Part IV

0 0 0
                                    

    "... Emang dia siapa lo ? Dan lo siapanya dia ? Cuma temen! Sadar dong!" -Nevan

🍀

    "Jadi tempat yang lo maksud tuh ini ?"

Aarav, Deon dan Nevan hanya bisa berdiri mematung di depan bangunan modern itu.

    "Ayo masuk"

Mereka masuk ke bangunan itu. Dan tak butuh waktu lama, banyak anak-anak kecil yang berlarian menghampiri Sea dan Bo.

    "Hai kalian gimana ? Apa kabar ?" Ucap Bo dengan sangat ramah dan manis

Aarav tertegun melihatnya, baru kali ini ia melihat Bo benar-benar sangat manis.

    "Kak Sea bawa apa itu kok banyak banget sih ? Mainan ya kak mainan ?"
    "Ehhh kamu itu mainan terus, minggu depan nanti kakak bawain mainan yang banyak buat kalian, oke ?"

Semua anak-anak kecil itu bersorak bahagia.

    "Nak Sea, Nak Bo apa kabar kalian ?" Ucap Ibu Panti
    "Ibuuuuuuuu" Sea dan Bo langsung berlari menghampirinya dan memeluknya erat sekali.
    "Hey kalian itu ih nggak malu diliatin sama adik-adik kamu ?" Ucap Ibu Panti

Sea dan Bo hanya cengengesan, lalu Salim dengan Ibu Panti.

    "Ibu apa kabar ?" Ucap Deon, disusul dengan Aarav dan Nevan, mereka pun Salim dengan Ibu Panti
    "Ibu baik, kalian gimana ? Eh kalian teman-temannya Sea sama Bo ? Wah manis-manis banget ya kalian" Ucap Ibu Panti
    "Ganteng-ganteng juga kan Bu ?" Ucap Nevan
    "Yee kepedean banget sih lo jadi manusia" Ucap Sea

Ibu Panti hanya tertawa melihat tingkah mereka. Lalu beliau mengajak mereka untuk makan malam bersama dengan anak-anak panti asuhan. Kebetulan tadi mereka membeli banyak makanan dan minuman untuk dimakan bersama anak-anak panti.

Sea menyuapi anak-anak panti yang masih kecil, begitupun dengan Bo. Nevan memperhatikannya. Dia fikir, Sea hanya cewek tomboi yang tidak peduli dengan sekitar, apalagi sampai dekat dengan anak kecil seperti itu. Tak ia sadari, ia tersenyum sambil terus memandang Sea.

    "Eh apaan sih lo, Van. Biasa kali kalo cewek kayak gitu, semua cewek juga emang begitu kok." Batinnya

Aarav duduk bersebelahan dengan Bo. Ia memang sengaja agar selalu dekat. Sesekali pandangannya melirik ke arah Bo yang masih tersenyum manis seperti tadi, Bo banyak sekali bicara disini, dan sesekali membuat lelucon yang membuat anak-anak panti tertawa. Sampai akhirnya, lamunan nya buyar karena ia di senggol oleh salah satu anak panti.

    "Kak kenapa ngeliatin kak Bo terus ? Kak Bo cantik ya ?" Ucap anak panti itu sambil tertawa.

Bo mendengarnya. Tapi tidak ada respon, ia pura-pura tidak dengar. Sementara Deon yang duduk tidak jauh dari mereka langsung menoleh kearah Aarav.

    "Semua perempuan itu cantik kok. Ibu Panti juga cantik, dia juga cantik, semuanya cantik, kalo perempuan. Kamu juga ganteng, ganteng banget loh. Kakak aja kalah sama kamu" Ucap Aarav

Bo tertawa, sedih.

    "Berharap apa sih lo ? Dia suka sama lo ? Nggak usah mimpi deh" Batin Bo

Makan malam selesai. Waktunya bermain.
Mereka membuat kelompok masing², karena jumlah anak panti ada 30, jadi 1 kelompok berisi 6 anak panti.

    "Kalian mau bantuin kakak nggak ? Kalo bisa, nanti minggu depan kakak bakalan traktir makanan yang kalian mau, sepuasnya, gimana ?" Bisik Aarav
    "Wah mau kak!! Bantu apa tuh ?"

Ia berbisik pada anak-anak panti tersebut. Lalu tak lama mengacungkan jempol. Selagi anak panti itu melakukan aksinya, Aarav pergi keluar panti, agar tidak ada yang curiga.

Frobly-MoblyWhere stories live. Discover now