1. Ajaran Baru

5.6K 276 64
                                    

1.

Ada yang kangen mereka?
Yuk, jangan lupa like dan komen😋

***

"Ayo cepetan, lama banget sih!"bentak Aksa pada Devan dan Dimas. Hari ini adalah hari pertama mereka kembali masuk sekolah dengan status baru, yaitu SENIOR alias kelas XII.

"Bentar, celana gue belum masuk nih!"ujar Devan yang masih berusaha memasukan kaki kanannya kedalam celana abu-abunya yang sudah sedikit kecil.

"Iya, lo mau ngapain sih pagi-pagi udah ngajak berangkat?"tanya Dimas yang masih menguap. Dia juga sedang berusaha mengancingkan kemeja seragamnya.

"Udah cepetan masuk!"titah Aksa yang sudah duduk di kursi kemudi. "Hari ini hari pertama masuk sekolah, jadi kita harus pilih bangku yang paling depan!"ujar Aksa dengan semangat menggebu-gebu. Setelah itu dia menyalakan mesin mobil dan dalam hitungan menit mobil mereka meninggalkan pekarangan rumah.

"Masih ngantuk gue,"gumam Devan yang menyandarkan tubuhnya di kursi mobil.

"Sama,"sahut Dimas yang kini perlahan menutup mata.

"Lo berdua tidur aja dulu, nanti kalo udah sampe di sekolah, gue bangungin."

Nyatanya Aksa tidak membiarkan kedua Kakaknya tertidur lama karena Aksa mengemudi dengan kecepatan tinggi hingga dia hanya butuh waktu lima belas menit untuk sampai di parkiran sekolah.

"Kita sudah sampai saudara-saudaraku sekalian!!"teriak Aksa sambil menekan klakson mobil berkali-kali. Untung saja parkiran masih sepi, jika sudah rame mungkin Aksa akan di demo seluruh warga sekolah. "Ayo turun woy, jangan molor terus!"teriak Aksa, membuat Devan dan Dimas terperanjat.

"Astagfirullah, kaget euy!"ujar Devan.

"Apasih, aingkan lagi mimpi!"ungkap Dimas seraya mengusap air liurnya yang sedikit menetes.

"Ayo turun, kita pilih bangku yang paling depan!"ucap Aksa masih dengan semangat yang sama.

"Lo mah kaya bocah SD aja, berangkat subuh buat pilih bangku paling depan,"ujar Devan yang disambut anggukan setuju dari Dimas.

"Hooh, palingan nanti juga dipindahin ke belakang gara-gara badannya ngehalangin orang,"ungap Dimas.

"Udah gak usah banyak nge ba to the cot, ayo turun!"titah Aksa, dia membuka pintu lalu turun dari mobil. "Kegantengan gue kok semakin terpancar gini ya,"ucap Aksa ketika dia melihat pantulan wajahnya di kaca mobil.

"Cepetan turun, kalo gak turun gue kunci nih mobil,"ancam Aksa sambil memutar-mutar gantungan kunci mobilnya.

"Iya-iya bentar, gue kentut dulu,"ucap Devan.

Brett...

"Lega kan,"ungkap Devan setelah mengeluarkan angin dari pantatnya. Setelah itu dia meninggalkan Dimas yang hampir pingsan karena aroma busuk menyeruak didalam mobil.

"Devan woy anjir! Masih ada gue disini!"teriak Dimas ketika pantat Devan tepat di depan wajahnya. Devan yang mendengar teriakan Dimas hanya menunjukan cengiran tak bersalahnya.

"Sorry gue kira lo udah turun Dim."

"Nikmat mana lagi yang kau dustakan wahai Dimas Adika. Pagi-pagi udah dapat kentut gratis!"ledek Aksa dengan wajah puas dan bahagia.

***

"Danadyaksa Hernando Pribawa."

"Saya bu,"ucap Aksa sembari mengangkat tangan kanannya.

"Davina Ayu fransisca."

"Saya Bu."

"Devan Raffandra Pribawa."

3D Twins [Lagi]Where stories live. Discover now