💌1

11.9K 654 47
                                    

🎵🎵

"tak bisakah kau mencintaiku sedikit saja?"

"cih, kau terlalu berharap nona. Aku tak akan pernah mencintaimu!"

"Arra. Selamat Jungkook-ah, kau berhasil membuatku hancur."

"..."

"Semoga kau selalu berbahagia, untuk surat cerainya aku akan mengantarkannya besok."

"Kau..."

"itu yang kau mau kan? Arra, aku akan berusaha menghilang untukmu."

...

Menyesal,

Satu kata yang pas untuk sosok Choi Jungkook kali ini.

"Lisa, tak bisakah kau kembali kesini? Aku hanya ingin wajahmu sebentar saja." ucap Jungkook sambil memandang foto pernikahan mereka yang ditinggalkan oleh Lisa.

Jungkook mengelus perlahan foto yang terbingkai apik sembari terus menggumamkan nama Lisa.
"Maafkan aku, setelah ini aku janji akan memperbaiki semuanya. Kembalilah!" ucap Jungkook dengan lirih.

...

"Bisakah kau membubuhi tanda tangannya dengan cepat? Aku akan terlambat."

"Kau mau kemana?"

"Bukankah kita sudah berjanji untuk tak ikut campur urusan masing-masing?"

"..."

"Aku pamit Jungkook-ah. Jaga dirimu baik-baik!"

"Lisa..."

"Hm?"

"Jika suatu saat kita bertemu kembali... Maukah kau menjadi temanku?"

"Tentu!"

"Terima kasih!"

...


Deru tangis Jungkook semakin terdengar. Dadanya sakit, dunianya hancur, jantungnya berpacu dengan cepat menyalahkan dirinya sendiri atas semuanya. Yang ia hanya bisa lakukan adalah berandai-andai. Andai dulu ia tak bersikap seperti itu, andai dulu ia tak terpengaruh ucapan seseorang, andai dulu ia memperlakukan Lisa dengan baik, dan andai dulu ia menyadari perasaannya semua pasti tak akan seperti ini.

Jungkook terus menekan dadanya yang terus nyeri sambil terus meneteskan air matanya dan terus berkata lirih. Beberapa botol soju kosong telah tergeletak di kamarnya.

Ceklek~

"apa yang kau lakukan nak?" ucap Sang Ibu seraya memeluk anaknya.

Jungkook tak langsung menjawab, ia malah meraung-raung dan menangis dengan keras dalam dekapan ibunya.

Ibu dari Jungkook ikut menangis melihat anaknya begitu terisak pilu dalam dekapannya.
"Astaga sadarlah nak, kau ini kenapa? Apa yang membuatmu jadi seperti ini? Ibu mohon katakan pada ibu"

Jungkook terus menggelengkan kepalanya di dekapan sang ibu dan terus berkata, "ibu katakan padaku semua ini mimpi kan bu? Lisa masih disini kan? Dia masih disini kan bu? Ibu kumohon jujurlah padaku!"

Wanita paruh baya itu menggeleng perlahan.
"Lisa tak ada disini Jungkook! Cukup, sampai kapan kau akan seperti ini?"

Jungkook makin menangis dan memeluk sang ibu lagi.

"ibu... Dia dimana sekarang bu? Aku merindukannya, Ibu kenapa dunia ini tidak adil padaku? Apakah dulu Lisa merasakan yg sama seperti yang aku rasakan bu? Mengapa rasanya begitu sakit?"

Sang ibu makin mengeratkan pelukannya dan tak menjawab pertanyaan anaknya.

...

"Baiklah, aku akan pergi. Tapi sebelum aku pergi, Bolehkah aku meminta satu permintaan?"

"Ya, tentu!"

"Aku hanya ingin memelukmu."

"..."

"Aku janji ini yang terakhir kalinya!"

"Geure, Kau bisa memelukku."

"

Terima kasih, dan selamat tinggal!"

...

Itulah seorang Jungkook, terlalu gegabah dalam memutuskan sesuatu tanpa pikir panjang. Hingga ia tak sadar dunia ini penuh kejutan.

Wanita yang membuatnya lupa akan kehadiran Lisa. Wanita itu sangat baik dan juga cantik. Dulu Jungkook selalu tergila-gila dengannya. Tapi kini entah rasa itu menguap seketika. Semenjak kejadian dimana Lisa nya tak ada disini. Apalagi ditambah fakta mengejutkan dimana wanita yang dulu sempat ia cintai ternyata telah membohonginya terlampau jauh. Jungkook baru merasakannya. Seperti ini rasanya kehilangan? Sungguh sakit. Andai ia bisa memutar balikkan waktu ia akan mencintai Lisa sepenuh hatinya.

"Ibu, Apakah aku tidak pantas untuk bahagia? Setiap kali aku mencoba melupakan, Lisa selalu hadir dalam ingatanku. Dadaku sesak kalau mengingatnya. Sampai kapan aku akan seperti ini, Bu?"

Ibunya makin menangis dan makin mengeratkan pelukannya kepada anaknya.
"Kau bisa Jungkook! Kau bisa menemukannya dan membawanya kembali. Ibu yakin kau bisa!"

Jeon meregangkan pelukannya dan menatap sang ibu.
"Apakah benar Lisa mau denganku lagi bu? Apakah Lisa masih mau menerimaku yang brengsek ini, Bu? Katakan Bu katakan!"

Sang Ibu mengelus rambut sang anak dengan lembut seraya menatap sang anak yang ingin mendapat jawaban darinya.
"Berusahalah, Ibu yakin Lisa akan melihat perjuangan mu."

Perlahan senyum Jungkook terbit dan memeluk Sang Ibu lagi seraya bergumam, "Lisa tunggulah sayang, aku akan menjemputmu!"












Hai guys! Gimana? Ngerasain perbedaannya tidak? 🤣
Readers lama pasti tau dong yah😘
Vote, commentnya ditunggu😘

Jamais VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang