Apa?

3.9K 397 25
                                    

Aku ingin mendorong tubuh Sasuke dan menanyakan apa yang barusan ia katakan, tapi tubuhku tak punya kekuatan. Bahkan tanganku bergetar karena apa yang terjadi hari ini.

"Sasuke, apa yang kau bicarakan?" tanyaku lirih, aku benar-benar menghemat tenaga.

Sasuke melepas pelukannya dan membaringkan tubuhku kembali. Saat itulah aku sadar, Sasuke tak memakai kursi rodanya. Tak hanya itu, aku kembali tersentak, kamar yang ku tempati saat ini. Aku tau benar aku dimana.

Rasa panik tetiba ku rasakan, mengalahkan segala logika yang ku miliki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rasa panik tetiba ku rasakan, mengalahkan segala logika yang ku miliki. Kenyataan bahwa Sasuke saat ini berada di kamar pemilik tubuhku, membuatku tak bisa berpikir lurus.

"Sa-Sasuke, kau harus pergi." Aku bertingkah seperti orang gila. "Kau harus pergi dari sini sebelum-"

Kata-kata ku berhenti, pintu kamar terbuka dan menampakkan Orochimaru bersama seseorang yang kelihatannya seperti dokter.

Nyaliku langsung ciut, aku hanya menundukkan wajahku saat dokter itu mulai memeriksaku. "Nona Hinata, bisa tolong angkat wajah anda?" dokter itu memeriksa mataku dengan senternya.

"Anda butuh banyak istirahat." katanya, ia memberiku obat dan memintaku meminumnya langsung.

Rasa ngantuk langsung menghantamku sesaat setelah aku meminum obatku, sebelum aku tertidur aku bisa melihat Sasuke menyelimuti tubuhku dan mengecup dahiku lama.

Aku tak tau berapa lama aku tertidur, yang jelas saat aku bangun lampu-lampu sudah menyala dan ada musik lembut yang mengalun di kamar itu.

"Kau sudah bangun?" Sasuke datang dengan membawa nampan dan meletakkannya di atas pangkuanku. "Kau mau makan sendiri atau ku suapi?" tanyanya.

"A-aku akan makan sendiri." kataku, menunduk. Belum berani menatap matanya.

Aku makan bubur dan chicken carage dengan perasaan yang canggung. Bagaimana tidak, sedari tadi Sasuke terus memperhatikan gerak-gerikku, seakan aku adalah seorang tahanan.

"Aku tau kau memiliki banyak pertanyaan, tapi makanlah dulu." Sasuke berkata sembari ia mengambil sekotak susu pisang yang ada dalam lemari es mini di sudut ruangan.

Aku menyelesaikan makanku dengan cepat  dan meneguk susu pemberian Sasuke dengan rakus, begitu Sasuke mengambil nampan makan malamku, aku langsung menatapnya dengan tatapan 'jelaskan padaku sekarang!'.

Sasuke mengambil napas dalam-dalam, seakan menenangkan diri. Dan ia mulai membuka mulutnya.

Aku mendengarkan dengan seksama, bagaimana ia kecelakaan motor karna pacarnya tidur dengan sahabatnya. Lalu bagaimana kakaknya membuat orang-orang percaya bahwa Sasuke lumpuh.

Hal itu nyaris membuatku menangis, sampai Sasuke mengatakan hal yang tak ku sangka akan ku dengar dari mulutnya. "Aku, aku yang membelimu. Aku yang menyentuhmu semalam, maafkan aku Hinata. Hanya, aku tidak bisa membayangkan jika itu bukan aku, jika orang lain lebih dulu memilikimu. Maafkan aku."

Unperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang