#6

4 0 0
                                    

Malam itu aku bersiap-siap untuk pergi bersama kak Dimas.

"kak Dim ayooo keburu kemaleman nihh," ucapku kesal.

"iya iya sabar napa!," dengan nada kesal.

"ishhhhh.....," ucapku dengan malas.

"sono masuk mobil dulu gih lo." suruh Kak Dimas.

"iya" ucapku langsung memasuki mobil.

Tak lama aku menunggu di mobil, akhirnya Kak Dimas keluar juga.
Kak Dimas langsung memasuki mobil yang Aku naiki.

"Dek mau pergi kemana?," tanya Kak Dimas.

"kemana aja deh kak yang penting tuh bisa ngilangin suntuk" ucapku.

"gimana kalo habis ini di taman, trus makan malam di dekat taman gimana?" tanya Kak Dimas.

"iya gapapa kak, yaudah yukkk cepatan kesana entar kemaleman." ucapku.

Di perjalanan menuju ke taman Jakarta aku melihat kanan kiri jalan menikmati keindahan malam di pinggir jalan.
Tak lama kemudian hp ku bergetar terus sampai menggangguku menikmati indahnya suasana malam.
Aku mengambil hp ku dari tas dan segera membuka layar kunci dan melihat siapa yang mengirim chat untukku.

Andika💙
Dek.

Dek.

Lagi ngapain.

Ish selalu aja kalo aku on kamu off.

Sayang.

Dinda.

Ahhh lagi dimana sihhh.


Me
Iya kak.

Lagi duduk.

Ishh marah?

Iya kakakku.

Aku lagi jalan jalan sama Kak Dimas.

Andika💙
Ohh lagi jalan jalan?

Yaudah hati hati ya! 😗

Me
Iya kak Aanku😍

Andiks💙
Emang jalan jalan kemana dek malem malem gini?.

Me
Biasa Mau ke taman sekalian nyari makan di dekat taman sana kak.

Oh ya kakak lagi apa?

Udah mandi kan?

Rokok berapa kali?

Andika💙
Ohhh yaudah jangan nakal oke.

Anak kecil gaboleh nakal, masih imut kek anak kecil, juga jangan macem macem.

Lagi di warung kopi.

Udah kog.

Hmmm 2 kali.

Me
Isshhh mulai resenya dihhh😑
Emang gue kek anak kecil apa, ngatain gue anak kecil, udah SMA juga dibilang anak kecil dasar pacar ngeselin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Setulus CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang