16

7K 902 90
                                    


Mon maap jika ada typo dan kesalahan lainnya

.°•.°•Happy reading.°•.°•

Setelah pertemuan nya dengan Felix tempo lalu Hyunjin jadi suka uring-uringan seperti orang sinting dan tak jarang bolos sekolah untuk pergi ke club.

Pemuda itu selalu saja memikirkan Felix, hanya Felix yang ada di pikiran nya. Hyunjin rasa ia sudah gila, Harusnya ia senang jika Felix tidak mintanya untuk bertanggung jawab namun alih-alih Merasa senang Hyunjin malah merasa benar-benar jahat.

Ia menghela nafas kesekian kalinya untuk hari ini. Perasaannya saat ini cukup campur aduk, sepertinya Hyunjin akan pergi ke club lagi, setidaknya setelah menenggak minuman alkohol ia bisa melupakan masalahnya sebentar.

Tangan nya meraih jaket yang berada di balik pintu dan mengenakan nya sebelum  meninggalkan rumah dengan mobil menuju club yang biasa ia singgahi.

Setelah sampai Hyunjin langsung masuk kedalam dan mendudukkan dirinya dengan nyaman di bangku lalu memesan Vodka.

Changbin menatap bingung Hyunjin yang berada di sampingnya. Sudah berkali-kali ia mendapati hyunjin datang kemari dengan wajah yang menunjukkan ia tengah memikul beban berat.

"Lo kesini lagi? Sebenarnya lo punya masalah apa sih?" Tanya changbin heran sebab Tak biasanya Hyunjin pergi ke club untuk mabuk-mabukan selama berhari-hari.

"Gapapa bang." Jawab Hyunjin tak berminat.

Changbin hanya mengedikan bahunya dan kembali menenggak minumannya.

Changbin tak sengaja melirik seseorang dari kejauhan. "Jin! Geng nya jeno tuh!" Changbin menggucang bahu Hyunjin.

Hyunjin menghela nafas panjang saat mendengar perkataan changbin. Dengan terpaksa ia meletakkan gelas yang berada di genggaman nya dan di taruh kembali ke atas meja. Atensinya kini ia berikan kepada seseorang yang Changbin tunjuk.

Seorang pria dengan tubuh tegap datang menghampiri mereka bersama gerombolan nya.

Hyunjin lalu menatap jengah kearahnya. Pasti mereka ingin mencari masalah dengan Hyunjin dan Hyunjin sedang tidak dalam mood yang baik untuk meladeni permainan membosankan Jeno.

"Lo kalo mau caper mending ga usah hari ini, deh." Ujar Hyunjin tidak berminat.

"Lo takut?" Tanya jeno dengan nada remeh. Pria itu memandang hyunjin nyalang.

Changbin menatap keduanya was-was. Hyunjin dan dia tak akan mampu melawan orang sebanyak itu. Jeno membawa anak buahnya sekitar sepuluh orang. Benar-benar gila. Pasti pria itu berniat mengeroyok mereka sampai mati.

Argh sial! Juga mereka ingin balas dendam pada Hyunjin karena telah membuat temannya masuk rumah sakit.

"Lo tau kesalahan lo apa kan hwang?"

"Huh? Apa salah gue?" Tanya Hyunjin tanpa rasa bersalah yang mana hal itu membuat amarah jeno memuncak seketika.

Jeno memerintahkan anak buahnya untuk menghajar Hyunjin. Sebenarnya target mereka hanya Hwang Hyunjin seorang namun So Changbin malah turut andil membantu Hyunjin.

Hyunjin dan changbin mampu menjatuhkan beberapa anak buah Jeno yang mana hal itu dimanfaatkan mereka untuk kabur.

Hyunjin dan changbin berlari keluar dari club. Keduanya lari berlawanan arah. Jeno dan teman-teman nya berlari hanya mengejar Hyunjin.l karena mereka hanya mengincar pria Hwang tersebut.

Blue

Felix berjalan dengan langkah ringan sambil menenteng plastik berisi susu dan beberapa camilan yang akan ia makan saat menonton film nanti. Ia mengeratkan jaketnya, kota sangat dingin akhir-akhir ini dan Felix benci menggigil kedinginan seperti ini.

Blue (hyunlix) ✔︎Where stories live. Discover now