✿❀ It has always been you. ❀✿
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
(June 7th - August 20th, 2020 𖤐 Completed.)
bxb
Choi Yeonjun
Choi Soobin
Other characters will be added in the story.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
THIS IS A TORTURE TO MY WEAK YEONBIN HEART I'M MALFUNCTIONING.
𖧵𖧵𖧵
"Halo, Ma?" sapa Yeonjun setelah menggeser tombol hijau di layar handphone-nya. Dia baru saja masuk ke apartemennya.
Rencana ingin mengajak makan malam Soobin dahulu, namun kembali ditolak halus oleh yang lebih muda dengan alasan mau merayakan ulang tahun temannya, jadi mungkin pulang sedikit terlambat.
"Junie! Bayi besar Mama, gimana kabarnya?"
"Ma, Yeonjun tuh udah gede ih bukan bayi lagi. Oh dan iya, Yeonjun um baik," jawabnya sambil tersenyum kecil. "Mama baik?"
"Kamu itu selalu jadi bayinya Mama. And yeah, I'm good. Your Pop's doing fine too. Nanyain kamu terus Papamu itu, kapan pulang."
"Kerjaan lagi banyak Ma. Rencana weekend mau balik sebentar, tapi ada Beomgyu katanya mau main kesini. Gak enak dong."
"Oh ya? Kalo begitu Hyuka sekalian ikut aja ya bareng Beomgyu kesana? Kan enak makin rame tuh."
Hyuka, panggilan kecil dari Yeonjun untuk Huening Kai, adalah sepupunya Yeonjun. Orang tuanya seringkali tugas kerja ke beberapa negara berbeda dalam setahun. Dan karena Kai malas harus selalu berpindah sekolah, ia pun meminta untuk tinggal di rumah neneknya yang tidak begitu jauh dari kediaman Yeonjun.
Huening Kai, Beomgyu dan Taehyun dulunya satu SMP. Kai dan Taehyun setingkat, sedangkan Beomgyu satu tingkat di atas mereka. Namun Taehyun mengikuti program akselerasi, sehingga sekarang mereka setingkat di SMA yang sama, sedangkan Kai memilih masuk SMA yang berbeda dari keduanya.
Yeonjun manggut-manggut mendengar usulan Mamanya, "Boleh, Ma. Nanti kabari aja ya gimananya?"
"Iya, sweetie. Junie?"
"Iya, Ma?"
"Kamu bener-bener lagi baik kan, sayang?"
Yeonjun terdiam mendengar pertanyaan mamanya. Apakah dia baik-baik saja? Secara fisik dia okay, pikirannya? Sedikit kalut. Separuh dirinya berpikir untuk bercerita pada mamanya tentang Soobin, separuh lainnya enggan berbagi terkait perasaannya.
"Junie?"
"Ma. Aku mau tanya," jeda sebentar, lalu Yeonjun mendengar mamanya bergumam menyuruh ia melanjutkan.
"Gimana sih dulu Mama tau kalo Mama um sayang? Cinta? Uh begitulah, sama Papa," lanjutnya sembari melangkah ke ruang tengah kemudian duduk bersila di lantai bersandarkan sofa. Yeonjun melepas dan menyampirkan jasnya di lengan sofa.
Terdengar mama Yeonjun tergelak sebentar, kemudian berusaha menahan tawanya saat Yeonjun merajuk. "Oke, oke. Perajuk kamu. Kenapa? Anak Mama ini sudah bertahan di satu hati sekarang?"
