Kisah yang Sama~

4K 486 93
                                    

-Awali dengan Bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah-

🌼🌼

"Kisah yang sama kini terulang kembali. Tetapi ada satu hal yang berbeda, yaitu waktu dan keadaan."
Indahnursf~

🌼🌼

Ini bukan kisah antara Jonathan dan Acha lima tahun lalu. Ini kisah antara Jonathan dan Acha di masa sekarang. Kehidupan sesudah perjuangan di antara keduanya.

Siapa sangka seseorang yang berusaha untuk mengikhlaskan hati pada kerinduan akhirnya bisa kembali bertemu. Semua karena kekuatan cinta antara satu sama lain. Bukan soal keegoisan, tetapi soal perjuangan dan keimanan.

"Nath, aku kira kamu ke mana. Soalnya naskahnya sudah selesai ini. Cuma...,"

Seulas senyum Nathan tergambar di wajahnya, "Cuma kenapa, Madani?" tanya balik Nathan.

"Cuma aku bingung, ending naskahnya mau gimana. Mau di stop sampai kehidupan kamu yang mana?" tanya Madani lagi. Tinggal satu langkah lagi Madani sudah bisa menyelesaikan tugasnya.

"Endingnya nanti sampai saya menikah saja."

Deggg,

Kedua pipi Madani bersemu merah. Maksud Nathan apa? Menikah? Apa Madani tidak salah dengar...,

"Jangan serius banget, Madani. Saya bercanda kok." Nathan tertawa melihat ekspresi Madani. Dia yang ingin menikah tapi Madani yang begitu terkejut.

Embusan napas panjang Madani terdengar jelas, "Aku pikir kamu beneran mau nikah," ucap Madani. Dia meneguk teh yang dibuatkan Bi Iyem untuknya.

"Memang mau menikah kok, bulan depan," celetuk Nathan.

Uhukkkkk.

"Astagfirullah, Madani."

Nathan mengambilkan beberapa lembar tisu dan air mineral untuk Madani. "Kamu kenapa?" tanya Nathan memastikan.

"Ka--mu mau menikah? Serius?" Madani menatap Nathan serius. Beberapa detik kemudian dia menarik napas panjang dan menunduk. Entah kenapa sejak kemarin perasaannya seperti ada yang aneh. Madani bingung, yang aneh itu dirinya atau Nathan.

"Insya Allah, doakan saja ya, Madani," pinta Nathan.

Madani meneguk salivanya. Dalam otaknya saat ini, berputar pertanyaan-pertanyaan yang ingin dia ajukan pada Nathan.

Siapa perempuan yang ingin Nathan nikahi?

Siapa perempuan itu?

Setahu Madani sejauh ini Nathan tidak pernah dekat dengan perempuan mana pun. Ya, Madani berani berkata seperti itu karena memang Madani tahu kesibukan Nathan. Hampir setiap hari selama hampir satu bulan ini Madani selalu bersama Nathan. Diam-diam tapi pasti, Madani memperhatikan Nathan.

"Madani, sejak kapan datang?" Suara Risty memecahkan keheningan di antara Nathan dan Madani.

"Eh, Ris. Baru sekitar lima belas menit yang lalu," jawab Madani kemudian memeluk Risty. Tepatnya, Risty duluan yang memeluk Madani. Mereka baru bertemu beberapa hari tapi sudah merasa dekat. Madani senang bisa bertemu dan berteman dengan kembaran Nathan ini, selain baik, ramah, Risty juga tipe periang persis seperti Nathan. Begitu juga dengan Risty, dia merasa senang saat bisa berteman dengan Madani. Dia gadis yang baik, bisa menghargai orang lain, dan tidak sombong. Keduanya sudah semakin dekat bahkan Risty sudah tidak merasa canggung lagi dengan Madani.

"Hm, endingnya sampai saya menemukan sosok yang hilang, namun kini telah kembali. Cahaya yang ditinggalkan karena perbedaan, kini kembali bertemu karena seiman. Seperti itu saja, ya. Oke saya izin keluar dulu, ada hal yang harus saya selesaikan. Kamu tidak apa-apa, kan sama Risty?" Nathan menunggu respons Madani.

Madani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang