Part II

4 2 0
                                    

  "Suka ? Mana mungkin, gausah berharap deh lo disukain sama cowok kayak dia, lagian Sea dipercaya" -Bo

🍀

    "Jangan-jangan...."

Aarav berharap, Nevan tidak menebak dengan benar.

    "Jangan-jangan lo mikirin Bu Iyem ya ?! Gara-gara lo suka makan gorengan 5 bayar 2 ?!" Jelas Nevan

Aarav menghembuskan nafas lega. Untung saja.

    "Gua bukan lo anjir, itu mah lo" Ucap Aarav
    "Lo nuduh gua ? Astaga, Rav. emang kenyataan nya begitu, aduuhhh sayang banget gua sama Bu Iyem, lope-lope." Ucap Nevan
    "Ye bego malah lope-lope, najis ih Nevan sukanya yang emak-emak" Ucap Deon

Nevan melirik kearah Aarav yang kembali sibuk memandang keluar jendela.

    "Dia mikirin apa sih ?" Gumamnya

🍀

Sea gemas sekali karena sudah menunggu dari setengah jam yang lalu, hingga saat ini ketua dari klub musik belum datang juga.

    "Siapa sih ketua nya ? Nggak on time banget jadi manusia, lelet, nyebelin, buang-buang waktu tau gak" Gerutu Sea

Teman disebelahnya, Marsha, tertawa melihat tingkah Sea yang sedari tadi menggerutu karena latihan musik tertunda, disebabkan oleh belum datangnya ketua klub.

    "Lo nggak tau ketuanya siapa, Se ?" Tanya Marsha
    "Nggak tau, dan gue gapengen tau, bodoamat, pokoknya itu manusia lelet banget, keong" Omel Sea

Matanya mencari, sosok itu, yang kemarin berdebat sepanjang hari, dirumahnya.

    "By the way, kok dia belom dateng ya ? Kan kemaren dia nulis pilih musik, apa gue salah liat waktu itu ? Tapi dia bilang ikut musik kok." Batin Sea

Sampai akhirnya, semua mata menuju pintu, manusia yang daritadi ditunggu-tunggu itu datang, manusia yang sedari tadi menjadi bahan gerutu Sea, berdiri tegap disana.

    "Gimana semuanya ? Udah siap ?" Ucapnya, dengan nada arogan.
    "Ketuanya ? Dia ?!" Ucap Sea

🍀

Bo dan Aarav duduk bersebelahan, karena untuk klub cerdas cermat memang diwajibkan duduk dengan teman beda kelas, kebetulan Bo hanya kenal Aarav, dan Aarav mengajak Bo untuk duduk bersama.

    "Nantinya hanya akan ada 3 tim yang akan maju ke panggung, untuk lomba. Lomba dibagi menjadi 3 kategori untuk cerdas cermat, Matematika, Bahasa Inggris dan Fisika. Saya harap kalian bisa menduduki peringkat pertama di 3 kategori itu." Jelas Bu Fita, selaku Kepala dari Klub Cerdas Cermat.

Bo tetap fokus mendengar beliau menjelaskan tentang aturan, syarat, dan apa saja yang harus dipelajari untuk cerdas cermat nanti. Begitupun dengan Aarav, tangannya sibuk mencatat apa saja hal-hal penting, dan telinganya sibuk mendengar penjelasan beliau, tapi tidak dengan fikiran dan hatinya yang sibuk dengan segala hal tentang Bo.

    "Bo, tadi gimana deh maksud dia yang materi ini ?" Tanya Aarav

Bo hanya melihat sekilas, lalu kembali menyimak penjelasan Bu Fita. Aarav memanggilnya lagi.

    "Bo.."
    "Iya nanti gue jelasin kalo latihan ini udah selesai"

Aarav tersenyum mendengarnya. Itu berarti, setelah latihan ini dirinya akan bisa bersama Bo lebih lama lagi.

    "Oke, gua tunggu"

Bo hanya diam, tidak berkata apapun, sampai latihan itu selesai.

🍀
DABSN IS HERE (5) ⚠️

Frobly-MoblyWhere stories live. Discover now