Part III

3 0 0
                                    

    "Mas saya mau yang ini ya, sepasang. Dibungkus pake kotak paling mahal, sekalian sama paper bag nya, buat perempuan manis" -Aarav

🍀

    "Kemana ?" Tanya Aarav
    "Mall, kan tadi gue udah bilang, lo budek ?" Ucap Bo
    "Makanya Rav, kuping itu dikorek pake korek kuping, bukan pake jari" Ucap Nevan

Aarav menjitak kepala Nevan.

    "Aduh, sakit lol" Ucap Nevan

Deon merasa aneh dengan Aarav yang selalu melirik kearah Bo.

    "Kenapa sih dia ngeliatin Bo terus ?" Batin Deon
    "Ayo pulang, lo masih pada betah disini ? Kan minuman juga udah pada abis, ayo balik" Ucap Nevan
    "Jadi gimana ini lo mau pulang gimana ?" Tanya Aarav, pada Bo.
    "Sama gua aja, mereka balik sama gua" Ucap Deon

Sea dan Bo menggeleng bersamaan.

    "Kita mau naek taksi aja, duluan yaa" Ucap Sea

Sea meraih handphone nya, lalu menghubungi seseorang.

    "Pak, Cafe Galaxy sekarang ya, saya tunggu" Ucapnya pelan

Nevan, Aarav, dan Deon hanya diam melihat 2 perempuan itu keluar dari Cafe.

    "Mereka mau kemana sih ?" Pertanyaan itu sama-sama muncul di fikiran mereka bertiga.

Mereka saling pandang.

    "Ikutin mereka yuk" Ucap Nevan
    "Eh lo kayak penguntit, ngga ah gua gamau" Ucap Deon
    "Tapi gua penasaran juga sih. Masa ke mall ? Ga mungkin kan ? Tapi gausah deh ah, lagian urusan mereka" Ucap Aarav

Mereka berfikir sejenak.

    "Ayo lah" Ajak Aarav
    "Yee bodoh, tadi lo gamau, tapi sekarang malah ayo-in" Ucap Nevan
    "Hmmm mending lo semua ikut gua aja" Ucap Deon

Aarav dan Nevan saling pandang, sementara Deon tersenyum kemenangan.

🍀

Sea dan Bo pergi ke salah satu mall besar di Jakarta. Ya, memang benar mereka pergi ke mall karena harus membeli beberapa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari.

    "Apa aja yang harus dibeli, Bo ?"

Bo mengambil handphone nya, lalu membuka Notes.

    "Aksesoris, pakaian, buku-buku, alat tulis, sama beberapa kebutuhan konsumsi" Ucap Bo
    "Terus ? Kita bawanya gimana ?" Ucap Sea
    "Lah pengawal lo mana ?"
    "Ada urusan mendadak katanya"

Bo menepuk jidatnya pelan.

    "Bego. Kenapa baru bilang ?" Ucap Bo

Bo memang berbanding terbalik sifatnya jika bersama Sea. Ia lebih terbuka, dan lebih apa adanya.

    "Hehe lupa" Ucap Sea cengengesan
    "Tau gitu kita ajak aja mereka tadi" Ucap Bo
    "Lah emang nggak kenapa-kenapa ?" Ucap Sea
    "Iya juga sih. Yaudah lah ayo belanja. Nanti urusan bawa-bawa nya belakangan aja"

Sea dan Bo berjalan lalu masuk ke salah satu toko pakaian. Disana mereka membeli beberapa pakaian-pakaian untuk anak kecil, dan remaja juga.

    "Bo, beli jaket ini yuk. Kita kembaran" Ajak Sea
    "Atur aja, yang penting lo bayar"
    "Yakali gue ngutang"

Sudah selesai membayar, mereka pergi lagi ke toko buku-buku dan stationery. Berbagai macam buku, pulpen, pensil, dan alat tulis lainnya mereka beli.

    "Diary ?" Tanya Sea
    "Buat lo sama gue, kembaran, kayak biasanya" Ucap Bo
    "Oke baby. Yang penting lo bayar ya" Ucap Sea
    "Bales dendam lo ?!"

Frobly-MoblyWhere stories live. Discover now