Chapter 2 (Last Meeting)

3K 222 4
                                    

"hyung.." ucap kyungsoo dengan malu saat mulai masuk ruang itu. betapa terkejutnya ia ketika melihat seorang yeoja yang ia kenal.

"bomi?"

tanya kyungsoo memastikan. ya, di ruang itu terdapat seorang yeoja yang menemani baekhyun, bomi.

"ah, kyungsoo-ya, ada apa?" ucap bomi saat melihat kyungsoo yang hanya berdiri bingung di pintu.

"D.O?"

tanya baekhyun tak percaya dengan apa yang dilihatnya. namdongsaengnya menemuinya dan memanggilnya hyung. ia berasa ada dalam sebuah mimpi. "kalian saling kenal?" ucap bomi bingung. "dia, dia namdongsaengku chagi." ucap baekhyun dengan wajah masih tak percaya. kyungsoopun langsung masuk dan mengambil posisi duduk di samping bomi, lebih tepatnya di samping ranjang baekhyun.

"hyung, mianhae..jeongmal mianhae. aku tak pernah menganggapmu sebagai hyung. aku bahkan sangat membencimu.aku..aku.."

"sudahlah, tak apa. aku bahagia karna kau mau memanggilku hyung, karna kau mau menjengukku. bagaimana keadaanmu?"

"aku baik-baik saja. aku sudah kembali bugar hyung, harusnya aku yang bertanya pada hyung, bagaimana keadaanmu? kau terlihat sangat kurus."

Tanpa disadari, bomi pergi keluar untuk memberi ruang kepada mereka berdua untuk saling bercerita.

"aku baik-baik saja. hari ini aku akan operasi D.O, kau tahu? aku menjadi lebih bersemangat dan ingin terus hidup karna aku telah menemukan sosok namdongsaeng kesayanganku." ucap baekhyun sambil memperlihatkan eye smilenya.

"bertahanlah untukku, eomma dan appa hyung. eh hyung ngomong-ngomong, bomi siapa kau hyung? kenapa kau memanggilnya chagi? apa dia.."

"ahaha ne, dia yeojachinguku. dia cantik bukan? aku bersyukur ia mau menemaniku bahkan saat aku sedang kritis." ucap baekhyun sambil menatap langit luar dari jendelanya.

"bagaimana jika aku tak bisa kembali? aku takut.."

ucap baekhyun tiba-tiba dan butiran air matapun keluar dari mata indahnya.

"kau akan baik-baik saja hyung, kumohon bertahan. aku baru memanggilmu hyung, aku tak ingin esok tak bisa memanggilmu lagi. jangan bicara yang macam-macam. aku akan selalu mendoakanmu hyung.."

"gomawo, jeongmal gomawo D.O. jaga eomma dan appa untukku ya. kurasa dokter sudah ada diluar. doakan aku D.O." ucap baekhyun sambil memalingkan wajahnya ke arah pintu. dan benar saja, dokter masuk beserta suster untuk membawa baekhyun ke ruang operasi.

"saranghae D.O."

bisik baekhyun di telinga kyungsoo saat ia dibawa oleh suster dengan kursi roda.

"nado saranghae hyung.."

1 jam, 2 jam, 3 jam mereka menunggu harap-harap cemas. operasi baekhyun memang sedang berlangsung, dokter bilang juga kemungkinan berhasilnya besar. tapi tetap saja, terselip rasa cemas di hati kyungsoo dan eommanya, serta appanya yang saat ini sedang berada di luar negri.

tak lama kemudian, dokterpun keluar sambil membuka masker operasi yang ia pakai.

"bagaimana kedaannya dok?"

ucap eomma baekhyun. "mianhae, ia terlalu banyak kehilangan darah setelah kejadian kemarin. jika saja ia tak mau mendonorkan darahnya, mungkin ia masih bisa bernafas saat ini." ucap dokter menyesal.

'apa maksudnya?'

tanya kyungsoo dalam hati. setelah dokter berkata itu, eomma baekhyunpun langsung terjatuh dan menangis histeris memanggil nama anaknya itu. kyungsoopun langsung berlari memasuki ruang operasi dan disana, ia melihat seorang namja yang sedang tertidur dan tak bernafas.ya, namja itu adalah baekhyun. hyungnya.

setelah suster melepas alat-alat medis yang sebelumnya membantu menopang kehidupan baekhyun, merekapun keluar dan kyungsoo mulai duduk dan menangis disamping tubuh hyungnya.

"hyung.. kau bohong padaku. kau bilang kau kembali bersemangat untuk hidup, tapi apa? kenapa kau pergi begitu cepat? bukankah kau ingin aku memanggilmu hyung? kembalilah! kumohon!" teriak kyungsoo sambil mengguncang-guncang bahu hyungnya itu. tapi sayang, hyung yang disayangi itu tak akan pernah bisa kembali.

setelah beberapa menit menangis di depan tubuh baekhyun, eommanya dan bomipun datang memasuki ruang itu.

"baekkie.."

ucap bomi sambil berlinang air mata saat melihat kyungsoo dan namjachingunya yang telah pergi. "bomi, eomma." ucap kyungsoo saat melihat kedua wanita itu datang. "eomma, kenapa hyung harus pergi? aku bahkan baru memanggilnya hyung. kenapa eomma?" tanya kyungsoo sambil menangis di pelukan eommanya. "mungkin hyungmu sudah lelah, baekhyun akan bahagia disana. ia tidak akan merasakan sakit lagi kyungsoo." ucap eommanya mencoba tegar.

"chagi-ya, kenapa kau pergi begitu cepat? kau bilang kau tak akan meninggalkanku! kenapa kau harus pergi? andaikan kejadian itu tak pernah terjadi.. andaikan.."

"bomi!"

teriak eomma baekhyun saat mendengar ucapan bomi. "ne, umma! ini semua karna kejadian itu. aku baru tahu siapa yang ia bela! siapa yang ia selamatkan! bahkan ia harus pergi karna namja ini!" ucap bomi sambil menunjuk kyungsoo.

"karna kau baekhyun pergi! karna kau ia harus meninggal! semua karna kau!"

teriak bomi sambil meneteskan air mata dan pergi meninggalkan eomma dan kyungsoo yang bingung atas apa yang di dengarnya. "apa maksudnya eomma? karna aku?" ucap kyungsoo tak mengerti. "mian kyungsoo. ini, ini buku harian hyungmu. ia meminta eomma untuk memberikannya padamu sesaat sebelum operasinya berjalan. mian kyungsoo." ucap eomma kyungsoo tak bisa menahan air matanya dan pergi.

*to be continued*

Gimana gimana gimana?? Hehe

Ini ff pertama yg aku publish. Sudah masuk chapter 2. Hfft

Semoga bisa di teruskan ke chapter selanjutnya :)

Komen dan dukungan kalian bantu aku buat semangat terusin ff ini.

Don't be silent reader yaa chingu ;)

Hyung, Mianhae..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang