part 5

68 5 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.

Empat orang gadis sedang duduk di bangku kantin sambil bercanda ria dan menikmati makanan mereka. Sesekali mereka tertawa karena candaan receh yg mereka buat.

" Eh iya vir semalam Lo pulang bareng Daril kan? "Tanya Selvia

" Iya ya terus Lo diajak kemana vir?" Tambah yessa " atau jangan² Lo diajak ke tempat yang romantis ya..... Duh gak kebayang gue" lanjut nya dengan gaya sok imut bikin muntah

" Dasar tolol" tita menonyor kepala yessa

" Sa pikiran Lo tu gak jau dari hal romantis ya" ucap Vira tanpa menghiraukan kan pertanyaan² yang di lemparkan oleh sahabat²

" Yessa kan pas pembagian otak dia gak hadir maka nya tu otak cumen ke isi dikit doang" ucap selvia yg mengundang tawa mereka kecuali yessa yg memasang wajah cemberut

" Terus pas ngidam Mak nya yessa ngidam di kasi bunga Mulu kali sama bapak nya" tambah tita

" Sumpah sa muka Lo gak ada imut imut nya kayak gitu" ucap Vira sambil tertawa melihat wajah yessa

" Terus terus aja ketawain gue.... Org waras mAh diam aja"ucap yesaa kesal

" Dasar gila otas setangah aja dibilang waras" selvia Tak mau kalah

" Udh udh sumpah sakit perut gue" ucap vira sambil tertawa

" Vir jawab dulu pertanyaa Kita" ucap tita

" Yang Mana " tanyanya

" Dasar pikun..." Celetuk Selvia "itu loh vir kemaren Lo pulang Bareng Daril kan?"lanjut nya

" Oh itu .... Iya gue pulang bareng dia" jawab Vira santai

"Diajak kemana Lo?" Tanya yessa antusias

" Ke rumah" jawabnya

" Rmh siapa?" Tita membuka suara

" Ya rumah gue dong " Jawab Vira lag

" Yah gue kira rumah Daril" ucap selvia dan yessa bersamaan

" Cih... Jodoh" sekarang Vira dan tita yg samaan, sehingga membuat mereka tertawa bersama

Disaat mereka tengah asik tertawa datanglah segerombol manusia perusak kesenangan orang

Daril dkk langsung saja duduk di bangku yang Vira dan sahabat tempati

Malahan mereka langsung memakan es krim yg memang sengaja dipesan oleh Vira dkk untuk makanan penutup

" Woi... Punya uang kan Lo enak aja langsung makan makanan kita Lo pikir beli gak pakai duit apa dengan seenak jidat Lo makan tu punya kita" cerocos Selvia dengan suara toa nya
Sedang kan yg berada di meja hanya bisa menutup telinga agar tidak budeg

" Udah ya via sayang nanti yessa ganti es krim nya" ucap yessa menenangkan Selvia

" Bener ya Lo" yakin Selvia

" Ni ambil beli lagi sana " ucap Daril sambil memberikan uang lima puluhan ribu kepada Selvia

" Uhhhhh thanks Daril" setelah mengucap kan itu dia langsung mengacir ke stand yang menjual es krim

Sekarang tinggal Savira dan kedua sahabat nya serta Daril dan kedua
sahabat nya.

Suasana mendadak menjadi canggung mereka semua hanya diam tanpa ada satupun yang berbicara.

Tak selang beberapa saat Selvia pun kembali ke meja tempat asal nya dengan membawa segelas es krim rasa stowbery .

" Yah kok pada diam si" ucap selvia merasakan aura keheningan yang terjadi

" Sel Lo pelit ya beli kok cuman 1 sih" andre juga berusaha memecah keheningan

" Emang kalian mau?" tanya Selvia

" Mau lah" jawab mereka serempak

Sedangkan Selvia hanyengir tak jelas " hehe gue kira gak mau" ucap nya

" Dasar pelit" ucap yessa dan Vira berengan, berbeda dengan tita yang hanya menampilkan wajah platnya itu

"Ndre beli gih" suruh Edo

" Enak aja capek gue" jawab Andre

" Ayuk dong beb yessa temanin" tawar yessa

" Udh mau pesan apa kalian" tanya Andre

" Eskrim stowbery" jawab Vira

" Samain aja lah biar gak ribet" usul Edo yang di angguki semua nya

Setelah itu Andre dan yessa meninggal kan mereka untuk memesan es krim pesanan mereka

" Yang" panggil Daril kepada vira

"Yang" masih tak ada respon

" Savira sayang"

" Sayang pala Lo peang" kesal Vira

" Galak banget sih yang" ucap Daril sambil memasang wajah sok lucu nya saking lucu pengen Vira tampol

" Udah deh gak ush gitu juga tu muka, Lo pikir lucu apa malahan saking lucu nya pengen gue tampol hahahah" ucap Vira sambil tertawa

" Bodo lah bodo vir" kesal Daril

" Yg baru jadian mah nempel Mulu" celetuk Edo

" Siapa?" Tanya Vira

" Ya kita lah" jawab Daril sambil merangkul Vira

" Gue sama Lo " Dira menunjuk diri nya dan Daril secara bergantian "ogah" sambung nya

" Awas ya Lo jatuh cinta sama gue" ancam Daril

" Sampai kapan pun gue gak akan mau jadi pacar Lo dan satu lagi gue juga gak akan pernah suka sama Lo" ucap Vira dg yakin

" Oke kita liat nanti" tantang Daril

" Siapa takut"

" Tapi Lo sekarang tetap pacar gue" ucap Daril emosi sambil melangkah untuk meninggal kan kantin

" Napa tu orang" tanya Andre

" Perang sama ibu negara" jawab Edo

" Benar vir" ucap yessa ingin meyakinkan

" Gak tau juga gue dasar sinting suka nya maksa emang dia fikir gue mau gitu sama dia muka sok ganteng gak ada ahklak emang tu laki seenak jidat mengkalim gue sebagai pacar.......ah pusing gue" cerocos Vira

Setelah berucap Savira langsungeninggal kan kanting dengan satu cup es krim di tangan nya dan di ikuti ketiga sahabat nya di jatuh cinta gak ya sama Daril " tanya Selvia berbisik ke pada yessa supaya gak kedengaran Vira yg berada di depan mereka

" Iya" jawab tita

" Dasar ogeb yg ditanya gue bodoh" celetuk yessa

" Maksut Lo bakalan gitu ta" tanya Selvia menyakinkan

" Iya menurut gue sih soal nya dari mata nya aja udh ketawan cuman die gengsi aja mau ngaku secara dia kan trauma akan lelaki buaya" jelas tita

" Setuju gue ta... Menurut gue sih seiring berjalan nya waktu si Vira bisa jatuh cinta sama Daril tapi gue juga kepikiran gue takut tar Vira malah disakitin lagi sama Daril secara Daril kan bukan manusia tapi human"

" Buset....pertama aja Lo ngomong meyakinkan eh pas akhirnya subhanallah" ucap selvia menepuk jidat

Saking asik nya mereka bertiga bicara sampai tidak menyadari kalau Vira sudah tidak ada di depan mereka

" Woi mana Vira" tanya tita

" Lah hilang jejak" ucap yessa

" Keliling woi cari" suruh Selvia

" Mencar" usul tita yg diangguki mereka berdua

Akhir nya mereka memcar untuk mencari keberadaan Vira yg tak tau sembunyi dimana.



Segini dulu ya
Maaf kalau part ini gak terlalu seru

Jangan lupa vote dan follow ya

saviraWhere stories live. Discover now