ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈᶤⁿᵍ.
Akhirnya, Papa Jaejoong dan yang lainnya pun kembali ke Seoul setelah menerima kabar bahwa Mama Sandara tengah dirawat di rumah sakit.
Hal ini pertama kali disadari oleh Sungkyung dan Seolhyun.
Karena saat sore suhu badan Mama Sandara 39°. Dan keesokan harinya sudah agak menurun. Ya awalnya keduanya mengira kalau itu hanya demam biasa. Namun lagi-lagi sorenya demamnya kembali muncul.
Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan kalau itu adalah gejala typus.
Itulah alasan mengapa sekarang Mama Sandara dirawat di rumah sakit.
**
Papa Jaejoong, Minseok dan Myungsoo terlihat paling khawatir. Terlihat jelas dari raut wajah mereka yang menggambarkan kecemasan.
Dengan napas tersengal-sengal dan keringat yang bercucuran di wajah mereka.
"Mama dimana?" "Gimana keadaan Mama?"
Seolhyun menengadahkan kepalanya. "She'll be fine, trust me." ujar Seolhyun.
Namun perkataan Seolhyun itu tak berhasil membuat mereka lebih tenang. Dan justru membuat mereka makin panik.
"Mama kenapa, Seolhyun?" Myungsoo bertanya, nadanya penuh dengan penekanan. "Mama nggak kenapa-napa." jawab Seolhyun.
"Jadi, kamu bohong soal Mama masuk RS?" tuduh Taehyung. Seolhyun menatap Taehyung datar. "Tadi Mama pingsan, badannya panas. Dan sebelum pingsan, sempat mogok makan. Sekarang dokter dan perawat lagi masang-masangin infus. Sebentar lagi Mama dipindahin ke ruang inap. Soal administrasi udah aku urus." Seolhyun menjelaskan.
Papa Jaejoong mengangguk. "Makasih, Seolhyun-ah. Kamu hebat." katanya, seraya mengacungkan jempolnya. Seolhyun tersenyum, lalu mengangguk dan ikut mengacungkan jempolnya juga.
"Eh kan tidak mungkin kalau semuanya menjaga Mama disini. Harus ada yang tetap juga dong!" celetuk Junkyu, yang membuat hampir semuanya heboh sendiri-sendiri.
"Hey, tenang dulu, anak-anak." ucap Papa Jaejoong, yang sukses membuat keheningan diantara mereka. "Ngomongnya satu-satu aja. Kalau langsung semuanya ngomong barengan ntar heboh. Kita bisa kena tegur. Ini kan tempat umum, bukan rumah kita sendiri yang kalian bebas teriak-teriak ya walaupun masih ada kemungkinan dimarahin tetangga."
Papa Jaejoong menatap anak-anaknya satu-persatu. "Ada yang mau ngasih usul ngga?"
Minseok dan Seokjin mengangkat tangan bersamaan. Papa Jaejoong menunjuk Minseok, "Minseok, silahkan ngomong dulu." "Gimana kalo jaganya 3 orang perhari gitu, Pa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
+Kim Family; Satu Untuk Semua
FanfictionIni hanyalah kisah tentang kehidupan sehari-harinya anggota Keluarga Kim. Mungkin juga tentang konflik yang ada disekitar mereka. Mereka pun juga pernah berjanji pada anggota keluarga yang lain, juga diri mereka masing-masing. Bahwa .... "Janji, 'ka...