Takdir Berbeda~

4.6K 494 57
                                    

-Utamakan Salat dan Membaca Al-Qur'an dalam Segala Hal-

🌼🌼

"Jika waktu dapat diputar ulang. Mungkin aku akan memutarnya dan menghapuskan rasa ini dari kamus hidupku. Terjebak dalam perasaan seperti ini bagai memeluk benda tajam yang menyakitkan."
Indahnursf~

🌼🌼

Tuhan kita cuma satu
Kita yang berbeda
Hingga tak mungkin menyatu
Cinta yang terluka

Ku terima semua ini
Sebagai rahasia
Biar ku simpan selamanya
Kau di hatiku

Lirik lagu "Kita yang Beda" dari Virzha mengalun lembut membelai hatiku. Dulu aku dan Nathan memang berbeda. Kita memiliki pandangan yang berbeda terhadap kepercayaan. Namun, takdir Allah menyentuhkan hidayah pada hatinya. Sehingga Nathan Allah jadikan seorang mualaf dan aku sebagai salah satu dari saksi Nathan yang menjadi seorang muslim.

Senyum simpul menghiasi wajah Nathan kala itu. Aku pikir sesudah hari itu kelak akan datang hari bahagia di mana Nathan akan melamarku. Tetapi aku di tampar dengan kenyataan yang begitu menyakitkan. Ya, aku terlalu percaya diri atas rasa yang ada. Seharusnya aku tidak berpikir dan memberi peluang diriku seperti itu. Hati siapa coba, yang tidak sakit saat mencintai tetapi seseorang itu justru mencintai perempuan lain yang kita kenal. Yang bahkan sudah dianggap seperti saudara sendiri.

Sakit sekali.

Kali pertamanya aku jatuh cinta. Untuk kali pertama juga aku kecewa karena cinta.

Saat kak Acha menangis di hadapanku dan menceritakan kalau dia benar-benar mencintai Nathan di saat itulah hatiku semakin hancur. Seperti ada ribuan jarum yang menusuk dadaku. Perih sekali rasanya. Memang tidak ada luka yang kasat mata, tetapi luka dalam seperti ini lebih menyakitkan.

Aku ingat sekali kalimat yang kak Acha ucapkan kemarin padaku kalau dia menunggu kehadiran Nathan sejak lama. Setiap hari dia merindukan Nathan, berharap Allah akan mempersatukan mereka berdua dalam ikatan halal. Kak Acha juga bilang kalau dia hampir setiap hari mendoakan Nathan agar segera menjadi mualaf dan menepati janjinya pada kak Acha.

Bodohnya aku..., aku ini siapa?!

Nathan dan kak Acha sudah saling mencintai lebih dari 5 tahun. Mereka sama-sama memilih pergi bukan karena mengkhianati, tetapi karena sesuatu yang lebih penting daripada rasa cinta mereka, yaitu; memantaskan diri. Mereka sudah lama memiliki perasaan satu sama lain tetapi mereka memilih meninggalkan untuk tujuan masing-masing keduanya memendam rasa agar tidak berujung dosa. Nathan fokus mencari hidayah dan memantaskan diri, begitu juga dengan kak Acha yang berusaha melawan semua latar belakangnya. Keduanya memantaskan diri dan selalu melibatkan Tuhan dalam setiap perasaannya.

Lihatlah..., selama ini Nathan sering cerita padaku bahwa dia diam-diam selalu belajar tentang Islam. Apa pun itu. Aku memang tidak tahu bagaimana rasanya berada diposisi Nathan, tetapi aku dapat membayangkan kalau menjadi Nathan tidaklah mudah. Ini tentang kepercayaan dan rasa. Bertahun-tahun Nathan mencari jati diri dan keimanan, tak mudah pula dia melakukan itu. Rintangannya pasti banyak, bahkan aku sering kagum dengan pengetahuannya tentang Islam yang mungkin sudah melebihi orang yang hanya Islam KTP saja.

Nathan memilih meninggalkan kak Acha bukan karena dia ingin mencari perempuan lain. Tetapi, Nathan tahu cinta mereka belum saatnya untuk bersatu. Memang dasar aku yang tidak tahu malu, aku datang baru beberapa minggu dalam kehidupan Nathan dan sudah berharap lebih padanya. Bodohnya aku ini ..., kenapa aku bisa berangan-angan setinggi itu pada dia yang masih memperjuangkan cintanya pada seseorang di masa lalu.

Madani (END)Where stories live. Discover now