11. Devan marah

1.1K 102 17
                                    

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak ya. Mau jejak kepala, pundak, lutut, Kaki apapun yang penting berjejak🤣

Happy reading sayang💞

***

"Syabilla...kasihku...kau menyinari ru-" Aksa menghentikan nyanyian merdunya ketika tangan Devan melayang di paha mulus nan berbulu miliknya. "Ah sakit anjir!" rintih Aksa. Telapak tangan Devan meninggalkan jejak sempurna di paha putihnya.

"Lagian mana ada Syabilla, yang ada tuh Sahara!" tegur Devan.

Dimas yang sedang menyantap kentang goreng ikut menoleh," Hobi banget memanipulasi lagu orang lo Sa. Nanti yang punya marah lho!"

"Emang yang punya siapa?" tanya Devan.

"Lagu Sahara? Saipul jamil lah!" jawab Dimas percaya diri.

"Bego! Mana ada Saipul jamil nyanyi Sahara!" Aksa menggunakan ujung gitarnya untuk memukul Dimas yang sedang selonjoran di lantai.

"Terus siapa dong?" tanya Dimas.

"Sahara tuh penciptanya Thomas Arya," jawab Aksa." Kalo yang nyanyinya gue lupa dah siapa."

"Kok lo tau Sa?" tanya Devan.

"Tau lah, gue ini bukan cuman punya kegantengan yang hakiki aja ya. Otak gue juga berwawasan luas!" ungkap Aksa.

"Iye-iye yang berwawasan luas," celoteh Dimas. Dia kembali melanjutkan aktifitasnya menyantap kentang goreng yang sengaja dia buat sendiri.

"Dah ah gue mau nyanyi lagi." Aksa kembali memangku gitarnya lalu memetik satu persatu senar gitar tersebut. " Ih Syabilla adalah... kisah cinta dua du-" Lagi-lagi nyanyian Aksa terhenti ketika Devan kembali melayangkan protesnya.

"Isabella euy bukan Ih Syabilla!" tegur Devan." Jangan ngadi-ngadi deh lo!"

"Kan pacar gue Syabilla bukan Isabella," jawab Aksa. " Lagian mau Ih  Syabilla kek, Ih Munaroh kek, Ih Ceu yeyen kek, serah gue dong. Kan yang nyanyi gue Kak, bukan lo." Aksa menyimpan gitarnya di lantai begitu saja, kemudian merebut piring yang berisi kentang goreng dari tangan Dimas.

"Laper gue kan jadinya," ungkap Aksa ketika dia menyantap hampir setengah kentang goreng dari piring milik Dimas.

"Kalo mau bikin dong oy, jangan embat punya gue!" Dimas merebut lalu memegang piringnya di depan dada.

"Elah kentang goreng doang jadi rebutan," tegur Devan. "Kemaren-kemaren rebutan Syabilla, terus Vina, sekarang kentang, besok-besok rebutan siapa lagi coba. Citra?"

Aksa bergidik mendengar ucapan Devan," Ye ogah banget rebutan si bar-bar!"

"Anak dakjal mana ada yang rebutin!" timpal Dimas.

"Gak boleh gitu. Kalo ternyata dia jodoh lo berdua gimana?" tanya Devan lagi.

"Besar kemungkinan yang jadi jodohnya si Citra itu lo Van, kan si Citra sukanya sama lo. Iya gak Sa?" tanya Dimas pada Aksa.

"Woya dong! Gue kan setia sama Syabilla seorang," jawab Aksa mantap. "Nah tuh orangnya!" tunjuk Aksa ketika melihat Citra keluar dari rumah. Balkon kamar Devan memang berhadapan langsung dengan rumah Citra.

3D Twins [Lagi]Where stories live. Discover now