehun hanya diam mengamati ekspresi Kyungsoo. Ia bisa melihat kasih sayang besar di sana. Tidak salah jika ia memilih untuk mempertahankan Kyungsoo di sisinya meski harus mengalahkan saingan paling beratnya sekalipun. Kyungsoo tidak perlu tahu bagaimana hari-hari beratnya berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia memang layak untuk gadis itu.

"Terima kasih Soo. Terima kasih." Ucap Sehun.

.

.

FINDING MOMMY

EXO's Fanfiction

DISCLAIMER

Ide cerita sepenuhnya milik ©Curloey Smurf.

Apabila tokoh, alur, tipe cerita, dll kurang berkenan. Cukup klik icon silang di halaman. Be a wise reader!

Finding MommyWhere stories live. Discover now