Bab 19 Kita Berciuman!

6.7K 447 20
                                    

Hey!

Kembali lageeeeee.

Gimana kabar kalian di tengah pandemik ini?

Sehat selalu ya.

Udah naik 16000+ positive.

Jaga kesehatan

Jangan lupa klik vote dulu sebelum membaca, termakasih 😍

Mereka berdua sama-sama terdiam, seakan ingin menguras habis logika

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Mereka berdua sama-sama terdiam, seakan ingin menguras habis logika. Mereka telah bercerai lama. Arion yang meninggalkannya, bahkan lelaki ini tak mengakui Javin sebagain anak kandungnya, lalu kemudian takdir menyeret nya untuk memaafkan Arion, ketika lelaki ini berhasil menemukan anaknya yang di culik dengan selamat, saat itu Nazra sudah tidak tahu lagi harus meminta bantuan pada siapa, lalu otaknya terlintas pada Arion. Pria yang baru saja beberapa hari lalu yang memaksanya untuk rujuk, bahkan ia tak segan akan menyeret Nazra ke ranjang.

Dulu Arion bukanlah pria seperti sekarang, ia tertutup, tak banyak bicara, pelit senyuman, dan tentu saja ia pendiam tetapi lemah lembut. Lalu apa yang membuatnya berubah seperti orang kesetanan?
Nazra tersadar, dirinya bahkan tak jauh berubah dari Arion. Ia menjadi wanita pemarah, pendendam serta bukanlah lagi Nazra yang lemah lembut.

Mereka berdua seperti sedang bertukar sifat. Perceraian mereka seperti memberikan dampak tersendiri. Perubahan yang kentara. Orang buta dan tulipun tahu, hanya saja mereka sudah sama-sama berkawan dengan sakit hati, keduanya disini tersakiti. Hanya oleh sebuah obsesi Azel. Lucunya lagi wanita itu tidak terobsesi pada Arion, melainkan Dimas.

Ya disini Azel terobsesi pada Dimas. Wanita itu murka saat melihat kedekatan Nazra pada Dimas, jadi ia menggunakan Arion sebagai senjatanya itu menghancurkan Nazra. Azel telah membolak-balikkan kehidupan 4 orang sekaligus. Lelaki yang suka padanya, sahabatnya, mantan suami sahabatnya, dan buah cinta sahabatnya.

Disisi lain Arion merasa tenang saat memeluk pinggang ramping Nazra, masih sama. Hanya saja yang beda perilaku Nazra. Wanita itu hobi sekali mengeluarkan kata-kata sumpah serapah padanya, tetapi ia sudah tak perduli, yang terpenting ia ingin Nazra kembali. Arion ingin bahagia, ia sudah lelah. Rasa bersalahnya sudah menyita dirinya hingga ke inti.

Tangan besarnya semakin erat memeluk Nazra. Ia takut. Sangat takut untuk kehilangan wanita ini lagi, kalau boleh ia mau mengikat Nazra di sebuah kamar. Biar tak satupun yang dapat mengambilnya. Bahkan jika Nazra sendiri yang meminta pergi, ia tak akan izinkan, demi Tuhan ia mencintai Nazra!

"Arion lepaskan" itu bukan ujaran ataupun permintaan, melainkan kalimat perintah tetapi bernada berbisik.

Arion cemberut, "Tidak"

My Ex Husband [Complete ✔]Onde histórias criam vida. Descubra agora