Chapter 34

2K 74 10
                                    

Summary :  "Pokoknya aku mau jjangmyeon!" // "300.00 WON?!!!" // "Heechul hyung benar-benar cantik!" // "Selamat datang kembali, Beijing fried rice."

.

RISING STAR
Chapter 34

11 Maret 2008

Hankyung mengernyitkan dahi ketika ia gagal membuka pintu dorm lantai 11. Rantai pengait terpasang di pintu padahal tidak biasanya hal itu terjadi. Adanya password dan pengenal sidik jari membuat keamanan dorm sudah lebih dari cukup. Selain itu, mereka dengan mudah mendatangi dorm lantai 11 dan 12 tanpa perlu menekan bel.

"Jamkkanman yo (tunggu sebentar), Hankyung hyung." Eunhyuk tergesa-gesa menghampiri. Ditutupnya pintu terlebih dahulu untuk melepaskan pengait, kemudian membentangkan pintu lebar-lebar.

"Kenapa memakai pengait?" Hankyung berjalan masuk sambil menarik kopernya.

Eunhyuk hanya tersenyum lebar. "Sudah siap berangkat?"

"Ne. Tapi aku ingin sarapan di dorm saja."

Hankyung meletakkan kopernya di dekat pintu, lalu melangkah masuk menuju dapur. Ia menyingsingkan lengan kemejanya dan bersiap membuat sarapan untuknya sendiri.

"Ada yang mau fried rice?" tanya namja itu kepada Eunhyuk, Yesung dan Sungmin. Semua menggeleng. "Coba tanyakan Kyuhyunie apa dia mau."

"Kyuhyunie masih tidur. Hyung buat untuk sendiri saja," kata Eunhyuk sambil menguap lebar. "Aigoo...aku masih mengantuk."

Eunhyuk melotot ketika Yesung menginjak kakinya. Tapi namja itu langsung tersadar. Ia tersenyum lebar ke arah Hankyung yang memandangnya penuh tanya. "Aku mimpi buruk tadi, hyung, jadi tidak bisa tidur lagi."

Tak ada yang berbicara selama Hankyung memasak. Sungmin sibuk membereskan kulkas. Ia tak mau nasib kulkas dorm lantai 11 sama dengan dorm lantai 12. Tak satu pun barang kadaluarsa boleh ada di dalamnya. Ia khawatir hyungdeul dan dongsaengdeul akan memakainya tanpa melihat-lihat tanggal. Ia juga memeriksa persediaan obat dan vitamin cair yang ada di sana.  Eunhyuk berbaring di sofa sambil menonton televisi. Yesung sendiri pergi ke dapur untuk menyeduh 6 cangkir ginseng. Hankyung menautkan alisnya melihat jumlah ganjil itu.

"Buat Hankyung hyung dan Donghae-ah," celetuk Yesung. "Biar yang lain kuseduhkan setelah mereka bangun."

"Donghae-ah di sini? Pagi-pagi begini?"

"Dia sedang ada masalah pribadi. Sedang curhat pada Kyuhyunie."

Eunhyuk dan Sungmin berpandangan dengan pasrah. Pasti Hankyung merasa aneh si magnae yang tadi dibilang tidur dan biasa bangun paling siang, ternyata sudah bangun dan menerima 'tamu' sepagi ini. Apalagi Kyuhyun tidak suka diganggu.

Dugaan mereka tepat. Hankyung meletakkan piring berisi fried rice-nya yang baru selesai, mengambil tumpukan kertas yang dibawanya tadi, lalu berjalan ke arah kamar Kyuhyun dan Sungmin. Ia kembali menautkan alisnya saat Sungmin mendahului dan menghalangi jalannya di koridor.

"Hyung, jebal,  jangan ganggu mereka. Donghae-ah sedang sedih, dan Kyuhyunie sedang menghiburnya. Hankyung hyung tahu kan, Donghae-ah sudah menganggap appa Kyuhyun sebagai appanya sendiri? Hanya Kyuhyunie yang bisa membantunya."

"Aku ingin memberikan partitur ini dan menerangkan beberapa hal sebelum berangkat."

Yesung meraih partitur itu dan membacanya sejenak. "Jelaskan saja padaku, hyung, aku akan menyampaikannya kepada Kyuhyunie."

Hankyung ingin menolak, namun melihat pandangan Sungmin dan Yesung, juga waktunya yang sangat terbatas,  ia akhirnya menyerah. Mereka kemudian duduk di meja dapur. Hankyung menerangkan apa-apa yang perlu dipelajari Kyuhyun sambil menyantap sarapannya.

RISING STARDonde viven las historias. Descúbrelo ahora